Berikut ini merupakan pembahasan tentang pengertian induksi elektromagnetik, faktor faktor yang mempengaruhi besar kecilnya induksi elektromagnetik, faktor yang mempengaruhi ggl induksi.
Termotivasi hal tersebut, kemudian Faraday pada tahun 1822 memulai melakukan percobaan-percobaan. Setelah kurang lebih 9 tahun, barulah ia mendapatkan jawabannya yaitu pada tahun 1831 ia berhasil membangkitkan arus listrik dengan menggunakan medan magnet.
Jarum galvanometer bergerak menyimpang ketika magnet dimasukkan ke dalam kumparan dan akan menyimpang ke arah berlawanan ketika magnet tersebut ditarik keluar dari kumparan.
Pada saat magnet bergerak terhadap kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul tegangan listrik dan pada penghantar timbul arus listrik.
Peristiwa tersebut dinamakan induksi elektromagnetik. Tegangan yang dihasilkan disebut tegangan induksi dan arus listrik yang dihasilkan disebut arus induksi.
Michael Faraday telah dapat menjelaskan penyebab peristiwa tersebut. Kamu tentu masih ingat bahwa di sekitar magnet terdapat medan magnet yang berupa garis gaya magnet.
Pada saat magnet dimasukkan ke dalam kumparan, jumlah garis gaya magnet yang memasuki kumparan akan semakin banyak dan jarum galvanometer bergerak ke kanan.
Pada saat magnet dikeluarkan dari kumparan, jumlah garis gaya magnet dalam kumparan berkurang dan jarum galvanometer bergerak ke kiri. Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Tegangan induksi pada kumparan timbul akibat adanya perubahan banyaknya garis gaya magnetik yang masuk ke dalam kumparan ataupun yang keluar dari kumparan.
1. Jumlah lilitan kumparan. Semakin banyak jumlah lilitan kumparan, semakin besar tegangan induksi yang dihasilkan.
2. Kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan. Semakin cepat magnet digerakkan, semakin besar tegangan induksi yang dihasilkan.
3. Kekuatan magnet. Semakin kuat magnet yang digunakan semakin besar tegangan induksi yang dihasilkan.
Besar tegangan induksi sebanding dengan kecepatan perubahan banyaknya garis gaya dan sebanding pula dengan jumlah lilitan kumparan. Juga sebanding dengan besarnya kekuatan magnet.
Pengertian Induksi Elektromagnetik
Setelah Oersted berhasil menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet, maka Michael Faraday (1791-1867) seorang ilmuwan dari Jerman bertanya-tanya dapatkah medan magnet menghasilkan arus listrik?Termotivasi hal tersebut, kemudian Faraday pada tahun 1822 memulai melakukan percobaan-percobaan. Setelah kurang lebih 9 tahun, barulah ia mendapatkan jawabannya yaitu pada tahun 1831 ia berhasil membangkitkan arus listrik dengan menggunakan medan magnet.
Jarum galvanometer bergerak menyimpang ketika magnet dimasukkan ke dalam kumparan dan akan menyimpang ke arah berlawanan ketika magnet tersebut ditarik keluar dari kumparan.
Pada saat magnet bergerak terhadap kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul tegangan listrik dan pada penghantar timbul arus listrik.
Gambar: GGL Induksi |
Peristiwa tersebut dinamakan induksi elektromagnetik. Tegangan yang dihasilkan disebut tegangan induksi dan arus listrik yang dihasilkan disebut arus induksi.
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam suatu kumparan/konduktor bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik.Pada saat magnet batang digerakkan keluar masuk kumparan, tegangan induksi yang ditimbulkannya merupakan tegangan bolak-balik atau lebih dikenal sebagai AC (alternating current).
Michael Faraday telah dapat menjelaskan penyebab peristiwa tersebut. Kamu tentu masih ingat bahwa di sekitar magnet terdapat medan magnet yang berupa garis gaya magnet.
Pada saat magnet dimasukkan ke dalam kumparan, jumlah garis gaya magnet yang memasuki kumparan akan semakin banyak dan jarum galvanometer bergerak ke kanan.
Pada saat magnet dikeluarkan dari kumparan, jumlah garis gaya magnet dalam kumparan berkurang dan jarum galvanometer bergerak ke kiri. Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Tegangan induksi pada kumparan timbul akibat adanya perubahan banyaknya garis gaya magnetik yang masuk ke dalam kumparan ataupun yang keluar dari kumparan.
Faktor yang mempengaruhi GGL Induksi
Besar kecilnya tegangan induksi pada kumparan bergantung pada hal-hal berikut:1. Jumlah lilitan kumparan. Semakin banyak jumlah lilitan kumparan, semakin besar tegangan induksi yang dihasilkan.
2. Kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan. Semakin cepat magnet digerakkan, semakin besar tegangan induksi yang dihasilkan.
3. Kekuatan magnet. Semakin kuat magnet yang digunakan semakin besar tegangan induksi yang dihasilkan.
Besar tegangan induksi sebanding dengan kecepatan perubahan banyaknya garis gaya dan sebanding pula dengan jumlah lilitan kumparan. Juga sebanding dengan besarnya kekuatan magnet.