Pengertian Listrik Dinamis dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini adalah pembahasan tentang materi listrik dinamis, pengertian listrik dinamis, contoh listrik dinamis, soal fisika listrik dinamis, rangkuman makalah listrik dinamis.

Pengertian Listrik Dinamis

Pada pembahasan sebelumnya kamu telah mempelajari tentang listrik statis, yaitu tentang muatan listrik dalam keadaan diam.

Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari peralatan yang kamu gunakan berhubungan dengan muatan listrik yang bergerak. Contohnya muatan listrik yang mengalir melalui filamen lampu pijar yang menyebabkan lampu pijar menyala. Coba, kamu berikan contoh-contoh lain!

Pada pembelajaran kali ini akan kamu pelajari listrik dinamis yaitu muatan listrik yang bergerak atau mengalir.
Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengoekur kuat aroes pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan.
Perhatikanlah gambar berikut! Pada gambar a lampu menyala dan pada b lampu tidak menyala, mengapa?
Pengertian Listrik Dinamis dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Gambar: Contoh Listrik Dinamis

Pada gambar b lampu tidak menyala karena tidak ada aliran muatan listrik pada penghantar sebab saklar dibuka, sering disebut rangkaian terbuka.

Sedangkan pada gambar a lampu menyala karena ada aliran muatan listrik sebab saklar tertutup, sering disebut rangkaian tertutup. Jadi, arus listrik mengalir hanya pada rangkaian tertutup. Lalu apa arus listrik itu?

Arus listrik muncul ketika elektron-elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi. Arah gerakan elektron ini berlawanan dengan arah arus listrik.

Jadi, akibat pergerakan elektron-elektron ini, muncul arus listrik yang arahnya dari potensial tinggi ke potensial rendah. Pada rangkaian tertutup, sumber tegangan dapat menimbulkan beda potensial dalam rangkaian.

Dengan adanya perbedaan potensial ini elektron-elektron terdorong untuk bergerak dari potensial rendah (kutub -) ke potensial tinggi (kutub +). Kondisi ini akan menimbulkan arus listrik dalam rangkaian yang arahnya dari potensial tinggi (kutub +) ke potensial rendah (-).