Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

Berikut ini adalah pembahasan yang masih terkait dengan proses fotosintesis pada tumbuhan yaitu meliputi faktor fotosintesis, faktor yang mempengaruhi fotosintesis, faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis, faktor yg mempengaruhi fotosintesis, faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis, faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Fotosintesis

Tumbuhan dalam melaksanakan fotosintesis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.

1. Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi yang paling besar dan tidak akan habis. Semua makhluk hidup sangat tergantung dari sumber energi tersebut.

Proses fotosintesis tidak akan berjalan tanpa sinar matahari karena klorofil tidak mampu mereaksikan air dan karbon dioksida. Cahaya akan diserap pada bagian mesofil daun yang banyak mengandung klorofil.

2. Klorofil

Daun berwarna hijau karena mengandung klorofil. Klorofil merupakan bagian yang sangat penting, karena klorofil mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia sehingga proses fotosintesis dapat berjalan.

Untuk membentuk klorofil dibutuhkan garam mineral seperti Mg, N, dan Fe yang diambil dari dalam tanah oleh akar. Agar tumbuh-tumbuhan subur dan daunnya kelihatan hijau diperlukan pupuk yang mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
Gambar: Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

3. Air (H2O)

Air yang cukup sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Jika kekurangan air daun-daun akan layu, sel-sel tumbuhan akan kekurangan air sehingga protoplasma dalam sel kering, terutama pada daun.

Hal ini mengakibatkan mulut daun (stomata) menutup, akibatnya bahan pokok yang lain yaitu karbon dioksida (CO2) tidak dapat berdifusi masuk ke dalam daun, sehingga proses fotosintesis tidak berjalan.

4. Karbon dioksida (CO2)

Karbon dioksida (CO2) yang ada di udara merupakan komponen yang penting selain air untuk proses fotosintesis. Karbon dioksida masuk ke daun melewati stomata.

5. Oksigen (O2)

Kadar oksigen di udara lebih banyak dibanding dengan kadar karbon dioksida (CO2). Tumbuhan memang bernapas membutuhkan oksigen tetapi kebutuhan karbon dioksida harus tercukupi.

Jika kadar O2 meningkat di udara, hal tersebut dapat menghambat proses fotosintesis, karena adanya persaingan antara oksigen dan karbon dioksida dalam mendapat hidrogen.

6. Suhu

Setiap makhluk hidup membutuhkan suhu optimal agar dapat hidup dengan baik. Jika suhu terlalu panas maka enzim-enzim yang ada akan rusak tetapi jika suhu terlalu dingin pun enzim-enzim tidak berfungsi. Agar dapat bekerja dengan baik dibutuhkan suhu sekitar 10 - 35oC.

Coba perhatikan udara yang ada di daerah pegunungan. Di samping udaranya lembap, suhunya juga sesuai, maka proses fotosintesis akan berjalan baik. Oleh karena itu, di pegunungan terasa sejuk dan segar.