Macam-macam Struktur Jaringan pada Tumbuhan Lengkap (Jaringan Meristem, Jaringan Parenkim, Jaringan Epidermis, Jaringan Klorenkim, Jaringan Kolenkim, Jaringan Sklerenkiim, Jaringan Xilem, Dan Jaringan Floem)

Berikut ini adalah pembahasan tentang struktur jaringan pada tumbuhan yang meliputi Struktur Jaringan pada Tumbuhan, struktur jaringan tumbuhan, jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, jaringan gabus.

Setiap makhluk hidup pasti memiliki ciri-ciri seperti: makan, bernapas, bergerak, berkembang biak, mengeluarkan zat, menanggapi rangsang, dan lain-lain. Seperti pada hewan dan manusia, tumbuhan juga memiliki ciri-ciri tersebut.

Ayo, ingatlah kembali materi yang membahas tentang ciri-ciri makhluk hidup yang telah kamu pelajari. Seperti halnya manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki organ-organ penting, yaitu akar, batang, daun, bunga, dan biji. Marilah, sebelum kita pelajari organ-organ pada tumbuhan, kita pelajari jaringan-jaringan yang menyusun organ-organ tersebut.

Pengertian Jaringan

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. 
Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan.

Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan.

Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen.

Struktur Jaringan pada Tumbuhan

Organ-organ pada tumbuhan terdiri dari beberapa jaringan yaitu: jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorentim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkiim, jaringan xilem, dan jaringan floem.

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang masih muda dan bersifat selalu membelah diri. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan akar semakin panjang.

Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan ini terdapat pada tumbuhan dikotil.
Meristem (a) ujung batang dan (b) ujung akar
Gambar: Meristem (a) ujung batang dan (b) ujung akar

2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)

Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang hidup, bentuknya segi banyak, dinding tipis, punya rongga sel yang besar, mempunyai ruang antarsel, ada yang mengandung kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Letak jaringan ini tersebar di seluruh bagian tubuh tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, buah, dan biji.
Jaringan Parenkim
Gambar: Jaringan Parenkim

3. Jaringan Epidermis

Jaringan ini menempati di seluruh permukaan tubuh tumbuhan dan tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat, dan biasanya tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup pada stomata (mulut daun).

Jaringan epidermis yang terletak pada akar yaitu di dekat ujung akar bisa mengalami modifikasi menjadi bulu akar. Sedang jaringan yang ada pada batang atau cabang bisa mengalami modifikasi menjadi lentisel (celah pada batang yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Dan yang ada pada daun mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun).
Jaringan Epidermis
Gambar: Jaringan Epidermis
Lentisel pada Batang
Gambar: Lentisel pada Batang

4. Jaringan Klorenkim

Jaringan ini sebetulnya berasal dari jaringan parenkim yang sudah mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel penyusunnya mempunyai kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Jaringan Klorenkim
Gambar: Jaringan Klorenkim

5. Jaringan Kolenkim

Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang hidup dan berdinding tipis, jaringan ini mirip dengan jaringan parenkim, tetapi jaringan ini sel-selnya mengalami penebalan dari selulosa pada sudut-sudutnya.
Jaringan Kolenkim yang memiliki dinding sel tebal
Gambar: Jaringan Kolenkim yang memiliki dinding sel tebal

6. Jaringan Sklerenkim

Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang telah mati, dinding selnya menebal. Bentuk jaringan ini ada dua, yaitu:

  1. Sklereida (sel batu): yaitu dinding sel yang tebal tersusun dari zat kayu dan mengandung banyak noktah. Contoh: pada tempurung kelapa dan kulit kenari.
  2. Serabut sklerenkim/serat: jaringan ini biasanya terdapat pada kulit tumbuhan dikotil dan daun monokotil yang dapat dimanfaatkan serat-seratnya.

7. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)

Xilem adalah jaringan pengangkut juga sebagai jaringan penyokong. Jaringan ini terletak pada bagian kayu dan mempunyai dua macam bentuk, yaitu:

  1. Trakeid; yaitu sekat-sekat antarselnya berpori.
  2. Trakea; yaitu sekat-sekat antarselnya berliang.

Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju daun maka xilem terdapat pada akar, batang dan daun, baik pada tumbuhan dikotil maupun monokotil dan tumbuhan berpembuluh lainnya.
(a) Trakeid pada Pinus sp. dan (b) trakea otak (Quercus rubra)
Gambar: (a) Trakeid pada Pinus sp. dan (b) trakea otak (Quercus rubra)

8. Jaringan Floem (Pembuluh Ayak/Tapis)

Jaringan floem terletak pada bagian kulit batang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh jaringan ini tersusun dari sel-sel panjang yang ujung-ujungnya bergandengan membentuk suatu pembuluh. Jaringan floem diiringi oleh sel-sel pengiring.
 Jaringan Floem
Gambar: Jaringan Floem

Jaringan tersebut di atas akan menyusun organ pada tumbuhan, baik pada akar, batang, daun bunga, buah dan biji. Marilah kita pelajari bagaimana peranan jaringan tersebut pada organ-organ tumbuhan.