Berikut ini adalah pembahasan tentang bagian dari ilmu genetika yaitu persilangan dihibrid dan persilangan monohibrid, pengertian persilangan monohibrid, pengertian persilangan dihibrid, contoh persilangan monohibrid, contoh persilangan dihibrid, contoh soal persilangan dihibrid, contoh soal persilangan monohibrid.
Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda atau lebih akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan tertentu pada fenotipe dan genotipenya. Sifat beda yang dimiliki individu ditentukan oleh gen penentu sifat pada kromosom yang diturunkan kepadanya.
Ia menyilangkan tanaman kapri berbatang tinggi (TT) dengan yang berbatang tidak tinggi (tt). Keturunan pertama (F1) semuanya berbatang tinggi. Sifat yang muncul pada F1 ini dinamakan dominan.
Perhatikan model persilangan tanaman kapri berbatang tinggi dengan kapri berbatang pendek berikut ini.
Keturunan pertama (F1) semuanya mempunyai ciri genotip Tt, dengan ciri fenotipnya tinggi. Hal ini menandakan bahwa sifat tinggi mengalahkan sifat pendek.
Keadaan ini menunjukkan bahwa T dominan secara sempurna terhadap t. Gen t yang tertutupi secara sempurna oleh T sehingga tidak terjadi kenampakan sifat ini dinamakan resesif.
Selanjutnya, Mendel menyilangkan keturunan hibrid tersebut (F1) dengan sesamanya (F1).
Keturunan kedua dapat ditunjukkan dalam persegi Punnet berikut:
F2:
Jadi, perbandingan genotip dari perkawinan hibrid di atas sebagai berikut:
1 TT (galur murni): 2 Tt (hibrid) : 1 tt (galur murni)
Perbandingan fenotipnya: 3 tinggi : 1 pendek
Selain menghasilkan sifat dominan penuh, persilangan tanaman juga dapat menghasilkan sifat intermediat, yaitu sifat dominan yang tidak mampu menutupi sifat resesif secara penuh.
Misalnya persilangan antara bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) berbunga merah (MM) dengan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang berbunga putih (mm).
Keturunan pertama (F1) semuanya berbunga merah muda (Mm). Keturunan pertamanya dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri. Pada keturunan kedua (F2) terdapat bunga merah (MM), merah muda (Mm), dan putih (mm).
Persilangan pada hewan juga menghasilkan perbandingan fenotip tertentu. Persilangan monohibrid pada hewan contohnya marmut. Rambut marmut ada yang berwarna hitam dan ada yang berwarna putih. Marmut normal berambut hitam.
Hal ini disebabkan adanya gen dominan A yang menentukan pembentukan pigmen melanin. Apabila alelnya a dalam keadaan homozigot (aa) menyebabkan melanin tidak terbentuk sehingga marmot berambut putih. Persilangan antara marmut hitam dengan marmut putih menghasilkan keturunan F1 semua hitam.
Apabila anak-anak marmot tersebut kawin dengan sesamanya, didapatkan keturunan-keturunan F2 dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Bagaimanakah perbandingan fenotip dan genotip pada persilangan marmot putih dan hitam? Apakah perbandingan tersebut sama dengan perbandingan pada tumbuhan?
Persilangan monohibrid merupakan persilangan sederhana yang hanya melibatkan satu sifat beda pada dua individu, baik pada hewan maupun tumbuhan. Hasil persilangan ini biasanya mempunyai perbandingan tetap, baik pada persilangan dominan penuh maupun intermediat.
Benang-benang renik ini membawa beribu-ribu gen penentu bentuk keturunan seseorang. Ada gen untuk bentuk hidung, untuk ukuran kaki, untuk warna rambut, dan sifat-sifat lain yang tak terhitung jumlahnya, termasuk beberapa jenis penyakit atau gangguan pada tubuh, yang ternyata dapat diwariskan.
Pada manusia lebih banyak diketahui sifat herediter (turun menurun) misalnya albino (bule), jari lebih (Polydactyli), kencing manis, Thallasemia, mata biru, dan rambut ikat.
P : Pp >< pp
Gamet : P dan p p
F1:
Keterangan:
(1) Polydactyli (Pp) 50%
(2) Normal (pp) 50%
Perbandingan 1 : 1
Timbulnya diabetes juga dipengaruhi oleh ekspresi gen dan konsumsi gula yang berlebihan. Sifat diabetes dipengaruhi oleh gen resesif d.
Contoh seorang pria normal heterozigot (Dd) dan wanita normal heterozigot (Dd), bagaimana sifat diabetes yang diwariskan pada keturunannya?
P : Dd >< Dd
Gamet : D dan d D dan d
F1:
Keterangan:
(1) DD normal homozigot
(2) Dd normal heterozigot (pembawa sifat)
(3) Dd normal heterozigot (pembawa sifat)
(4) dd diabetes.
Oleh karena itu, keturunan F1 mempunyai peluang 25% untuk menderita diabetes.
Seorang anak albino dapat lahir dari pasangan yang keduanya normal heterozigot, atau dari pasangan yang salah satunya albino, sedangkan yang lainnya normal heterozigot. Perhatikanlah!
Selanjutnya F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri dan dihasilkan F2 berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.
Perhatikan skema persilangan berikut ini.
Persilangan dihibrid contohnya pada marmut. Marmut rambut hitam (ditentukan oleh gen H) dominan terhadap rambut putih (ditentukan oleh gen h).
Rambut kasar (ditentukan oleh gen K) dominan terhadap rambut halus (ditentukan gen k). Persilangan marmut rambut hitam kasar dengan marmut rambut putih halus menghasilkan F1 semua berambut hitam kasar.
Selanjutnya, F1 dibiarkan mengadakan perkawinan secara bebas. Perkawinan tersebut menghasilkan F2 marmut berambut hitam kasar, hitam halus, putih kasar, dan putih halus dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.
Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda atau lebih akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan tertentu pada fenotipe dan genotipenya. Sifat beda yang dimiliki individu ditentukan oleh gen penentu sifat pada kromosom yang diturunkan kepadanya.
Pengertian Persilangan Monohibrid
Persilangan Monohibrid Persilangan antara dua individu yang sejenis dengan satu sifat beda, yang bisa terjadi pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
1). Contoh Persilangan Monohibrid Pada Tumbuhan
Mendel seorang peletak dasar prinsip-prinsip pewarisan sifat pernah melakukan penyilangan terhadap 2 tanaman kapri dengan satu sifat beda (monohibrid).Ia menyilangkan tanaman kapri berbatang tinggi (TT) dengan yang berbatang tidak tinggi (tt). Keturunan pertama (F1) semuanya berbatang tinggi. Sifat yang muncul pada F1 ini dinamakan dominan.
Perhatikan model persilangan tanaman kapri berbatang tinggi dengan kapri berbatang pendek berikut ini.
Keturunan pertama (F1) semuanya mempunyai ciri genotip Tt, dengan ciri fenotipnya tinggi. Hal ini menandakan bahwa sifat tinggi mengalahkan sifat pendek.
Keadaan ini menunjukkan bahwa T dominan secara sempurna terhadap t. Gen t yang tertutupi secara sempurna oleh T sehingga tidak terjadi kenampakan sifat ini dinamakan resesif.
Selanjutnya, Mendel menyilangkan keturunan hibrid tersebut (F1) dengan sesamanya (F1).
. |
Keturunan kedua dapat ditunjukkan dalam persegi Punnet berikut:
F2:
Jadi, perbandingan genotip dari perkawinan hibrid di atas sebagai berikut:
1 TT (galur murni): 2 Tt (hibrid) : 1 tt (galur murni)
Perbandingan fenotipnya: 3 tinggi : 1 pendek
Selain menghasilkan sifat dominan penuh, persilangan tanaman juga dapat menghasilkan sifat intermediat, yaitu sifat dominan yang tidak mampu menutupi sifat resesif secara penuh.
Misalnya persilangan antara bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) berbunga merah (MM) dengan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang berbunga putih (mm).
Keturunan pertama (F1) semuanya berbunga merah muda (Mm). Keturunan pertamanya dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri. Pada keturunan kedua (F2) terdapat bunga merah (MM), merah muda (Mm), dan putih (mm).
2) Contoh Persilangan Monohibrid Pada Hewan
Persilangan monohibrid juga dapat dilakukan pada hewan. Namun, persilangan pada hewan jauh lebih sulit karena untuk mendapatkan keturunan dari persilangan alami membutuhkan waktu cukup lama.Persilangan pada hewan juga menghasilkan perbandingan fenotip tertentu. Persilangan monohibrid pada hewan contohnya marmut. Rambut marmut ada yang berwarna hitam dan ada yang berwarna putih. Marmut normal berambut hitam.
Hal ini disebabkan adanya gen dominan A yang menentukan pembentukan pigmen melanin. Apabila alelnya a dalam keadaan homozigot (aa) menyebabkan melanin tidak terbentuk sehingga marmot berambut putih. Persilangan antara marmut hitam dengan marmut putih menghasilkan keturunan F1 semua hitam.
Apabila anak-anak marmot tersebut kawin dengan sesamanya, didapatkan keturunan-keturunan F2 dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Bagaimanakah perbandingan fenotip dan genotip pada persilangan marmot putih dan hitam? Apakah perbandingan tersebut sama dengan perbandingan pada tumbuhan?
Persilangan monohibrid merupakan persilangan sederhana yang hanya melibatkan satu sifat beda pada dua individu, baik pada hewan maupun tumbuhan. Hasil persilangan ini biasanya mempunyai perbandingan tetap, baik pada persilangan dominan penuh maupun intermediat.
3) Contoh Persilangan Monohibrid Pada Manusia
Pada permulaan kehidupan yang sebenarnya, pola pertumbuhan seseorang yang diwarisi dari orang tuanya sudah ditentukan, sekali untuk selamanya. Kedua orang tua masing-masing telah memberikan kepada anaknya sejumlah 23 kromosom yang berbentuk seperti benang di dalam sel masing-masing.Benang-benang renik ini membawa beribu-ribu gen penentu bentuk keturunan seseorang. Ada gen untuk bentuk hidung, untuk ukuran kaki, untuk warna rambut, dan sifat-sifat lain yang tak terhitung jumlahnya, termasuk beberapa jenis penyakit atau gangguan pada tubuh, yang ternyata dapat diwariskan.
Pada manusia lebih banyak diketahui sifat herediter (turun menurun) misalnya albino (bule), jari lebih (Polydactyli), kencing manis, Thallasemia, mata biru, dan rambut ikat.
a) Jari lebih (Polydactyli)
Polydactyli dibawa oleh gen dominan P. contoh ibu normal (pp) dan ayah Polydactyli (Pp) heterozigot, bagaimanakah keturunannya?P : Pp >< pp
Gamet : P dan p p
F1:
Keterangan:
(1) Polydactyli (Pp) 50%
(2) Normal (pp) 50%
Perbandingan 1 : 1
b) Kencing manis (Diabetes Mellitus)
Diabetes mellitus, suatu penyakit yang mengganggu metabolisme pada tubuh manusia yang disebabkan oleh pankreas kurang menghasilkan insulin, sehingga kadar gula dalam darah tinggi.Timbulnya diabetes juga dipengaruhi oleh ekspresi gen dan konsumsi gula yang berlebihan. Sifat diabetes dipengaruhi oleh gen resesif d.
Contoh seorang pria normal heterozigot (Dd) dan wanita normal heterozigot (Dd), bagaimana sifat diabetes yang diwariskan pada keturunannya?
P : Dd >< Dd
Gamet : D dan d D dan d
F1:
Keterangan:
(1) DD normal homozigot
(2) Dd normal heterozigot (pembawa sifat)
(3) Dd normal heterozigot (pembawa sifat)
(4) dd diabetes.
Oleh karena itu, keturunan F1 mempunyai peluang 25% untuk menderita diabetes.
c) Albinisme
Albinisme merupakan peristiwa kurangnya pigmen tubuh sehingga menyebabkan seseorang menderita albino. Seorang albino tidak mempunyai pigmen kulit, pigmen bola mata, dan pigmen rambut. Penderita albino mempunyai penglihatan yang sangat sensitif terhadap cahaya.Seorang anak albino dapat lahir dari pasangan yang keduanya normal heterozigot, atau dari pasangan yang salah satunya albino, sedangkan yang lainnya normal heterozigot. Perhatikanlah!
Pengertian Persilangan Dihibrid
Persilangan Dihibrid adalah Persilangan antara dua individu yang sejenis dengan dua sifat beda, yang terjadi pada manusia, tumbuhan dan hewan.
1) Contoh Persilangan Dihibrid Pada Tumbuhan
Persilangan dihibrid pada tumbuhan contohnya pada tanaman kacang kapri. Persilangan kacang kapri galur murni berbiji bulat dan berwarna kuning dengan galur murni berbiji keriput dan berwarna hijau menghasilkan keturunan F1 semua berbiji bulat kuning.Selanjutnya F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri dan dihasilkan F2 berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.
Perhatikan skema persilangan berikut ini.
2) Contoh Persilangan Dihibrid Pada Hewan
Persilangan dihibrid juga dapat dilakukan pada hewan. Berikut ini akan ditunjukkan persilangan dihibrid pada hewan.Persilangan dihibrid contohnya pada marmut. Marmut rambut hitam (ditentukan oleh gen H) dominan terhadap rambut putih (ditentukan oleh gen h).
Rambut kasar (ditentukan oleh gen K) dominan terhadap rambut halus (ditentukan gen k). Persilangan marmut rambut hitam kasar dengan marmut rambut putih halus menghasilkan F1 semua berambut hitam kasar.
Selanjutnya, F1 dibiarkan mengadakan perkawinan secara bebas. Perkawinan tersebut menghasilkan F2 marmut berambut hitam kasar, hitam halus, putih kasar, dan putih halus dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.