Berikut adalah pembahasan tentang: Penulisan tanda baca, tanda baca, tanda koma, pengertian tanda koma, penggunaan tanda koma.
Koma (,)
a. Tanda koma dipakai di antara suatu perincian atau pembilangan.
Contoh:
satu, dua, tiga!
b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata tetapi dan melainkan.
Contoh:
Saya ingin pergi, tetapi adik melarang.
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat
mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
Kalau saya mendapatkan uang, saya akan pergi ke Bali.
d. Tanda koma dipakai di belakang ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh:
Jadi, kita harus patuh pada guru.
e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata o, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata lain.
Contoh:
Aduh, kakiku sakit!
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain.
Contoh:
Kata Ibu, “Ibu akan membeli baju.”
g. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh:
Sdr. Rianto, Jalan Pahlawan 3, Malang
h. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik dalam susunannya
dalam daftar pustaka.
Contoh:
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Peng-kajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
i. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik.
Contoh: Ristanti, S. E.
j. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen.
Contoh:
13,5
Rp 50,25
k. Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh:
Guru saya, Bu Intan, baik sekali.
l. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan.
Contoh:
Dalam pembinaan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
m. Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Contoh:
“Mengapa Ibu pergi?” tanya Nina.
Baca juga: Penulisan Singkatan, Penulisan Gelar, Singkatan Nama Orang dll
Pengertian Tanda Koma
Tanda koma adalah tanda baca yang memiliki bentuk mirip apostrof atau tanda petik tunggal tapi diletakkan di garis dasar teks. Beberapa jenis huruf menggambarkannya sebagai suatu garis kecil yang agak melengkung atau kadang lurus, atau seperti angka sembilan yang diisi bagian lubangnya. (Wiki pedia )
Penggunaan Tanda Koma
Tanda koma digunakan dalam banyak konteks dan bahasa, umumnya sebagai pemisah. Menurut Oxford English Dictionary, kata ini berasal dari bahasa Yunani: komma (κόμμα) yang berarti sesuatu yang dipotong atau klausa pendek.Koma (,)
a. Tanda koma dipakai di antara suatu perincian atau pembilangan.
Contoh:
satu, dua, tiga!
b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata tetapi dan melainkan.
Contoh:
Saya ingin pergi, tetapi adik melarang.
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat
mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
Kalau saya mendapatkan uang, saya akan pergi ke Bali.
d. Tanda koma dipakai di belakang ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh:
Jadi, kita harus patuh pada guru.
e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata o, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata lain.
Contoh:
Aduh, kakiku sakit!
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain.
Contoh:
Kata Ibu, “Ibu akan membeli baju.”
g. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh:
Sdr. Rianto, Jalan Pahlawan 3, Malang
h. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik dalam susunannya
dalam daftar pustaka.
Contoh:
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Peng-kajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
i. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik.
Contoh: Ristanti, S. E.
j. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen.
Contoh:
13,5
Rp 50,25
k. Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh:
Guru saya, Bu Intan, baik sekali.
l. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan.
Contoh:
Dalam pembinaan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
m. Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Contoh:
“Mengapa Ibu pergi?” tanya Nina.
Baca juga: Penulisan Singkatan, Penulisan Gelar, Singkatan Nama Orang dll