Sebagaimana diketahui bahwa produksi merupakan salah satu kegiatan pokok ekonomi. Dalam kegiatan produksi sebenarnya ada beberapa hal yang harus dipahami, diantaranya; faktor produksi asli dan faktor produksi turunan, jenis-jenis kegiatan produksi dan usaha untuk meningkatkan hasil produksi.
Faktor produksi ialah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa.
Faktor Produksi terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu faktor produksi asli atau primer yang terdiri dari SDA dan tenaga kerja dan faktor produksi turunan atau sekunder yang terdiri dari modal dan kewirausahaan, jadi secara umum ada 4 faktor produksi.
Sumber daya alam menurut kemampuannya untuk diperbarui dibagi menjadi dua, yaitu SDA yang dapat diperbarui seperti hutan dan ikan, serta SDA yang tidak dapat diperbarui serperti minyak bumi dan batubara.
a) Tenaga kerja jasmaniah adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan fisik dalam berproduksi. Misalnya tukang bangunan, olahragawan, penarik becak, dan pembantu (pramuwisma).
b) Tenaga kerja rohaniah adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan pikiran dan kepintarannya. Misalnya konsultan, pengacara, dan guru.
Berdasarkan keahliannya, tenaga kerja dibagi menjadi tiga, yaitu tenaga kerja terdidik, terlatih, dan tidak terdidik dan tak terlatih.
a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenag yang mendapatkan keahliannya melalui sekolah formal yang dibuktikan dengan ijazah. Misalnya, insinyur, dokter, guru, dan arsitek.
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang mendapatkan keterampilan dari latihan dan sekolah informal dengan bukti sertifikat. Misalnya, sopir, montir, operator komputer, dan pemandu wisata.
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tak terlatih (unskilled labour) adalah tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan dan latihan, namun didapat dari pengalaman. Misalnya kuli angkut, penarik becak, dan pemulung.
a) Menurut sifatnya
- Modal jasmaniah/nyata, adalah modal yang dapat dirasakan dan dilihat, seperti komputer dan uang.
- Modal rohaniah/abstrak, adalah modal yang tidak tampak namun dapat dirasakan manfaatnya. Misalnya keterampilan, hak cipta, nama baik, dan pikiran.
b) Menurut asalnya
- Modal perseorangan/individu/privat, adalah modal yang berasal dari perseorangan. Misalnya modal awal berupa uang dan simpanan bank lainnya.
- Modal masyarakat/sosial/kolektif, adalah modal yang dirasakan oleh masyarakat atau bersama. Misalnya jalan, jembatan, dan pasar.
c) Menurut bentuknya
- Modal tetap, adalah modal yang dapat dipakai dalam proses produksi berkali-kali, seperti mesin, gedung, dan hak cipta.
- Modal lancar, adalah modal yang langsung habis untuk sekali proses produksi. Misalnya uang, bahan baku, dan bahan pembantu.
d) Menurut risikonya
- Modal sendiri, adalah modal yang risikonya ditanggung sendiri. Misalnya modal pribadi, nama baik, dan hak cipta.
- Modal pinjaman, adalah modal yang berasal dari orang lain dan harus dikembalikan pada waktu yang telah disepakati. Misalnya pinjaman bank dan pinjaman pihak ketiga.
4 Faktor Produksi
Sumber daya ekonomi terdiri atas faktor-faktor produksi yang berguna dalam proses pembuatan barang atau jasa.Faktor produksi ialah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa.
Faktor Produksi terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu faktor produksi asli atau primer yang terdiri dari SDA dan tenaga kerja dan faktor produksi turunan atau sekunder yang terdiri dari modal dan kewirausahaan, jadi secara umum ada 4 faktor produksi.
Gambar: Contoh Kegitan Produksi |
Faktor produksi asli
Faktor produksi asli atau primer adalah faktor produksi yang berhubungan langsung dan telah tersedia di alam. Faktor produksi asli terdiri atas sumber daya alam dan tenaga kerja.1) Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang telah tersedia di alam dan dipergunakan oleh manusia guna menghasilkan suatu barang untuk memenuhi kebutuhannya.Sumber daya alam menurut kemampuannya untuk diperbarui dibagi menjadi dua, yaitu SDA yang dapat diperbarui seperti hutan dan ikan, serta SDA yang tidak dapat diperbarui serperti minyak bumi dan batubara.
2) Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah kemampuan manusia dalam melaksanakan kegiatan produksi, baik bersifat jasmani maupun rohani.Macam-macam tenaga kerja
Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja dibagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja jasmaniah dan rohaniah.a) Tenaga kerja jasmaniah adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan fisik dalam berproduksi. Misalnya tukang bangunan, olahragawan, penarik becak, dan pembantu (pramuwisma).
b) Tenaga kerja rohaniah adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan pikiran dan kepintarannya. Misalnya konsultan, pengacara, dan guru.
Berdasarkan keahliannya, tenaga kerja dibagi menjadi tiga, yaitu tenaga kerja terdidik, terlatih, dan tidak terdidik dan tak terlatih.
a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenag yang mendapatkan keahliannya melalui sekolah formal yang dibuktikan dengan ijazah. Misalnya, insinyur, dokter, guru, dan arsitek.
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang mendapatkan keterampilan dari latihan dan sekolah informal dengan bukti sertifikat. Misalnya, sopir, montir, operator komputer, dan pemandu wisata.
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tak terlatih (unskilled labour) adalah tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan dan latihan, namun didapat dari pengalaman. Misalnya kuli angkut, penarik becak, dan pemulung.
Faktor produksi turunan
Adapun yang dimaksud faktor produksi turunan adalah faktor produksi yang tidak berhubungan langsung dengan alam dan merupakan faktor hasil pemikiran dan perkembangan budaya manusia yaitu meliputi modal dan entrepreneurship atau kewirausahaan.1) Modal
Modal adalah segala sesuatu yang dihasilkan manusia untuk membantu kelancaran proses produksi.Macam-macam jenis modal
Modal dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan kriteria tertentu sebagai berikut.a) Menurut sifatnya
- Modal jasmaniah/nyata, adalah modal yang dapat dirasakan dan dilihat, seperti komputer dan uang.
- Modal rohaniah/abstrak, adalah modal yang tidak tampak namun dapat dirasakan manfaatnya. Misalnya keterampilan, hak cipta, nama baik, dan pikiran.
b) Menurut asalnya
- Modal perseorangan/individu/privat, adalah modal yang berasal dari perseorangan. Misalnya modal awal berupa uang dan simpanan bank lainnya.
- Modal masyarakat/sosial/kolektif, adalah modal yang dirasakan oleh masyarakat atau bersama. Misalnya jalan, jembatan, dan pasar.
c) Menurut bentuknya
- Modal tetap, adalah modal yang dapat dipakai dalam proses produksi berkali-kali, seperti mesin, gedung, dan hak cipta.
- Modal lancar, adalah modal yang langsung habis untuk sekali proses produksi. Misalnya uang, bahan baku, dan bahan pembantu.
d) Menurut risikonya
- Modal sendiri, adalah modal yang risikonya ditanggung sendiri. Misalnya modal pribadi, nama baik, dan hak cipta.
- Modal pinjaman, adalah modal yang berasal dari orang lain dan harus dikembalikan pada waktu yang telah disepakati. Misalnya pinjaman bank dan pinjaman pihak ketiga.