Tiap-tiap negara menyadari pentingnya kerja sama ekonomi antarnegara. Kesadaran tersebut didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut.
Oleh karena itu, negara yang efektif adalah yang menyediakan barang-barang dan jasa vital sekaligus aturan-aturan dan lembaganya demi mewujudkan kepentingan nasional.
Kepentingan nasional yang dimaksud di sini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dengan mengambil manfaat dari adanya kerja sama internasional dan meminimalkan dampak negatifnya.
Misalnya, dalam menandatangani kesepakatan perdagangan bebas, pemerintah perlu memperhitungkan kesiapan atau tingkat daya saing produk-produk yang akan dibebaskan dari tarif agar tidak kalah dalam persaingan dengan produk-produk buatan luar negeri.
Hal ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang dalam kegiatan ekspor. Dalam proses globalisasi, kerja sama ekonomi sangat penting karena semakin kuatnya hubungan saling ketergantungan dan persaingan antarnegara.
Bagi negara berkembang seperti Indonesia, kerja sama bermanfaat untuk menyatukan kekuatan dalam menghadapi kekuatan ekonomi negara maju yang relatif lebih siap menghadapi globalisasi.
Misalnya, dalam organisasi APEC, kesepakatan perdagangan bebas di antara anggota-anggotanya dilakukan secara bertahap, yaitu untuk negara maju tahun 2010 sementara negara berkembang tahun 2020.
Indonesia perlu membuka kerja sama ekonomi yang seluas-luasnya dengan negara lain, terutama negara-negara yang selama ini menjadi sumber investasi, seperti Amerika Serikat dan Jepang, serta negara-negara yang potensial, seperti Cina dan negara di kawasan Arab.
a. Peranan Negara dalam Menjaga Kepentingan Nasional
Pada era globalisasi peran negara akan semakin berkurang. Negara hanya berperan sebagai pendorong, pengatur, dan mitra bagi swasta dalam kegiatan ekonomi.Oleh karena itu, negara yang efektif adalah yang menyediakan barang-barang dan jasa vital sekaligus aturan-aturan dan lembaganya demi mewujudkan kepentingan nasional.
Kepentingan nasional yang dimaksud di sini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dengan mengambil manfaat dari adanya kerja sama internasional dan meminimalkan dampak negatifnya.
Misalnya, dalam menandatangani kesepakatan perdagangan bebas, pemerintah perlu memperhitungkan kesiapan atau tingkat daya saing produk-produk yang akan dibebaskan dari tarif agar tidak kalah dalam persaingan dengan produk-produk buatan luar negeri.
Kerjasama Antar Negara |
b. Perlunya Beradaptasi dengan Tuntutan Globalisasi
Gejala globalisasi tidak dapat dihindarkan lagi. Setiap negara berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Globalisasi tidak hanya meliputi bidang perdagangan, tetapi juga bidang keuangan, produksi, investasi, dan tata hubungan ekonomi antarbangsa.Hal ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang dalam kegiatan ekspor. Dalam proses globalisasi, kerja sama ekonomi sangat penting karena semakin kuatnya hubungan saling ketergantungan dan persaingan antarnegara.
Bagi negara berkembang seperti Indonesia, kerja sama bermanfaat untuk menyatukan kekuatan dalam menghadapi kekuatan ekonomi negara maju yang relatif lebih siap menghadapi globalisasi.
Misalnya, dalam organisasi APEC, kesepakatan perdagangan bebas di antara anggota-anggotanya dilakukan secara bertahap, yaitu untuk negara maju tahun 2010 sementara negara berkembang tahun 2020.
c. Rendahnya Tingkat Investasi di Dalam Negeri
Saat ini perekonomian Indonesia sangat membutuhkan investasi dari luar negeri, yaitu untuk membangun pabrik-pabrik yang akan menyerap tenaga kerja.Indonesia perlu membuka kerja sama ekonomi yang seluas-luasnya dengan negara lain, terutama negara-negara yang selama ini menjadi sumber investasi, seperti Amerika Serikat dan Jepang, serta negara-negara yang potensial, seperti Cina dan negara di kawasan Arab.