Pokok-pokok pembahasan kali ini adalah tentang contoh karya tulis ilmiah sederhana, sistematika penulisan karya tulis ilmiah sederhana, menulis karya tulis ilmiah sederhana dan membuat karya tulis ilmiah sederhana.
Kamu sering membaca karya tulis ilmiah, bukan? Ada yang berbentuk makalah, artikel, maupun yang berbentuk buku. Pada pembelajaran ini kamu akan berlatih menulis karya tulis ilmiah berbentuk makalah.
Makalah adalah tulisan resmi tentang pokok masalah untuk dibacakan di muka umum atau di suatu persidangan (diskusi panel), dan sering diterbitkan dalam jurnal atau majalah ilmiah tertentu.
Makalah juga berarti karya tulis pelajar/mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah/perguruan tinggi. Makalah sering disebut kertas kerja.
Tahukah kamu apa saja yang terdapat dalam sebuah makalah? Sebuah makalah terdiri dari bagian-bagian berikut.
Antara kondisi ideal dengan keadaan senyatanya biasanya timbul waktu perbedaan. Perbedaan itulah yang disebut masalah, dan masalah itulah yang diangkat menjadi topik dalam tulisan.
Setelah masalah atau topik ditemukan, selanjutnya perlu dirumuskan secara operasional menjadi beberapa rincian detail dan sistematis. Rumusan masalah disusun dalam bentuk kalimat tanya.
a. Nama penulis, yaitu nama penulis buku yang dirujuk. Jika nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih, maka penulisan nama penulisnya perlu dibalik. Gelar pada umumnya tidak dicantumkan.
b. Tahun terbitnya buku yang dirujuk.
c. Judul buku yang dirujuk.
d. Kota, yaitu nama kota buku itu diterbitkan.
e. Nama penerbit yang menerbitkan buku itu.
Contoh daftar pustaka:
Sudjana, Nana. 1998. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru.
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung yaitu kutipan yang sama persis dengan teks aslinya. Dalam mengutip langsung, tidak diperbolehkan mengubah sedikit pun dari sumber aslinya.
Jika ingin mengubah karena disesuaikan dengan EYD, kutipan itu harus diberi tanda siku [............]. Dan bila ada bagian yang meragukan, kutipan itu diberi tanda (sic!) yang artinya pengutip tidak bertanggung jawab terhadap isi kutipan.
b. Kutipan tak langsung
Kutipan tak langsung yaitu kutipan tulisan orang lain yang diambil intisari buku yang dikutip. Dalam kutipan tak langsung ini, pengutip cukup mengambil bagian-bagian tertentu yang dianggap penting kemudian dijadikan satu dengan tulisan sendiri. Penulisan sumber kutipan dapat diletakkan di akhir pendapat penulis atau dalam catatan kaki.
Untuk lebih jelasnya cara penulisan sebuah makalha, coba kamu perhatikan contoh sistematika karya ilmiah berikut.
Judul : . . . .
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II. Kajian Pustaka
Bab III. Pembahasan
Bab IV. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah pembahasan tentang contoh cara penulisan dan cara membuat karya tulis ilmiah sederhana yang dilengkapi dengan sistematika penulisannya, semoga bermanfaat.
Kamu sering membaca karya tulis ilmiah, bukan? Ada yang berbentuk makalah, artikel, maupun yang berbentuk buku. Pada pembelajaran ini kamu akan berlatih menulis karya tulis ilmiah berbentuk makalah.
Makalah adalah tulisan resmi tentang pokok masalah untuk dibacakan di muka umum atau di suatu persidangan (diskusi panel), dan sering diterbitkan dalam jurnal atau majalah ilmiah tertentu.
Makalah juga berarti karya tulis pelajar/mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah/perguruan tinggi. Makalah sering disebut kertas kerja.
Tahukah kamu apa saja yang terdapat dalam sebuah makalah? Sebuah makalah terdiri dari bagian-bagian berikut.
1. Judul
Judul adalah nama karangan. Judul harus sesuai dengan isinya karena judul mencerminkan isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat).2. Identitas Penulis
Identitas penulis adalah nama dan gelar dari penulisnya. Mungkin juga tentang status, kedudukan, dan jabatan penulis.3. Latar Belakang
Latar belakang adalah hal-hal yang melatarbelakangi karya tulis itu disusun. Dalam latar belakang termuat kondisi ideal yang diinginkan (secara ilmiah) dan kondisi yang senyatanya.Antara kondisi ideal dengan keadaan senyatanya biasanya timbul waktu perbedaan. Perbedaan itulah yang disebut masalah, dan masalah itulah yang diangkat menjadi topik dalam tulisan.
4. Rumusan Masalah
Karya Tulis Ilmiah |
5. Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan rumusan masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data penilitian, merujuk pendapat pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan logika kita. Panjang pendek makalah bergantung kepada seberapa jauh kedalaman pembahasannya.6. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, selanjutnya ditarik kesimpulan. Urutan dalam kesimpulan harus sama dengan urutan rumusan masalah dan urutan pembahasan.7. Implikasi dan saran
Pada bagian ini kamu dapat menuliskan saran dan penerapan hasil penelitian kamu dalam bentuk kalimat. Implikasi dan saran hendaknya tidak meyimpang dari hasil pembahasan.8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam menulis makalah. Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah sebagai berikut.a. Nama penulis, yaitu nama penulis buku yang dirujuk. Jika nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih, maka penulisan nama penulisnya perlu dibalik. Gelar pada umumnya tidak dicantumkan.
b. Tahun terbitnya buku yang dirujuk.
c. Judul buku yang dirujuk.
d. Kota, yaitu nama kota buku itu diterbitkan.
e. Nama penerbit yang menerbitkan buku itu.
Contoh daftar pustaka:
Sudjana, Nana. 1998. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru.
9. Kutipan
Sebuah kutipan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.a. Kutipan langsung
Kutipan langsung yaitu kutipan yang sama persis dengan teks aslinya. Dalam mengutip langsung, tidak diperbolehkan mengubah sedikit pun dari sumber aslinya.
Jika ingin mengubah karena disesuaikan dengan EYD, kutipan itu harus diberi tanda siku [............]. Dan bila ada bagian yang meragukan, kutipan itu diberi tanda (sic!) yang artinya pengutip tidak bertanggung jawab terhadap isi kutipan.
b. Kutipan tak langsung
Kutipan tak langsung yaitu kutipan tulisan orang lain yang diambil intisari buku yang dikutip. Dalam kutipan tak langsung ini, pengutip cukup mengambil bagian-bagian tertentu yang dianggap penting kemudian dijadikan satu dengan tulisan sendiri. Penulisan sumber kutipan dapat diletakkan di akhir pendapat penulis atau dalam catatan kaki.
Untuk lebih jelasnya cara penulisan sebuah makalha, coba kamu perhatikan contoh sistematika karya ilmiah berikut.
Judul : . . . .
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II. Kajian Pustaka
Bab III. Pembahasan
Bab IV. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah pembahasan tentang contoh cara penulisan dan cara membuat karya tulis ilmiah sederhana yang dilengkapi dengan sistematika penulisannya, semoga bermanfaat.