Berikut ini merupakan pembahasan yang masih terkait dengan peralatan sehari-hari yang bekerja berdsarkan energi listrik dan daya listrik yaitu contohnya elemen-elemen pemanas, lampu pijar, lampu neon, pemanas air, lampu tl, lampu hemat energi, pemanas air listrik, neon box, lampu neon led, elemen pemanas air, jenis lampu led, water heater listrik, macam macam lampu, macam macam lampu led, alat pemanas air, lampu fluorescent, elemen pemanas listrik.
Elemen pemanas dapat kita anggap sebagai hambatan listrik. Ketika elemen pemanas dialiri arus listrik I selama waktu t, maka elemen pemanas akan memberikan energi listrik I2 R t.
Selanjutnya energi ini diubah menjadi energi kalor yang dapat menaikkan suhu benda-benda yang berhubungan langsung dengan konduktor elemen pemanas, misalnya air pada teko listrik, bahan makanan pada kompor listrik, dan pakaian pada setrika listrik.
Umumnya elemen pemanas terbuat dari kawat nikhrom yang dililitkan pada suatu lempeng yang terbuat dari isolator tahan panas, misalnya mika. Lilitan ini seluruhnya ditutup lagi dengan bahan isolator tahan panas.
Jadi, elemen pemanas disekat dari bagian-bagian alat listrik yang harus aman disentuh atau dipegang oleh pemakai. Oleh karena itu, kita tidak merasa panas ketika memegang tangkai pengering rambut.
Kawat nikhrom dipilih untuk digunakan karena bahan nikhrom dapat dikenai panas tinggi (panas berwarna merah) tanpa mengalami kerusakan (melebur dan terbakar).
Kawat spiral ini disebut filamen lampu. Filamen ini kemudian dipasang di dalam selubung kaca yang hampir hampa, dengan tekanan rendah dan diisi gas argon untuk menghindari terbakarnya filamen.
Sebuah lampu pijar hanya dapat mengubah sebagian kecil dari energi listrik menjadi energi cahaya yang terpakai, sebagian besar lainnya berubah menjadi energi kalor.
Hal ini dapat kita rasakan ketika menyentuh lampu pijar yang telah lama menyala, tangan terasa panas. Bahkan, untuk melepas lampu pijar berdaya besar (45 W ke atas) dari tempatnya, kita memerlukan kain kering untuk menahan panasnya.
Jadi, lampu pijar memiliki efesiensi rendah atau tidak hemat energi. Lampu neon (disebut juga lampu tabung atau lampu TL) lima kali lebih efisien daripada lampu pijar. Sebuah lampu neon dapat mengubah lebih besar energi listrik menjadi energi cahaya yang terpakai daripada lampu pijar.
Oleh karena itu tangan kita masih tahan melepas lampu neon dari tempatnya ketika menyala. Lampu neon jenis terbaru yang saat ini telah beredar di pasaran sangat efisien dan hemat energi. Lampu neon 11 W sama terangnya dengan lampu pijar 75 W.
Keunggulan lampu neon dibandingkan dengan lampu pijar adalah waktu hidupnya. Di pasaran sering diiklankan bahwa waktu hidup lampu neon sekitar 3000 jam, sedangkan waktu hidup lampu pijar sekitar 1000 jam. Waktu hidup lampu neon adalah waktu mulai lampu neon digunakan sampai dengan lampu neon tersebut tidak berfungsi lagi.
Lampu neon terdiri atas tabung kaca yang hampir hampa, berisi uap raksa. Pada ujung-ujung tabung terdapat elektroda. Diagram sederhana lampu neon ditunjukkan pada di bawah ini.
Ketika lampu neon dihubungkan dengan sumber tegangan yang memadai, uap raksa memancarkan sinar ultraviolet (sinar yang tidak terlihat oleh mata) yang mengenai dinding tabung.
Dinding tabung bagian dalam dilapisi oleh zat yang dapat berpendar. Ketika zat ini terkena oleh sinar ultraviolet, zat ini berpendar memancarkan cahaya.
Elemen-elemen pemanas
Alat-alat listrik seperti setrika listrik, kompor listrik, pengering rambut listrik, pembakar listrik, dan teko listrik memiliki prinsip kerja yang sama dalam mengubah energi listrik menjadi energi kalor. Semua alat-alat listrik tersebut memiliki elemen pemanas, perhatikanlah gambar berikut!Gambar: Contoh Eleman Pemanas |
Elemen pemanas dapat kita anggap sebagai hambatan listrik. Ketika elemen pemanas dialiri arus listrik I selama waktu t, maka elemen pemanas akan memberikan energi listrik I2 R t.
Selanjutnya energi ini diubah menjadi energi kalor yang dapat menaikkan suhu benda-benda yang berhubungan langsung dengan konduktor elemen pemanas, misalnya air pada teko listrik, bahan makanan pada kompor listrik, dan pakaian pada setrika listrik.
Umumnya elemen pemanas terbuat dari kawat nikhrom yang dililitkan pada suatu lempeng yang terbuat dari isolator tahan panas, misalnya mika. Lilitan ini seluruhnya ditutup lagi dengan bahan isolator tahan panas.
Jadi, elemen pemanas disekat dari bagian-bagian alat listrik yang harus aman disentuh atau dipegang oleh pemakai. Oleh karena itu, kita tidak merasa panas ketika memegang tangkai pengering rambut.
Kawat nikhrom dipilih untuk digunakan karena bahan nikhrom dapat dikenai panas tinggi (panas berwarna merah) tanpa mengalami kerusakan (melebur dan terbakar).
Lampu Pijar dan Lampu Neon
Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya dapat ditunjukkan pada lampu pijar dan lampu neon. Lampu pijar listrik terdiri atas kawat wolfram kecil yang digulung menjadi spiral.Kawat spiral ini disebut filamen lampu. Filamen ini kemudian dipasang di dalam selubung kaca yang hampir hampa, dengan tekanan rendah dan diisi gas argon untuk menghindari terbakarnya filamen.
Sebuah lampu pijar hanya dapat mengubah sebagian kecil dari energi listrik menjadi energi cahaya yang terpakai, sebagian besar lainnya berubah menjadi energi kalor.
Hal ini dapat kita rasakan ketika menyentuh lampu pijar yang telah lama menyala, tangan terasa panas. Bahkan, untuk melepas lampu pijar berdaya besar (45 W ke atas) dari tempatnya, kita memerlukan kain kering untuk menahan panasnya.
Jadi, lampu pijar memiliki efesiensi rendah atau tidak hemat energi. Lampu neon (disebut juga lampu tabung atau lampu TL) lima kali lebih efisien daripada lampu pijar. Sebuah lampu neon dapat mengubah lebih besar energi listrik menjadi energi cahaya yang terpakai daripada lampu pijar.
Oleh karena itu tangan kita masih tahan melepas lampu neon dari tempatnya ketika menyala. Lampu neon jenis terbaru yang saat ini telah beredar di pasaran sangat efisien dan hemat energi. Lampu neon 11 W sama terangnya dengan lampu pijar 75 W.
Keunggulan lampu neon dibandingkan dengan lampu pijar adalah waktu hidupnya. Di pasaran sering diiklankan bahwa waktu hidup lampu neon sekitar 3000 jam, sedangkan waktu hidup lampu pijar sekitar 1000 jam. Waktu hidup lampu neon adalah waktu mulai lampu neon digunakan sampai dengan lampu neon tersebut tidak berfungsi lagi.
Lampu neon terdiri atas tabung kaca yang hampir hampa, berisi uap raksa. Pada ujung-ujung tabung terdapat elektroda. Diagram sederhana lampu neon ditunjukkan pada di bawah ini.
Gambar: Diagram Lampu Neon |
Ketika lampu neon dihubungkan dengan sumber tegangan yang memadai, uap raksa memancarkan sinar ultraviolet (sinar yang tidak terlihat oleh mata) yang mengenai dinding tabung.
Dinding tabung bagian dalam dilapisi oleh zat yang dapat berpendar. Ketika zat ini terkena oleh sinar ultraviolet, zat ini berpendar memancarkan cahaya.