Materi pembahasan saat ini adalah: Interaksi Individu dengan Individu, contoh interaksi sosial individu dengan individu, interaksi sosial individu dengan kelompok, contoh interaksi sosial kelompok dengan kelompok
INTERAKSI SOSIAL
Manusia selalu berhubungan dengan Tuhannya, dan manusia juga selalu berhubungan dengan sesamanya. Oleh karena itu, manusia dikatakan sebagai makhluk individu (pribadi) dan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa adanya hubungan dengan manusia lainnya.
Misalnya, seorang siswa di sekolah berhubungan dengan siswa lain, termasuk dengan guru dan karyawan sekolah. Di rumah, siswa berhubungan dengan orang tua, termasuk saudaranya. Di masyarakat, siswa juga mempunyai saudara yang setiap hari bertemu dan bertutur kata, yaitu masyarakat.
Dalam hubungan tersebut, kita terbiasa bercakap-cakap, bertegur sapa, bahkan saling mengingatkan dan memusyawarahkan segala persoalan yang dihadapi oleh kita ataupun masyarakat. Hubungan tersebut termasuk hubungan sosial.
Interaksi sebagai Proses Sosial Apakah yang dimaksud dengan interaksi sosial?
Hubungan timbal balik antara satu individu dengan individu yang lain, antara individu dengan kelompok atau antara kelompok yang satu dengan kelompok lain, disebut interaksi sosial.
Berdasarkan ayat di atas, bahwa interaksi yang terjadi antarmanusia harus saling nasihat menasihati supaya dalam interaksi tersebut tidak terjadi perpecahan. Sekarang, bagaimanakah bentuk interaksi dalam kehidupan bermasyarakat?
Gambar: Contoh Interaksi Sosial Di Sekolah |
1. Macam-Macam Interaksi dalam Kehidupan Bermasyarakat
Berikut ini adalah macam-macam interaksi dalam kehidupan bermasyarakat.
a. Interaksi antara Individu dengan Individu
Interaksi antardua individu diawali dengan adanya pengaruh, rangsangan atau stimulus yang diberikan oleh salah satu dari individu tersebut. Kemudian, individu yang lainnya akan memberikan reaksi, tanggapan atau respon.Adapun wujud interaksi ini dapat berupa berjabat tangan, tegur sapa, bercakap-cakap.
Dalam interaksi individu dengan individu, sering terjadi perbedaan pendapat, karena menyangkut pribadi masing-masing. Kamu mungkin pernah melihat dua orang manusia yang saling menahan diri, tidak bertegur sapa.
Contoh lainnya, dengan kebutuhan afeksi, seorang bayi akan berhenti menangis apabila ia digendong oleh ibunya, atau seorang wanita/pria akan berdiam diri apabila antara keduanya masingmasing ada rasa cinta dan kasih sayang pada pertemuan awal mereka. Kebutuhan afeksi adalah kebutuhan akan cinta dan kasih sayang.
b. Interaksi antara Individu dengan Kelompok
Pada saat pergantian pelajaran, biasanya suasana kelas sedikit gaduh. Akan tetapi, setelah guru masuk, kelas kembali tenang. Kemudian, guru menjelaskan langkah pembelajaran dan penjelasan mengenai materi belajar, dan semua siswa tekun mengikuti penjelasan guru. Contoh tersebut merupakan interaksi antara individu dengan kelompok.
Contoh lainnya,
Pada saat upacara bendera, pembina upacara memberikan amanat dan semua peserta upacara mendengarkan lalu memperhatikan. Timbullah reaksi di antara keduanya sehingga terjadi interaksi.
c. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok
Di lapangan bola voli dua klub sedang bertanding. Setelah menerima umpan dari temannya, pemain depan langsung lompat dan melakukan smash. Pukulan dan loncatan yang ia lakukan adalah untuk kebutuhan kelompok, bukan pribadi.
Begitu juga dalam pertemuan konferensi tingkat dunia. Seorang perwakilan salah satu negara berdebat dengan peserta lain bukan untuk kepentingannya sendiri, melainkan untuk bangsa dan negaranya.
Kedua contoh di atas merupakan contoh interaksi antarkelompok.
Ciri-Ciri Interaksi Sosial Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi ciri dari interaksi sosial adalah sebagai berikut:
a. melibatkan lebih dari satu orang;
b. terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial;
c. memiliki maksud dan tujuan yang jelas; dan d. dinamakan melalui suatu sistem sosial tertentu.