Berikut adalah pembahasan tentang: Penyimpangan sosial, bentuk-bentuk penyimpangan sosial, penyimpangan sosial dalam keluarga, penyimpangan sosial dalam masyarakat, faktor penyimpangan sosial, faktor intrinsik, contoh penyimpangan sosial dalam keluarga, contoh penyimpangan sosial dalam masyarakat, penyimpangan sosial di masyarakat, masalah narkoba, masalah judi, masalah hiv, masalah psk.
Kematian pada penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) mencapai 17 ,16%. Dengan demikian, jika ditemukan satu orang korban narkotika, maka jumlah korban narkotika yang ada di sekitarnya diperkirakan adalah 9 atau 10 kalinya. Angka ini pun didukung oleh ketentuan WHO. Risiko kematian, baik akibat over dosis ( OD) atau lainnya juga relatif tinggi mencapai 17,16%.
Minuman keras disinyalir bisa mendorong seseorang nekad untuk berbuat jahat. Misalnya, menodong, merampok, membunuh, memerkosa, dan kejahatan lain di luar kesadaran dirinya.
Baca Juga: Pengertian Penyimpangan Sosial, Bentuk-bentuk, Jenis, Dan Contoh Penyimpangan Sosial
Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial Dalam Keluarga Dan Masyarakat
Berdasarkan penjelasan di atas, kamu dapat memahami bahwa penyebab awal penyimpangan sosial pada umumnya bermuara dari keluarga. Selain faktor keluarga ada juga faktor lain yang mendorong terjadinya penyimpangan sosial di masyarakat.Faktor Penyimpangan Sosial
Faktor yang dimaksud adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik.Faktor intrinsik maksudnya faktor yang memengaruhi pribadi seseorang yang berasal dari dalam dirinya. Misalnya, rendahnya mentalitas, karakter pribadi yang lemah, dan tingkat wawasan yang sempit.
Adapun faktor ekstrinsik maksudnya faktor yang memengaruhi pribadi seseorang dari luar dirinya. Misalnya, pengaruh transformasi budaya global yang tidak bisa dibendung. Seperti, peredaran VCD-VCD porno, film-film picisan yang mengumbar kekerasan, dan tayangan televisi yang tidak mendidik.
Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial
Merujuk pada faktor intrinsik dan ekstrinsik di atas, bentuk penyimpangan sosial pun akhirnya merebak di kalangan masyarakat. Setidaknya ada dua bentuk penyimpangan sosial, yaitu berikut ini.1. Bentuk Penyimpangan Sosial yang Dilegalkan
Bentuk penyimpangan yang dilegalkan ini, misalnya izin resmi lokalisasi untuk PSK ( Pekerja Seks Komersil) di kota-kota besar seperti Bandung, Bali, Semarang, dan Jakarta; panji pijat plus; adanya kupon SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) pada zaman Orde Baru, kondomnisasi untuk seks bebas; dan sebagainya.2. Bentuk Penyimpangan Sosial yang Sembunyi Sembunyi
Bentuk penyimpangan sosial yang sembunyi-sembunyi cenderung dilakukan oleh individu. Dalam praktiknya, mereka umumnya melakukan secara diam-diam dan menghindari aparat kepolisian. Seperti, menegak minuman keras, penyelundupan barang ilegal, menjual ganja, memakai narkoba, dan sebagainya.Contoh Penyimpangan Sosial Dalam Keluarga Dan Masyarakat
Sebagaimana dijelaskan di muka, penyimpangan sosial sering dikenal dengan istilah penyakit masyarakat. Dikatakan demikian, sebab perilaku menyimpang tersebut sangat meresahkan. Berikut ini beberapa contoh perilaku yang meresahkan masyarakat yang dapat kamu amati di masyarakat.1. Masalah Narkoba
Masalah narkoba merupakan masalah nasional dan internasional. Perkembangannya dari hari ke hari sulit untuk diberantas. Menurut hasil penelitian Dadang Hawari, Irawati Hawari dan Asmarohadi tahun 1998 terhadap 100 penderita atau pasien, hasilnya setiap penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) yang diperiksa, ada 9 hingga 10 penderita lainnya (9,72%).Kematian pada penderita ketergantungan narkotika jenis opiat (heroin) mencapai 17 ,16%. Dengan demikian, jika ditemukan satu orang korban narkotika, maka jumlah korban narkotika yang ada di sekitarnya diperkirakan adalah 9 atau 10 kalinya. Angka ini pun didukung oleh ketentuan WHO. Risiko kematian, baik akibat over dosis ( OD) atau lainnya juga relatif tinggi mencapai 17,16%.
2. Masalah HIV/AIDS
Merebaknya VCD-VCD porno, tabloid esek-esek, dan tayangan yang mengumbar syahwat akhir-akhir ini mendorong perilaku seks bebas dari berbagai kalangan. Kondisi memprihatinkan ini sekaligus melahirkan fenomena seperti hamil di luar nikah, aborsi, hingga terjangkitnya penyakit mematikan HIV/AIDS.3. Masalah Miras
Miras atau minuman keras merupakan penyakit masyarakat yang sulit diberantas. Beberapa kali pihak berwajib bekerja sama dengan Satpol PP dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melakukan operasi terhadap toko, kios, dan penjual miras. Namun, hasilnya belum optimal.Minuman keras disinyalir bisa mendorong seseorang nekad untuk berbuat jahat. Misalnya, menodong, merampok, membunuh, memerkosa, dan kejahatan lain di luar kesadaran dirinya.
4. Masalah Pekerja Seks Komersil (PSK)
Penyakit masyarakat yang satu ini pun sulit diberantas. Kehadirannya ibarat benalu pada sebatang pohon. PSK merupakan cikal bakal penyebaran penyakit HIV/AIDS. Menurut penelitian menularnya penyakit HIV/AIDS cenderung disebabkan oleh hubungan seks bebas dan narkoba.5. Masalah Judi
Keterpurukan negeri seribu pulau dalam bidang ekonomi telah membuat sebagian orang mimpi dengan angan-angan. Mimpi dengan angan-angan itu diwujudkan dalam bentuk judi. Bentuk-bentuk judi kerap dikemas dan bervariasi. Seperti, SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah), Porkas, Togel, Kupon Jaya, dan sebagainya.Baca Juga: Pengertian Penyimpangan Sosial, Bentuk-bentuk, Jenis, Dan Contoh Penyimpangan Sosial