Masalah ketenagakerjaan di indonesia Dan Dampak Pengangguran

Berikut adalah pembahasan tentang: Masalah ketenagakerjaan di indonesia, permasalahan tenaga kerja Indonesia, masalah tenaga kerja di Indonesia, permasalahan tenaga kerja di Indonesia, dampak pengangguran, dan dampak pengangguran terhadap perekonomian nasional.



Masalah ketenagakerjaan di indonesia

Permasalahan tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi permasalahan kuantitas dan permasalahan kualitas. Permasalahan kuantitas, yaitu tersedianya jumlah tenaga kerja yang melebihi kesempatan kerja sehingga menimbulkan pengangguran. Sampai dengan tahun 2006 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 40 juta jiwa lebih. Adapun pengangguran terbuka, yaitu yang betul-betul tidak memiliki pekerjaan kurang lebih 12 juta jiwa.

Masalah kependudukan lainya adalah terkait dengan kualitas. Hasil survei UNDP (United Nations Development Programe) tentang Human Development Indeks 2003 terungkap bahwa dari 174 negara yang diurutkan berdasarkan kualitas manusianya, Indonesia hanya berada pada peringkat ke-112. Sementara negara tetangga seperti Singapura sudah mencapai peringkat ke-28, Brunei Darussalam ke-31, Malaysia ke-58, Thailand ke-74 dan Filipina ke-85.

Dampak Pengangguran

Dewasa ini jika kita mengamati berbagai berita yang disampaikan oleh media massa dan elektronik, setiap harinya tidak lepas dari berita-berita miring, mulai dari pencurian yang diikuti dengan pembunuhan, kasus-kasus pencabulan, penodongan, penipuan, dan sebagainya.

Para pelaku biasanya mereka yang tidak memiliki pekerjaan atau para pengangguran. Kasus-kasus tersebut merupakan bagian dari dampak pengangguran yang terjadi. Semakin tinggi tingkat pengangguran di suatu negara maka semakin besar peluang untuk terjadinya tindakan-tindakan kriminal.

Untuk mengetahui dampak pengangguran, berikut ini akan diuraikan secara lebih rinci.

Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian Nasional

Pengangguran pada dasarnya akan berdampak buruk terhadap perekonomian suatu bangsa. Di antara dampak yang bisa kita ketahui adalah sebagai berikut.
  1. Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimumkan tingkat kemakmuran yang dapat dicapainya. Hal ini terjadi karena ketika ada pengangguran maka pendapatan ril masayakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensialnya  sehingga tingkat kemakmurannya akan rendah pula.
  2. Pengangguran bisa menimbulkan turunnya tingkat pendapatan negara dari pajak. Hal ini terjadi karena ketika ada pengangguran maka kegiatan ekonomi masyarakat turun. Dengan demikian, tingkat pendapatannya pun turun sehingga berdampak pula kepada kemampuannya untuk membayar pajak.
  3. Pengangguran bisa mendorong naiknya tingkat kriminalitas. Hal ini dapat meningkatkan risiko usaha akibat kondisi keamanan yang terjamin dan akibatnya investasi.
  4. Pengangguran  akan menyebabkan daya beli masyarakat turun sehingga berdampak pula terhadap tingkat permintaan  terhadap barang dan jasa.

Dampak Pengangguran terhadap Individu

Dampak Pengangguran terhadap Individu yang Mengalaminya serta terhadap Masyarakat

Secara psikologis, pengangguran akan berdampak negatif terhadap individu yang mengalaminya. Begitu pun terhadap masyarakat dikarenakan tingginya tingkat pengangguran dapat membuka peluang terjadinya tindakan-tindakan kriminal. Untuk lebih rincinya dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. pengangguran dapat menghilangkan mata pencarian dan pendapatan individu yang mengalaminya;
  2. pengangguran dapat menghilangkan keterampilan;
  3. pengangguran dapat menimbulkan ketidakstabilan politik dan sosial.