Artikel ini merupakan pembahasan lengkap tentang pengertian sistem ekskresi, alat-alat ekskresi pada manusia, organ ekskresi pada manusia, sistem ekskresi pada ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Pada tubuh manusia terdapat berbagai sistem organ diantaranya sistem ekskresi dan sistem reproduksi. Sistem ekskresi berkaitan erat dengan sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan sistem pernapasan. Bagaimana sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan sistem pernapasan itu?
Bahkan kalau kamu amati di tempat-tempat umum sering terdapat tempat sampah dan tertuliskan logo “Buanglah Sampah Pada Tempatnya” mengapa demikian? Tentu agar lingkungan di sekitarnya menjadi bersih dan sehat.
Demikian juga dalam tubuh manusia, tentu tidak terlepas adanya sisa-sisa atau sampah akibat terjadinya berbagai proses, diantaranya yaitu proses pencernaan dan pernapasan.
Proses pencernaan menghasilkan sari-sari makanan kemudian diangkut oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, tetapi ada zat yang berupa kotoran yang harus dikeluarkan.
Proses pengeluaran kotoran dari saluran pencernaan ini dinamakan defeksi. Sedangkan pada proses pernapasan akan terjadi oksidasi sari makanan yang menghasilkan energi dan zat sisa yang berupa karbon dioksida serta uap air.
Seluruh proses ini disebut metabolisme (pertukaran zat). Seluruh proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dalam tubuh disebut pengeluaran (ekskresi).
Paru-paru merupakan salah satu alat pernapasan, sekaligus sebagai alat ekskresi. Apakah zat-zat yang dikeluarkan dari paru-paru sebagai zat sisa pada proses pernapasan?
Zat sisa yang dikeluarkan pada proses pernapasan adalah karbon dioksida(CO2) dan uap air (H2O) yang dibawa eritrosit ke dalam paru-paru yang akan keluar melalui hidung.
Jika zat sisa ini tidak dikeluarkan, dapat menjadi racun yang menghalangi penyerapan oksigen sehingga proses pembakaran di dalam tubuh akan terganggu.
Pada proses pernapasan dihasilkan energi dan hasil sampingan yang berupa karbon dioksida (CO2) dan uap air ( H2O ) yang dikeluarkan kembali melalui paru-paru.
Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia yang bertugas menyaring darah dari nadi ginjal yang berasal dari aorta. Darah yang disaring berupa zat-zat sisa yang tidak diperlukan, kemudian dikumpulkan dalam bentuk urine.
1. Mengatur keseimbangan air dan garam.
2. Pembuangan sampah nitrogen dan kelebihan garam dalam bentuk urea.
3. Pembuangan substansi asing (obat, zat-zat racun, dan sebagainya)
4. Mengatur keseimbangan asam basa darah.
5. Menyaring darah, Penyaringan darah terjadi pada kulit ginjal (korteks) tepatnya di glomerulus.
1. Anuria, yaitu kegagalan ginjal mengekskresi urine.
2. Glikosuria, yaitu keberadaan glukosa di dalam urine.
3. Albuminaria, yaitu keberadaan albumin yang berlebihan dalam urine.
4. Hematuria yaitu keberadaan sel-sel darah merah di dalam urine. dan keberadaan sel darah putih di dalam urine, ini disebabkan karena infeksi pada ginjal atau organ-organ urine lain.
5. Batu ginjal, yaitu merupakan benda keras yang sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal maupun saluran urine.
6. Gagal ginjal. Gagal ginjal total bisa menyebabkan kematian dalam waktu 1 sampai 2 minggu.
Baca: Struktur Ginjal dan Proses Pembentukan Urine pada Ginjal Manusia
Kamu dapat mengetahui kalau kulit akan mengeluarkan keringat. Keringat ini merupakan zat sisa dari proses metabolisme tubuh (berupa air, garam, urea) yang berhubungan erat dengan pengaturan suhu tubuh.
Baca Selengkapnya: Struktur Anatomi Lapisan Kulit, Fungsi, Gangguan dan Penyakit Kulit
Besarnya hampir sama dengan lambung bahkan lebih besar, beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Letaknya di rongga perut sebelah kanan tepatnya di bawah sekat rongga dada atau diafragma yang melebar dari sebelah kanan ke kiri sehingga menutupi sebagian lambung dan berwarna kecokelat-cokelatan.
Hati sebagai alat ekskresi karena pada organ hati terdapat kantung empedu yang mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus dua belas jari yang bermanfaat untuk pencernaan lemak.
Empedu merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubrin). Bilirubrin berasal dari hasil perombakan sel-sel darah merah yang membentuk urea dan dikeluarkan bersama-sama dengan empedu.
Di sinilah hati sangat berperan dalam mengubah amonia menjadi urea yang tidak beracun bagi tubuh kita.
1. Mengatur kadar gula dalam darah.
2. Membunuh kuman dan menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
3. Tempat pembentukan provitamin A yang berasal dari buah-buahan yang berwarna merah kekuning-kuningan menjadi vitamin A.
4. Tempat pembongkaran sel darah merah (eritrosit) yang telah tua atau mati.
5. Tempat pembentukan dan pembongkaran protein.
1. Hepatitis A dan hepatitis B, yaitu radang hati yang disebabkan oleh virus penyakit hepatitis.
2. Shirrhosis, merupakan keadaan jaringan hati yang menyusut. Penyakit ini menunjukkan gejala penyakit kuning dan meningkatkan kepekaan terhadap obat-obatan. Dapat disebabkan oleh hepatitis, bahan kimia tertentu dan alkohol.
Pada tubuh manusia terdapat berbagai sistem organ diantaranya sistem ekskresi dan sistem reproduksi. Sistem ekskresi berkaitan erat dengan sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan sistem pernapasan. Bagaimana sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan sistem pernapasan itu?
Pengertian Sistem Ekskresi Manusia
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas adanya sampah, seperti sampah sisa memasak, sisa makanan, bungkus ataupun sampah-sampah lain. Apa yang harus kamu lakukan? Tentu akan membuangnya di tempat sampah.Bahkan kalau kamu amati di tempat-tempat umum sering terdapat tempat sampah dan tertuliskan logo “Buanglah Sampah Pada Tempatnya” mengapa demikian? Tentu agar lingkungan di sekitarnya menjadi bersih dan sehat.
Demikian juga dalam tubuh manusia, tentu tidak terlepas adanya sisa-sisa atau sampah akibat terjadinya berbagai proses, diantaranya yaitu proses pencernaan dan pernapasan.
Proses pencernaan menghasilkan sari-sari makanan kemudian diangkut oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, tetapi ada zat yang berupa kotoran yang harus dikeluarkan.
Proses pengeluaran kotoran dari saluran pencernaan ini dinamakan defeksi. Sedangkan pada proses pernapasan akan terjadi oksidasi sari makanan yang menghasilkan energi dan zat sisa yang berupa karbon dioksida serta uap air.
Seluruh proses ini disebut metabolisme (pertukaran zat). Seluruh proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dalam tubuh disebut pengeluaran (ekskresi).
Organ dan Alat-alat Eksresi
Untuk mengeluarkan zat sisa tersebut, tubuh manusia dilengkapi alat-alat ekskresi. Alat-alat tersebut meliputi paru-paru, ginjal, hati dan kulit. Marilah kita bahas satu persatu.1. Paru-paru (Pulmo)
Paru paru |
Zat sisa yang dikeluarkan pada proses pernapasan adalah karbon dioksida(CO2) dan uap air (H2O) yang dibawa eritrosit ke dalam paru-paru yang akan keluar melalui hidung.
Jika zat sisa ini tidak dikeluarkan, dapat menjadi racun yang menghalangi penyerapan oksigen sehingga proses pembakaran di dalam tubuh akan terganggu.
Pada proses pernapasan dihasilkan energi dan hasil sampingan yang berupa karbon dioksida (CO2) dan uap air ( H2O ) yang dikeluarkan kembali melalui paru-paru.
2. Ginjal (Ren)
Pernahkah kamu berpikir apa sebenarnya air kencing itu? Bagaimana proses terjadinya urine (air kencing) dan organ apa yang berperan? Organ tubuh kita yang berperan dalam proses pembuatan air kencing yaitu ginjal (ren). Apa itu ginjal?Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia yang bertugas menyaring darah dari nadi ginjal yang berasal dari aorta. Darah yang disaring berupa zat-zat sisa yang tidak diperlukan, kemudian dikumpulkan dalam bentuk urine.
a. Fungsi ginjal
Ginjal berfungsi untuk:1. Mengatur keseimbangan air dan garam.
2. Pembuangan sampah nitrogen dan kelebihan garam dalam bentuk urea.
3. Pembuangan substansi asing (obat, zat-zat racun, dan sebagainya)
4. Mengatur keseimbangan asam basa darah.
5. Menyaring darah, Penyaringan darah terjadi pada kulit ginjal (korteks) tepatnya di glomerulus.
b. Ganguan dan Penyakit pada Ginjal
Dapatkah sistem pengeluaran pada ginjal terganggu? Kelainan dan penyakit apa saja yang dapat menyebabkan gangguan pengeluaran?2. Glikosuria, yaitu keberadaan glukosa di dalam urine.
3. Albuminaria, yaitu keberadaan albumin yang berlebihan dalam urine.
4. Hematuria yaitu keberadaan sel-sel darah merah di dalam urine. dan keberadaan sel darah putih di dalam urine, ini disebabkan karena infeksi pada ginjal atau organ-organ urine lain.
5. Batu ginjal, yaitu merupakan benda keras yang sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal maupun saluran urine.
6. Gagal ginjal. Gagal ginjal total bisa menyebabkan kematian dalam waktu 1 sampai 2 minggu.
Baca: Struktur Ginjal dan Proses Pembentukan Urine pada Ginjal Manusia
3. Kulit
Mengapa kulit disebut sebagai alat ekskresi? Coba kamu amati kulitmu, apa yang akan dikeluarkan jika badanmu panas atau setelah melakukan kegiatan yang banyak?Kamu dapat mengetahui kalau kulit akan mengeluarkan keringat. Keringat ini merupakan zat sisa dari proses metabolisme tubuh (berupa air, garam, urea) yang berhubungan erat dengan pengaturan suhu tubuh.
Baca Selengkapnya: Struktur Anatomi Lapisan Kulit, Fungsi, Gangguan dan Penyakit Kulit
4. Hati
Mengapa hati dapat dikategorikan sebagai salah satu alat ekskresi? Coba kamu pikirkan! Hati (hepar) merupakan kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut.Besarnya hampir sama dengan lambung bahkan lebih besar, beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Letaknya di rongga perut sebelah kanan tepatnya di bawah sekat rongga dada atau diafragma yang melebar dari sebelah kanan ke kiri sehingga menutupi sebagian lambung dan berwarna kecokelat-cokelatan.
Hati sebagai alat ekskresi karena pada organ hati terdapat kantung empedu yang mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus dua belas jari yang bermanfaat untuk pencernaan lemak.
Empedu merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubrin). Bilirubrin berasal dari hasil perombakan sel-sel darah merah yang membentuk urea dan dikeluarkan bersama-sama dengan empedu.
Tahukah kamu apa itu urea?
Urea berasal dari penguraian amonia dan karbon dioksida. Amonia ini merupakan zat yang sangat beracun bagi tubuh kita. Bagaimana kalau amonia ada di dalam tubuh dalam jumlah yang banyak?Di sinilah hati sangat berperan dalam mengubah amonia menjadi urea yang tidak beracun bagi tubuh kita.
Fungsi hati
Selain sebagai alat ekskresi, fungsi hati yaitu sebagai berikut.1. Mengatur kadar gula dalam darah.
2. Membunuh kuman dan menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
3. Tempat pembentukan provitamin A yang berasal dari buah-buahan yang berwarna merah kekuning-kuningan menjadi vitamin A.
4. Tempat pembongkaran sel darah merah (eritrosit) yang telah tua atau mati.
5. Tempat pembentukan dan pembongkaran protein.
Penyakit yang menyerang hati
Beberapa penyakit yang menyerang hati diantaranya adalah:1. Hepatitis A dan hepatitis B, yaitu radang hati yang disebabkan oleh virus penyakit hepatitis.
2. Shirrhosis, merupakan keadaan jaringan hati yang menyusut. Penyakit ini menunjukkan gejala penyakit kuning dan meningkatkan kepekaan terhadap obat-obatan. Dapat disebabkan oleh hepatitis, bahan kimia tertentu dan alkohol.