Pada pembahasana ini, kita akan mengkaji jenis-jenis peta dari sudut pandang yang berbeda. Pada pembahasan sebelumnya, sebenarnya telah dibahas tentang macam-macam jenis peta yang dapat dijadikan sebagai tambahan referensi.
Data yang termuat dalam peta dasar biasanya terbatas. Misalnya hanya menggambarkan garis-garis pantai dan batas-batas wilayah, atau hanya menggambarkan jalan-jalan, dan sungai-sungai saja.
Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Dengan kata lain, peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi atau berdasarkan keperluan yang ingin ditonjolkan. Peta tematik adalah peta yang dibuat berdasarkan keperluan. Peta tematik meliputi;
1. Peta statistik dan
2. Peta dinamik.
Peta statistik menggambarkan persebaran dan jumlah data atau objek yang digambarkan.
Berdasarkan data yang diperoleh, peta statistik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Adapun peta dinamik menggambarkan aliran atau gerakan data, yang umumnya berupa simbol garis dan panah. Beberapa contoh peta tematik antara lain peta cuaca, peta iklim, peta curah hujan, peta pelayaran, peta kepadatan penduduk, peta migrasi penduduk, dan peta aliran barang.
Contoh peta tematik yang lain adalah peta hidrografi dan peta jalur penerbangan. Peta hidrografi digunakan dalam navigasi kapal dan memuat pencitraan lautan beserta bagian-bagiannya.
Pada bagian pencitraan lautan, digambarkan interval kedalaman laut, tingkat kedangkalan, lokasi pulau-pulau, pantai-pantai, serta jenis batuan dan pasirnya juga dicantumkan.
Dalam peta hidrografi juga digambarkan mercusuar, tanda pelampung, dermaga, dan kepentingan navigasi laut lainnya.
Beberapa jenis peta tematik lainnya, yaitu peta politik yang memuat lokasi-lokasi kota, dan wilayah-wilayah dalam batas suatu negara tanpa tampilan topografi; peta geologi yang menunjukkan struktur geologis suatu wilayah; peta-peta yang menunjukkan distribusi pertanian, penggunaan lahan, curah hujan, populasi, dan beragam jenis data sosial dan alam.
Jenis-jenis peta
Jenis Peta dasar
Peta dasar adalah peta yang dibuat setelah melihat keadaan daerah yang akan digambarkan. Karenanya, ketepatan peta sangat bergantung pada penglihatan pembuat peta, teknik yang digunakan dalam membuat peta, atau peralatan yang digunakan.Data yang termuat dalam peta dasar biasanya terbatas. Misalnya hanya menggambarkan garis-garis pantai dan batas-batas wilayah, atau hanya menggambarkan jalan-jalan, dan sungai-sungai saja.
Jenis Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan Bumi secara umum, yaitu segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah baik kenampakan fisik maupun kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi keruangan dari fenomena-fenomena geografisnya.Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Peta topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk atau relief permukaan bumi. Peta ini dilengkapi garis kontur dalam penggambarannya. Garis kontur adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat dengan ketinggian yang sama. Peta ini umumnya menggunakan skala besar sampai skala menengah.Gambar: Contoh Peta Topografi |
b) Peta korografi
Peta korografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dan bersifat umum dengan menggunakan skala yang lebih kecil.Jenis Peta khusus
Peta khusus atau peta tematik tidak menggambarkan semua kenampakan alam maupun kenampakan buatan, namun hanya menggambarkan objek-objek tertentu yang diperlukan untuk tujuan tertentu.Dengan kata lain, peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi atau berdasarkan keperluan yang ingin ditonjolkan. Peta tematik adalah peta yang dibuat berdasarkan keperluan. Peta tematik meliputi;
1. Peta statistik dan
2. Peta dinamik.
Peta statistik menggambarkan persebaran dan jumlah data atau objek yang digambarkan.
Berdasarkan data yang diperoleh, peta statistik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Peta statistik distribusi kualitatif
Peta statistik distribusi kualitatif yaitu peta yang datanya digambar dalam bentuk variasi jenisnya. Contohnya peta tanah, peta agama, atau peta budaya.b) Peta statistik distribusi kuantitatif
Peta statistik distribusi kuantitatif yaitu peta yang menggambarkan persebaran data yang bersifat kuantitatif, jumlah, atau frekuensi. Contohnya peta penduduk, peta curah hujan, atau peta hasil tambang.Adapun peta dinamik menggambarkan aliran atau gerakan data, yang umumnya berupa simbol garis dan panah. Beberapa contoh peta tematik antara lain peta cuaca, peta iklim, peta curah hujan, peta pelayaran, peta kepadatan penduduk, peta migrasi penduduk, dan peta aliran barang.
Contoh peta tematik yang lain adalah peta hidrografi dan peta jalur penerbangan. Peta hidrografi digunakan dalam navigasi kapal dan memuat pencitraan lautan beserta bagian-bagiannya.
Pada bagian pencitraan lautan, digambarkan interval kedalaman laut, tingkat kedangkalan, lokasi pulau-pulau, pantai-pantai, serta jenis batuan dan pasirnya juga dicantumkan.
Dalam peta hidrografi juga digambarkan mercusuar, tanda pelampung, dermaga, dan kepentingan navigasi laut lainnya.
Beberapa jenis peta tematik lainnya, yaitu peta politik yang memuat lokasi-lokasi kota, dan wilayah-wilayah dalam batas suatu negara tanpa tampilan topografi; peta geologi yang menunjukkan struktur geologis suatu wilayah; peta-peta yang menunjukkan distribusi pertanian, penggunaan lahan, curah hujan, populasi, dan beragam jenis data sosial dan alam.