Pada pembahasan artikel kali ini kita akan mengupas tentang pengertian motif non ekonomi dan contoh-contoh motif non ekonomi secara lengkap.
Selain motif ekonomi, tindakan yang dilakukan seseorang juga didorong oleh motif non-ekonomi.
Dengan kata lain, motif non-ekonomi merupakan alasan yang mendorong manusia bertindak bukan dalam konteks kegiatan ekonomi.
Misalnya, orang memakai baju atau mobil merek tertentu, rumah dengan desain tertentu bukan semata-mata karena ia butuh baju atau mobil atau rumah, melainkan agar mendapat pujian.
Mereka adalah orang-orang yang berbudi luhur yang tidak hanya mementingkan diri sendiri. Pelaku ekonomi dengan motif sosial dapat bertindak secara perseorangan dan secara organisasi atau lembaga.
Contoh perseorangan, misalnya setiap hari kamu menyisihkan uang sakumu untuk kamu berikan kepada anak jalanan. Sedangkan contoh lain adalah orang yang membentuk yayasan anak yatim piatu, panti jompo, dan pusat rehabilitasi orang bermasalah.
1) Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Pak Jamal beristirahat untuk melepaskan rasa lelahnya.
2) Eva senantiasa mendidik adik-adiknya agar rajin membersihkan rumah setiap pagi. Oleh karena itu, Eva selalu memberi teladan kepada adik-adiknya dengan rajin bekerja.
3) Rudi semalaman tidak tidur karena harus menyelesaikan tugas kuliahnya yang menumpuk.
4) Dedi belajar dengan giat untuk mendapatkan nilai yang bagus.
5) Pak RW mengadakan program sistem keamanan lingkungan (Siskamling) demi terciptanya keamanan dan ketertiban lingkungan.
Selain motif ekonomi, tindakan yang dilakukan seseorang juga didorong oleh motif non-ekonomi.
Pengertian motif non ekonomi
Motif non-ekonomi adalah alasan yang melandasi tindakan seseorang bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keinginankeinginannya yang tidak terbatas.Dengan kata lain, motif non-ekonomi merupakan alasan yang mendorong manusia bertindak bukan dalam konteks kegiatan ekonomi.
Bentuk-bentuk Motif non-ekonomi
Bentuk-bentuk motif non ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.1) Motif untuk Memperoleh Penghargaan
Motif non ekonomi jenis ini mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan, melainkan untuk dipandang dan mendapat penghargaan dari pihak lain.Misalnya, orang memakai baju atau mobil merek tertentu, rumah dengan desain tertentu bukan semata-mata karena ia butuh baju atau mobil atau rumah, melainkan agar mendapat pujian.
2) Motif Sosial
Motif sosial berarti motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk kepentingan pihak lain. Banyak orang yang melakukan tindakan ekonomi yang ditujukan untuk kepentingan orang banyak.Mereka adalah orang-orang yang berbudi luhur yang tidak hanya mementingkan diri sendiri. Pelaku ekonomi dengan motif sosial dapat bertindak secara perseorangan dan secara organisasi atau lembaga.
Contoh perseorangan, misalnya setiap hari kamu menyisihkan uang sakumu untuk kamu berikan kepada anak jalanan. Sedangkan contoh lain adalah orang yang membentuk yayasan anak yatim piatu, panti jompo, dan pusat rehabilitasi orang bermasalah.
Gambar: Contoh kegiatan bermotif non ekonomi |
Contoh-contoh motif non ekonomi secara lengkap
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh berikut ini.1) Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Pak Jamal beristirahat untuk melepaskan rasa lelahnya.
2) Eva senantiasa mendidik adik-adiknya agar rajin membersihkan rumah setiap pagi. Oleh karena itu, Eva selalu memberi teladan kepada adik-adiknya dengan rajin bekerja.
3) Rudi semalaman tidak tidur karena harus menyelesaikan tugas kuliahnya yang menumpuk.
4) Dedi belajar dengan giat untuk mendapatkan nilai yang bagus.
5) Pak RW mengadakan program sistem keamanan lingkungan (Siskamling) demi terciptanya keamanan dan ketertiban lingkungan.