Pembahasan Lengkap tentang Drama, Pengertian, Jenis, bentuk, dan Unsur-unsur drama

Berikut adalah pembahasan tentang: drama, pengertian drama, jenis-jenis drama, pengertian opera, pengertian sendratari, pengertian tablo, pengertian pantonim, pengertian drama absurd, unsur-unsur drama.

Drama

Teks-teks drama adalah semua teks yang bersifat dialog dan isinya membentangkan sebuah alur. Drama merupakan proyeksi konflik kehidupan manusia di dunia nyata, yang disajikan di atas pentas dalam bentuk dialog dan gerakan.
Berdasarkan pengertian drama, ciri khas drama adalah dialog. Dalam teks naratif dan puisi, dialog tidak begitu menonjol.

Jenis-jenis drama

1) Berdasarkan bentuk sastra cakapannya 


  • Drama puisi, yaitu drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi atau menggunakan unsur-unsur puisi. 
  • Drama prosa, yaitu drama yang cakapannya disusun dalam bentuk prosa.

2) Berdasarkan sajian isinya


  • Tragedi (drama duka), yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibatn dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan.
  • Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selorohan di dalamnya dapat bersifat menyindir, dan yang berakhir dengan bahagia.
  • Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur dukacita tetapi berakhir dengan kebahagiaan.

Drama


3) Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya


  • Opera/operet, yaitu drama yang menonjolkan seni suara atau musik.
  • Sendratari, yaitu drama yang menonjolkan seni tarian tanpa dialog, diiringi musik.
  • Tablo, yaitu drama yang dilakukan tanpa gerak atau tanpa dialog.

4) Berdasarkan kuantitas cakapannya


  • Pantomim, yaitu drama tanpa kata-kata
  • Minikata, yaitu drama yang menggunakan sedikit sekali kata-kata.
  • Doalogmonolog, yaitu drama yang menggunakan banyak kata.

5) Bentuk-bentuk lain


  • Drama absurd, yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konversi alur, penokohan, tematik.
  • Drama baca, naskah drama yang hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan.
  • Drama borjuis, drama yang bertema tentang kehidupan kaum bangsawan (muncul abad ke-18).
  • Drama domestik, drama yang men-ceritakan kehidupan rakyat biasa.
  • Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan kejatuhan atau keruntuhan tokoh utama
  • Drama liturgis, yaitu drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja (pada abad pertengahan).
  • Drama satu babak, yaitu lakon yang terdiri dari satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran yang ringkas.
  • Drama rakyat, yaitu drama yang timbul dan berkembang sesuai dengan festival rakyat yang ada (terutama di pedesaan).


Unsur-unsur drama


  1. Naskah 
  2. Sutradara 
  3. Pemeran 
  4. Panggung 
  5. Bunyi (sound effect)
  6. Cahaya
  7. Penonton
  8. Kostum
  9. Rias