Pengertian Syair, Gurindam, Dan Puisi Baru, Ciri-ciri dan Contohnya

Berikut adalah pembahasan tentang: Ciri-ciri syair, contoh syair, gurindam, pengertian gurindam, ciri-ciri gurindam, contoh gurindam, puisi baru, puisi tahun 30 an, macam-macam puisi baru.

Syair, Gurindam, Dan Puisi Baru 

Ciri-ciri:

setiap bait terdiri atas empat baris, setiap baris merupakan kalimat lengkap yang terdiri atas 8-12 suku kata dan 3-4 kata, memiliki pola sajak a-a-a-a, semua baris merupakan isi, rangkaian bait satu dengan bait berikutnya merupakan rangkaian cerita.

Contoh syair:

Inilah gerangan suatu madah,
mengarangkan syair terlalu mudah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah itikad diperetuli sudah.

Gurindam

Gurindam berasal dari Tamil yang dibawa oleh orang-orang Hindu.

Ciri-ciri gurindam:


  • Terdiri atas dua baris, Setiap baris terdiri atas 4-6 kata atau 10- 14 suku kata.
  • Memiliki pola rima sempurna, yaitu a-a-a-a.
  • Baris pertama merupakan sebab dan baris kedua adalah akibat.
  • Gurindam berisi nasihat.

Contoh gurindam:

Kurang pikir, kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat

Puisi baru

Puisi baru merupakan puisi yang muncul pada tahun 30-an. Puisi baru terbagi menjadi delapan, yaitu:
  • Distikon (puisi dengan untaian 2 baris),
  • Terzina (puisi dengan untaian 3 baris),
  • Kuatren (puisi dengan untaian 4 baris),
  • Kuin (puisi dengan untaian 5 baris),
  • Sekstet (puisi dengan untaian 6 baris),
  • Septima (puisi dengan untaian 7 baris),  
  • Oktaf (puisi dengan untaian 8 baris),
  • Soneta (puisi dengan untaian 14 baris).