Sejarah Perkembangan Agama Buddha di Asia Timur


Ajaran hindu budha yang awalnya berasal dari Hindustan telah mengalami perkembangan yang cukup pesat sampai pada akhirnya sampai ke asia timur dan pada akhirnya ke asia tenggara khususnya di Indonesia.

Pengaruh Buddha menyebar luas di kawasan Asia Timur, tetapi tidak demikian untuk pengaruh Hindu. Buddha dikenal di Cina mulai abad ke-1 M, sehingga pada akhirnya tersebar luas di seluruh wilayah Cina.

Selanjutnya, ajaran Buddha mulai dikenal di Korea dan Jepang sehingga menjadikannya agama besar di kedua wilayah tersebut.

SejarahPersebaran Agama Buddha di Cina

Agama Buddha mulai dikenal di Cina pada masa pemerintahan Dinasti Han. Masuknya agama Buddha ke Cina tidak terlepas dari hubungan perdagangan antara Hindustan dengan Cina yang berjalan lancar dan pesat.

Sebelum masuk agama Buddha, bangsa Cina menganut kepercayaan Konfusianisme dan Taoisme yang diajarkan oleh Kong Fu Tze dan Lao Tze. Karena itu, pada awal masuknya agama Buddha ke Cina, tidak banyak orang Cina yang menjadi pengikut Buddha.

Agama Buddha mencapai masa keemasan di Cina saat pemerintahan Dinasti Tang pada abad ke-7 hingga abad ke-10. Dinasti Tang menetapkan Buddha sebagai agama negara.

Pada masa kekuasaan Dinasti Tang ini, kaisar-kaisar Dinasti Tang sering mengirimkan para pelajar untuk belajar agama Buddha ke Hindustan. Karenanya, jalur perdagangan yang semula telah ramai semakin bertambah ramai. Masa keemasan Buddha di Cina ini ditandai munculnya banyak sangha.
Sejarah Perkembangan Agama Buddha di Asia Timur
Gambar: Wilayah dinasti tang

Sejarah Persebaran Agama Buddha di Jepang

Sebelum mengenal agama Buddha, bangsa Jepang telah memiliki kepercayaan sendiri yang disebut Shinto. Shinto adalah agama yang mengajarkan penyembahan pada Dewa Matahari yang mereka namakan Amaterasu Omikami.

Sejarah penyebaran Buddha di Jepang dimulai pada tahun 592 M, yaitu pada masa pemerintahan kaisar Suiko. Kaisar Suiko mengangkat Pangeran Shotoku sebagai perdana menteri yang berkuasa penuh untuk mengatur Jepang.

Pangeran Shotoku sebagai pelaksana pemerintahan berusaha meningkatkan hubungan perdagangan dengan Cina. Kemudian, pada tahun 594 M dia mengirim delegasi ke Cina.

Ternyata pada saat pulang ke Jepang, delegasi tersebut juga membawa beberapa orang rahib Buddha dari Cina. Pangeran Shotoku sendiri kemudian memeluk agama Buddha. Sejak itu, agama Buddha mulai berkembang di Jepang dan mencapai puncaknya pada zaman Dinasti Nara yang menetapkan Buddha sebagai agama resmi negara.