Setelah mengetahui konsep hukum ohm, yaitu kaidah hubungan antara kuat arus dan tegangan listrik, pada pembahasan kali ini akan disampaikan tentang aplikasi hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari atau penerapan hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari.
Pada bola lampu pijar, elemen pemanasnya adalah filamen listrik yang terbuat dari tungsten. Filamen listrik ini memiliki hambatan konstan R.
Jika bola lampu pijar diberi tegangan V, sesuai dengan hukum ohm, kuat arus listrik yang mengalir melalui filamen adalah I =V/R.
Tegangan yang diberikan pada suatu alat listrik harus disesuaikan dengan tegangan yang seharusnya diperuntukkan bagi alat itu.
Penerapan Hukum Ohm dalam Kehidupan Sehari-hari
Alat listrik (misalnya lampu pijar, seterika listrik) memiliki bagian yang mengalirkan arus listrik yang disebut elemen pemanas.Pada bola lampu pijar, elemen pemanasnya adalah filamen listrik yang terbuat dari tungsten. Filamen listrik ini memiliki hambatan konstan R.
Jika bola lampu pijar diberi tegangan V, sesuai dengan hukum ohm, kuat arus listrik yang mengalir melalui filamen adalah I =V/R.
Gambar: Lampu Redup ketika Tegangan Turun |
Tegangan yang diberikan pada suatu alat listrik harus disesuaikan dengan tegangan yang seharusnya diperuntukkan bagi alat itu.
Sebagai contoh, jika lampu pijar diberi tegangan yang melebihi tegangan yang seharusnya, elemen pemanas pada lampu pijar akan dilalui oleh arus lebih (arus yang melebihi arus yang seharusnya), akan mengakibatkan elemen pemanas rusak.Jika tegangan yang diberikan pada alat listrik lebih kecil daripada tegangan yang seharusnya, maka arus yang mengalir menjadi kurang.
Kondisi ini dapat terjadi pada penggunaan kompor listrik dengan tegangan lebih rendah, maka arus yang mengalir juga kurang.Dengan aliran arus yang kurang ini proses pemanasan elemennya menjadi lambat.
Contoh lain yang sering dijumpai adalah redupnya lampu pijar ketika mengalami penurunan tegangan.Pernahkah kamu menemui kejadian ini?