Ada dua jenis bulan yang berbeda yang diakui oleh para ahli perbintangan, yaitu bulan sinodis dan bulan sideris.
Waktu Bulan sinodis adalah waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi sebanyak 1 rotasi penuh ( 360 derajat) relatif terhadap matahari yang ditandai oleh berulangnya 1 fase bulan ( Fase suatu bulan purnama ke bulan purnama lain).
Sedangkan waktu bulan sideris adalah waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi relatif dengan bintang lain selain matahari.
Jeda dari suatu bulan baru sampai bulan baru berikutnya pada bulan sinodis adalah 29 hari, tetapi ini bukan waktu yang diperlukan bulan untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi bumi.
Bulan menjadi terlambat karena gerak bumi mengelilingi matahari yang membawa bulan kurang lebih jarak sekeliling orbitnya antara bulan-bulan sinodis.
Periode orbit bulan dikenal sebagai bulan sideris, lamanya 27 hari. Oleh karena itu, bulan ini hampir dua hari lebih pendek daripada bulan sinodis. Karena bulan secara gravitasional terikat pada bumi, maka bulan berotasi pada sumbunya selalu dalam waktu satu bulan sideris.
Waktu Bulan sinodis adalah waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi sebanyak 1 rotasi penuh ( 360 derajat) relatif terhadap matahari yang ditandai oleh berulangnya 1 fase bulan ( Fase suatu bulan purnama ke bulan purnama lain).
Sedangkan waktu bulan sideris adalah waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi relatif dengan bintang lain selain matahari.
Jeda dari suatu bulan baru sampai bulan baru berikutnya pada bulan sinodis adalah 29 hari, tetapi ini bukan waktu yang diperlukan bulan untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi bumi.
Gambar: Perbedaan Bulan Sideris dan Sinodis |
Bulan menjadi terlambat karena gerak bumi mengelilingi matahari yang membawa bulan kurang lebih jarak sekeliling orbitnya antara bulan-bulan sinodis.
Periode orbit bulan dikenal sebagai bulan sideris, lamanya 27 hari. Oleh karena itu, bulan ini hampir dua hari lebih pendek daripada bulan sinodis. Karena bulan secara gravitasional terikat pada bumi, maka bulan berotasi pada sumbunya selalu dalam waktu satu bulan sideris.