Fase-fase Bulan

Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus: gerak rotasi yaitu gerakan bulan mengelilingi porosnya sendiri, gerak revolusi yaitu gerakan bulan mengelilingi bumi, dan gerak bulan mengelilingi matahari bersama-sama dengan bumi.

Meskipun melakukan 3 gerakan sekaligus, tetapi kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya. Sekali bulan mengelilingi bumi, sekali pula bulan mengelilingi porosnya, sehingga bagian bulan yang menghadap bumi selalu sama.

Macam-macam Fase Bulan

Bulan mengedari bumi dalam kurun satu bulan. Selama gerakannya sudut antara matahari, bulan dan bumi selalu berubah. Perubahan itu menyebabkan perubahan bentuk (fase) bulan jika dilihat dari bumi. Fasenya berubah dari bentuk bulan sabit, setengah penuh sampai bulat.

1. Bulan Baru

Jika bulan berada dalam kedudukan terdekat dengan matahari, muka yang menghadap ke arah kita tampak gelap. Kedudukan bulan saat itu berada antara bumi dan matahari. Itulah bulan baru atau bulan muda.

2. Kurtir Pertama

Dari kedudukan bulan muda, bulan beredar ke arah kuartir pertama. Bulan tampak seperti cakram karena separuh bagian bulan yang menghadap bumi mendapat cahaya matahari. Mula-mula bulan tampak seperti sabit, makin lama besar sampai setengah cakram yang sebetulnya merupakan seluruh bola bulan.
Gambar: Fase bulan

3. Kuartir Kedua (Bulan Purnama)

Dari kuartir pertama bulan menuju ke kuartir kedua atau bulan purnama. Bulan tampak sebagai piring bundar yang cemerlang karena seluruh bagian bulan yang menghadap bumi mendapat cahaya matahari. Pada saat itu bumi berada antara bulan dan matahari. Sebetulnya yang kita lihat ini separuh dari bola bulan.

4. Kuartir Ketiga

Dari bulan purnama, bulan menuju ke kuartit ketiga. Keadaannya sama dengan kuartir pertama, tetapi yang kelihatan adalah setengah cakram yang sebelah lagi dari bagian bulan yang menghadap ke bumi.

5. Bulan Mati

Selanjutnya bulan kembali ke bulan baru lagi. Bulan mengecil atau mati, maka juga disebut bulan mati. Akhirnya setelah bulan baru terbentuk maka urutan seperti tadi diulanginya lagi.

Waktu yang diperlukan dari bulan mati sampai bulan baru ialah 29½ hari. Bulan mengedari bumi dan berputar pada sumbunya dalam waktu yang sama, yaitu 27,3 hari. Setiap hari, bulan menjalani derajat = 13,20 dari garis edarnya.

Karena arahnya sama dengan arah revolusi dan rotasi bumi, maka bulan setiap hari ketinggalan 13,20 atau 13,2 x 4 menit = 52,8 menit (rotasi bumi setiap 10 ditempuh dalam waktu 4 menit). Akibatnya, setiap hari kita selalu melihat bulan terbit terlambat 52,8 menit dari malam sebelumnya.