Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia

Manusia juga mengalami tumbuh dan berkembang mulai. Dari proses pembuahan, kemudian kelahiran sampai masa manula. Tahukah kamu mengapa proses pertumbuhan setiap orang berbeda? Apa saja yang menjadi faktor pertumbuhan tersebut?

Bagi Kamu yang Sekarang sudah duduk di bangku SMP, punya tubuh yang lengkap dapat bermain-main dengan sesama teman-teman, kamu tidak menyadari bahwa beberapa tahun yang lalu kamu masih berupa bayi yang belum bisa apa-apa.

Sebelum menjadi bayi, kamu masih berada di dalam kandungan ibu. Nah, bagaimana perubahan yang terjadi beberapa tahun lagi? Kamu akan menjadi dewasa dan kemudian menjadi orang tua.

Sekarang marilah kita pelajari pertumbuhan dan perkembangan manusia yang dapat dibagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut.

Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia

Berikut ini adalah tapahan pertumbuhan dan perkembangan khusus pada manusia;

1. Masa Pembuahan Sampai Lahir

Pembuahan adalah proses meleburnya sel telur (ovum) dengan sperma yang kemudian menjadi zigot. 
Sel telur dibuat oleh indung telur pada wanita dan sperma dibuat oleh testis pada laki-laki. Zigot yang terjadi, ialah calon makhluk hidup yang berbentuk satu sel akan menempel (implantasi) pada dinding kandungan (uterus).
Gambar: Proses Pembuahan pada Manusia

Di sini zigot mengalami pembelahan sel terus-menerus sehingga terbentuklah embrio. Pada usia lebih kurang empat minggu (+ 1 bulan), embrio mempunyai panjang + tujuh milimeter.

Di sini organ jantung mulai terbentuk, tapi belum sempurna sedang organ yang lain belum terbentuk. Pada umur + 5 minggu panjang embrio + 12 milimeter. Embrio terus mengalami pembelahan sel-sel sehingga embrio yang mencapai usia 2 bulan sudah berukuran 4 sentimeter.

Di sini jantung sudah sempurna dan sudah mulai berfungsi. Tangan, kaki, mulai terbentuk berikut kerangkanya, walaupun masih berupa tulang rawan.

Akhirnya kandungan berusia 3 bulan, embrio telah lengkap organ-organnya yang kemudian disebut fetus, yang mempunyai panjang + 8 sentimeter dan berat + 45 gram.

Janin terus tumbuh, sehingga bertambah panjang, berat, dan besar. Setelah berusia 5 bulan, panjang janin + 20 sentimeter dan berat + 450 gram.

Janin pada saat itu sudah mulai menunjukkan aktivitas gerakan. Janin terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan, dan setelah berusia + 9 bulan 10 hari atau berusia + 266 hari atau + 38 minggu, janin sudah siap untuk lahir.

Mengapa janin di dalam kandungan terus tumbuh?

Janin yang berada di dalam kandungan selalu mendapat makanan dan oksigen dari ibu lewat pembuluh darah yang ada pada plasenta (ari-ari). Janin di dalam kandungan juga dibungkus oleh selaput yang di dalamnya berisi cairan yang licin yang disebut ketuban (amnion).

Fungsinya untuk melindungi janin dari benturan dan goncangan. Cairan yang sering disebut ketuban ini juga membantu untuk memudahkan proses kelahiran nanti. Lihat gambar di bawah ini!
Gambar: Perkembangan Janin dalam Kandungan

2. Masa Setelah Lahir

Bayi di dalam kandungan belum bernapas, tapi masih tetap hidup mengapa begitu? Di dalam kandungan bayi sudah diberi oksigen oleh ibunya lewat pembuluh darah yang terdapat pada plasenta.

Tetapi bayi setelah lahir harus bernapas untuk mengambil oskigen sendiri, sebab hubungan dengan darah ibu sudah terputus. Maka bayi yang lahir yang tidak segera bernapas akan meninggal.

Untuk itu saat bayi lahir, dokter atau bidan yang membantunya kadang-kadang merangsang pernapasan bayi dengan memegang kaki bayi lalu dibalik (kepala posisi di bawah) atau dengan memukul halus pada tubuh bayi, agar bayi mulai bernapas pertama kali dan biasanya waktu itu bayi menangis.

Setelah lahir, bayi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yaitu: menjadi masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).

Pertumbuhan pada manusia tidak berjalan terus-menerus, karena pertumbuhan diatur oleh hormon pertumbuhan yang disebut para Thormun.

Untuk itu biasanya pada anak lakilaki pertumbuhan berhenti pada umur + 22 sampai 25 tahun, pada perempuan berhenti pada umur + 18 - 20 tahun. Pertumbuhan cepat pada waktu berumur 12 - 18 tahun.

Pertumbuhan pada manusia sangat dipengaruhi oleh gizi dan keturunan. Perlihatkan gambar pertumbuhan dan perkembangan bayi di bawah ini.
Gambar: Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi

a. Masa Kanak-Kanak (Anak-anak)

Masa ini dimulai dari bayi setelah lahir sampai pada masa remaja. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat tergantung dari pemeliharaan ibu yang setiap saat harus menyusui bayinya dengan ASI sampai + 1 tahun.

Sangat disayangkan bila ibu tidak menyusui sendiri dengan ASI, bahkan ada yang disengaja tidak mau menyusui anaknya, tapi diganti dengan susu formula, ini bisa dilakukan bila terpaksa ibu tidak mengeluarkan air susu.

ASI yang diberikan ibu lebih bermanfaat dari susu formula. Mengapa? Sebab ASI mengandung antibodi dari ibu, sehingga sang bayi akan mendapatkan kekebalan langsung dari ibu. ASI juga akan menyebabkan jalinan kasih sayang secara tidak langsung dari ibu terhadap bayinya.

Setelah berumur + 6 bulan mulailah gigi pertama tumbuh yang disebut gigi susu, yang nantinya setelah anak berumur +6 tahun mulai tanggal satu persatu, dan diganti dengan gigi tetap. Anak setelah berumur + 10 tahun sudah mulai mengerti tugas yang diberikan.

b. Masa Remaja (Adolesens)

Masa ini merupakan masa yang sangat labil, mudah terpengaruh, dan serba ingin tahu, untuk itu membutuhkan pengawasan dari orang tua, sebab organ-organ tubuhnya mulai berfungsi, seperti organ kelaminnya mulai memproduksi sel-sel kelamin.

Pada perempuan kelenjar susu mulai membesar, pinggul mulai membesar, dan tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin. Begitu juga pada anak laki-laki, suara lebih besar, lebih tegap, dan tumbuhnya rambut di sekitar alat kelaminnya. Inilah yang disebut sifat kelamin sekunder.

Baca selengkapnya tentang Pengertian dan Masa Pubertas pada laki-laki dan perempuan

c. Masa Dewasa

Pada masa ini secara biologis, alat reproduksi telah siap menghasilkan sel-sel kelamin dan matang. Biasanya pada masa dewasa pertumbuhannya mulai berhenti, diganti dengan pertumbuhan membesar, jadi tidak bertambah tinggi lagi. Masa-masa dewasa sudah mulai punya rasa tanggung jawab, sudah memikirkan masa depan, seperti berkeluarga.

d. Masa Manula

Pada masa ini baik fisik maupun cara berpikir sudah berkurang. Ditandai dengan memutihnya rambut, pelupa, pendengaran mulai berkurang, mata mulai kabur, gigi mulai tanggal, kulit mulai keriput, aktivitas seks mulai menurun.

Pada perempuan ditandai berhentinya produksi ovum pada ovarium (indung telurnya) yang disebut dengan istilah mengalami menopause, berbeda dengan laki-laki walaupun sudah melemah testis masih bisa memproduksi sel kelamin.

Ciri-ciri tersebut di atas tidak mutlak, sebab semuanya tergantung dari cara merawat tubuhnya, gizi, dan aktivitasnya.

Sehingga batas umur dewasa dapat lebih singkat atau lebih panjang, seperti pada wanita menopause bisa berumur 45, 50 bahkan umur 55 tahun. Sering kita dengar orang yang sudah tua mempunyai anak lagi.