Berikut ini adalah pembahasan tentang transfusi darah atau donor darah yang meliputi pengertian transfusi darah, pengertian donor darah, aturan transfusi darah, contoh transfusi darah, macam macam transfusi darah, syarat donor darah, syarat transfusi darah, manfaat donor darah, manfaat transfusi darah.
Demikian juga jika terjadi pertemuan antara aglutinogen B dengan aglutinin b, akan terjadi penggumpalan (+). Jadi, golongan darah A tidak dapat diberikan kepada golongan darah B, atau sebaliknya.
Contoh lainnya adalah jika golongan darah O diberikan pada golongan darah AB, ternyata tidak terjadi gumpalan. Jika diperhatikan pada donor tidak mempunyai aglutinogen baik A maupun B walaupun resipien mempunyai aglutinin a dan b, sehingga darah tidak menggumpal.
Oleh karena itu, golongan darah O dapat diberikan kepada golongan darah apa saja sedangkan golongan darah AB tidak dapat diberikan pada golongan darah lain.
Keterangan:
tanda (-) = tidak membeku (bisa diberikan)
tanda (+) = menggumpal (tidak bisa diberikan)
Di dalam perkembangan dunia kedokteran yang semakin maju, teori yang ada pada daftar tersebut semakin lama semakin hilang dan tidak dipakai lagi.
Untuk mendapatkan butir-butir darah dan plasma darah, dilakukan pemusingan (sentrifugal) agar butir-butir darah mengendap dan plasma darah berada di atas.
Walaupun donor dan resipien golongannya sama kadang-kadang setelah diadakan uji silang darahnya membeku, berarti ada zat-zat tertentu yang tidak cocok, maka untuk mengantisipasi hal-hal tersebut walaupun golongan darahnya sama tetap diadakan uji silang (cross matching).
Pengertian Transfusi darah
Apa yang disebut transfusi darah?Transfusi darah adalah mengambil darah dari seseorang kemudian dimasukkan ke dalam tubuh orang lain. Orang yang diambil darahnya atau pemberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah atau penerima darah disebut resipien.
Syarat Donor Darah
Pada saat tranfusi darah, aglutinogen pada donor dan aglutinin pada resipien harus diperhatikan.Aglutinogen adalah suatu zat yang digumpalkan, sedangkan aglutinin adalah suatu zat yang menggumpalkan.Misalnya, golongan darah A (A,b) diberikan pada golongan darah B (B,a). Jika diperhatikan aglutinogen pada donor adalah A, sedangkan aglutinin pada resipien adalah a. Jika aglutinogen A bertemu dengan aglutinin a, maka akan menggumpal.
Demikian juga jika terjadi pertemuan antara aglutinogen B dengan aglutinin b, akan terjadi penggumpalan (+). Jadi, golongan darah A tidak dapat diberikan kepada golongan darah B, atau sebaliknya.
Contoh lainnya adalah jika golongan darah O diberikan pada golongan darah AB, ternyata tidak terjadi gumpalan. Jika diperhatikan pada donor tidak mempunyai aglutinogen baik A maupun B walaupun resipien mempunyai aglutinin a dan b, sehingga darah tidak menggumpal.
Oleh karena itu, golongan darah O dapat diberikan kepada golongan darah apa saja sedangkan golongan darah AB tidak dapat diberikan pada golongan darah lain.
Kesimpulannya, golongan darah O bersifat donor universal (pemberi darah umum), dan golongan darah AB disebut resipien universal (penerima darah umum).Secara teori dapat dibuat daftar tabel transfusi darah sebagai berikut.
Tabel: Transfusi Darah |
Keterangan:
tanda (-) = tidak membeku (bisa diberikan)
tanda (+) = menggumpal (tidak bisa diberikan)
Di dalam perkembangan dunia kedokteran yang semakin maju, teori yang ada pada daftar tersebut semakin lama semakin hilang dan tidak dipakai lagi.
Teori yang berlaku sekarang adalah transfusi darah harus dilakukan terhadap golongan darah yang sama. Golongan darah yang sama pun harus diuji di luar tubuh apakah terjadi penggumpalan atau tidak.Caranya adalah butir-butir darah dari donor diberi plasma dari resipien dan butir-butir darah dari resipien diberi plasma dari donor.
Untuk mendapatkan butir-butir darah dan plasma darah, dilakukan pemusingan (sentrifugal) agar butir-butir darah mengendap dan plasma darah berada di atas.
Walaupun donor dan resipien golongannya sama kadang-kadang setelah diadakan uji silang darahnya membeku, berarti ada zat-zat tertentu yang tidak cocok, maka untuk mengantisipasi hal-hal tersebut walaupun golongan darahnya sama tetap diadakan uji silang (cross matching).
Manfaat Donor Darah
Donor darah akan sangat membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan donor, terlebih yang sedang sekarat serta membutuhkan operasi mendadak. Sangat penting untuk Beramal dan beribadah untuk menambah pahala dunia dan akhirat.
Selain bermanfaat bagi penerima, nyatanya donor darah pun memberikan keuntungan bagi para pendonor.
Setidaknya ada beberapa manfaat yang acapkali dirasakan oleh para pendonor, yaitu.
- Melindungi jantung
- Menurunkan resiko terkena kanker
- Membantu menurunkan level zat besi dalam darah
- Pembaharuan sel-sel darah secara rutin
- Membakar kalori
- Mencegah penuaan dini
Demikian pembahasan tentang transfusi darah atau donor darah yang meliputi pengertian donor darah, syarat donor darah dan manfaat donor darah baik bagi penerima maupun bagi pedonor itu sendiri.