Pengertian Peta Tematik, Unsur-unsur Dan Jenis-jenis Peta Tematik

Peta Tematik

Pernahkah kamu memperhatikan sebuah peta yang ada simbol administrasi atau pemerintahannya? Apakah nama peta tersebut?

Pengertian Peta Tematik

Tentunya kamu masih ingat tentang peta. Peta yang kamu pelajari termasuk pengertian peta secara umum dimana peta tersebut digambarkan bentang alam secara umum yang terdapat pada permukaan
bumi, dan pada peta tersebut terdapat pula akses informasi yang cukup banyak. Peta umum ini biasa disebut peta rupa bumi.

Sekarang, apa yang dimaksud dengan peta tematik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, cobalah buka atlas Indonesia dan buana. Biasanya, pada lembaran akhir setiap peta selalu terdapat peta persebaran penduduk, peta jenis tanah, peta persebaran barang tambang dan mineral, peta persebaran curah hujan, peta daerah hutan, dan lain-lain.

Pada peta tersebut hanya terdapat tema-tema khusus untuk kepentingan tertentu dimana isi atau topiknya hanya terdiri atas satu wacana (topik) tertentu. Dengan demikian, kamu dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan peta tematik.
Peta tematik adalah peta yang memuat tema khusus untuk kepentingan tertentu.

Unsur-Unsur Peta Tematik

Kamu tentunya masih ingat dengan unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah peta. Pada dasarnya, unsur-unsur yang terdapat di dalam peta umum hampir sama dengan komponen unsur-unsur yang terdapat di dalam peta tematik, yaitu judul, skala, tanda orientasi, gambar tepi, nama pembuat, data, legenda, dan inset

Dalam peta tematik, tidak semua komponen tersebut akan dibahas karena pada dasarnya telah dibahas pada bab peta. Cermati uraian berikut ini.

Skala

Kamu tentu masih ingat apa yang dimaksud dengan skala, fungsi skala dan macam-macam skala, bukan? Secara khusus,
skala adalah
Perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya pada bentang alam. 

Adapun fungsi skala pada peta, terutama pada peta tematik, yaitu untuk mempermudah dalam memperkirakan atau mengetahui ukuran yang sebenarnya dari suatu objek yang sedang digambar.

Ada duacara yang sering digunakan untuk menyatakan skala
pada peta, yaitu:

1.Skala berbentuk angka

Skala berbentuk angka atau pecahan yang ditulis mendatar, misalnya 1:1.000.000 menunjukkan 1 cm di peta sama dengan 1.000.000 cm di lapangan. Artinya, jarak antara dua titik pada peta sama dengan satu per sejuta dari jarak kenampakan di lapangan. Makin besar angka pembagi atau penyebut pecahan
itu, berarti makin kecil skala peta.
Baca juga: Jenis Atlas Dan Kegunaan atlas

2.Skala dinyatakan juga dengan garis

Skala dinyatakan juga dengan garis, misalnya


Artinya, jarak 0-10 atau 12-20 pada peta sama dengan jarak 10 km di lapangan. Makin panjang potongan garis itu, makin besar skala peta tersebut.

Adapun skala pada peta secara umum dirumuskan sebagai berikut:



Dari ketiga cara skala tersebut di atas, skala garis dan skala pecahan atau skala angka yang paling sering digunakan. Pada peta umum (rupa bumi), penampilan skala peta haruslah jelas, misalnya dalam setiap 1 cm pada peta berbanding 1 km pada jarak yang sebenarnya di lapangan.

Contoh:




skala 1 : 200.000 Sedangkan, pada peta khusus (tematik) pencantumannya dapat lebih sederhana lagi, misalnya: skala 1 : 100.000



Apabila kamu menemukan suatu peta, tetapi pada peta tersebut tidak tercantum skalanya, sedangkan kamu ingin menghitung jarak sebenarnya sesuai dengan informasi yang kamu inginkan, ada beberapa cara yang harus kamu lakukan, antara lain:

  1. membandingkan dua kenampakan yang terdapat pada peta yang tidak berskala dengan yang berskala;
  2. membandingkan contoh jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya;
  3. membandingkan bentuk umum pada peta dengan bentuk umum yang sebenarnya; dan
  4. menghitung skala berdasarkan interval garis ketinggian dengan rumus sebagai berikut: