Pengertian Atmosfer, Unsur-unsur Atmosfer, Komposisi Atmosfer Dan susunan atmosfer


Berikut adalah pembahasan lengkap tentang: Atmosfer, pengertian atmosfer, unsur-unsur atmosfer, komposisi atmosfer, susunan atmosfer, lapisan-lapisan atmosfer, Troposfer, pengertian troposfer, fungsi lapisan troposfer, Stratosfer, pengertian stratosfer, lapisan stratosfer, Mesosfer, pengertian mesosfer, lapisan mesosfer, Ionosfer, lapisan Ionosfer, lapisan eksosfer, Aurora, cahaya aurora. 

Atmosfer

Pengertian atmosfer
Atmosfer berasal dari kata "atmos" yang artinya uap dan "sphaira" yang artinya lapisan.

Jadi,
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Ketebalan atmosfer mencapai ribuan kilometer. 

Unsur-unsur Atsmosfer

Atmosfer merupakan campuran berupa gas, air, dan partikel debu. Unsur utama atmosfer adalah nitrogen dan oksigen.

Komposisi dan Susunan Atmosfer

Atmosfer dibagi menjadi empat lapisan. Keempat lapisan tersebut adalah sebagai berikut:
Atmosfer, pengertian atmosfer, unsur-unsur atmosfer, komposisi atmosfer, susunan atmosfer, lapisan-lapisan atmosfer, Troposfer, pengertian troposfer, fungsi lapisan troposfer, Stratosfer, pengertian stratosfer, lapisan stratosfer, Mesosfer, pengertian mesosfer lapisan mesosfer, Ionosfer, lapisan Ionosfer, lapisan eksosfer, Aurora, cahaya aurora
Gambar: Lapisan Atmosfer

a. Troposfer

Troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling rendah. Ketinggian lapisan ini di berbagai tempat berbeda-beda. Lapisan ini bersinggungan dengan permukaan bumi. Kandungan masa udara terbesar terdapat pada lapisan ini. 

Fungsi dari lapisan troposfer adalah sebagai penghantar suara. Pada lapisan troposfer terdapat awan, debu, hujan, salju, dan uap air. Lapisan udara troposfer memiliki gerakan memutar. Ketebalannya untuk daerah ekuator mencapai 15 km, di daerah lintang kurang lebih 11 km, sedangkan di daerah kutub mencapai 9 km.

Lapisan troposfer terbagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Lapisan planetair dengan ketinggian 0 - 1 km.
  2. Lapisan konveksi dengan ketinggian antara 1 - 8 km.
  3. Lapisan tropopause dengan ketinggian antara 8 - 12 km.

b. Stratosfer

Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer. Lapisan stratosfer memiliki ketinggian sekitar 11 - 48 km. Pada bagian bawah stratosfer, temperatur udara lebih dingin dan mengandung butir-butir sulfat yang berfungsi membentuk hujan. 

Selain itu, di lapisan ini terdapat ozon (O3). Ozon meresap sebagian besar radiasi ultra violet sebelum mencapai bumi. Ozon berfungsi melindungi makhluk hidup di bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya.

Lapisan stratosfer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
  1. Lapisan isoterm yang memiliki temperatur -50° C dan terletak pada ketinggian 35 - 50 km.
  2. Lapisan ozonosfer yang memiliki temperatur yang berubah-ubah antara -50° C dan 50° C terletak pada ketinggian 35 - 50 km.

c. Mesosfer

Mesosfer adalah lapisan udara di atas stratosfer. Batas antara lapisan stratosfer dan mesosfer disebut lapisan stratopause. Lapisan mesosfer memiliki ketinggian sekitar 48 - 80 km. Pada lapisan mesosfer kepadatan gas berkurang dan temperatur makin tinggi. 

Lapisan mesosfer merupakan tempat terbakarnya meteor atau benda dari luar angkasa yang menuju bumi. Pada lapisan ini gelombang radio dipantulkan ke bumi. Di atas lapisan mesosfer terdapat lapisan mesopause.

d. Ionosfer (Thermosfer)

Ionosfer merupakan lapisan tempat terjadinya ionisasi atom-atom udara oleh radiasi sinar X dan sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh radiasi sinar matahari. Lapisan ini memiliki ketinggian sekitar 80 - 482 km. Temperatur di lapisan ini sangat tinggi. 
Peristiwa penambahan atau pengurangan elektron menghasilkan cahaya warna-warni. Cahaya ini disebut aurora. 
Aurora dapat dilihat di daerah Kutub Utara atau Kutub Selatan. Selain keempat lapisan di atas masih ada lapisan udara di atas ionosfer. 

Lapisan tersebut adalah eksosfer. Eksosfer merupakan lapisan terluar dari atmosfer. Pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil sehingga benturan-benturan di udara jarang terjadi. Lapisan eksosfer memiliki ketinggian 482 - 3.260 km. Lapisan ini sangat sedikit. 

Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur meloloskan diri ke angkasa luar sehingga lapisan ini juga dinamakan dispasisfer.