Berikut adalah pembahasan tentang: Pengertian tanda hubung, penggunaan tanda hubung, tanda pisah ,pengertian tanda pisah, pengertian elipsis, dan contoh elipsis,
Contoh:
Selain bentuk itu, ada juga bentuk yang lain.
b. Tanda hubung menyambung awalan dengan kata belakangnya atau akhiran dengan kata di depannya pada pergantian baris.
Contoh:
Kini engkau harus memilih. kebaika kita.
c. Tanda hubung menyambung pengulangan.
Contoh:
siswa-siswa, kehijau-hijauan
d. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Contoh:
h-i-d-u-p; 31-10-1986
e. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang diawali
dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan –an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, (v) nama jabatan rangkap. Contoh:
se-Indonesia ulang tahun ke-23 tahun ’70-an mem-PHK-kan
f. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan asing.
Contoh:
di-smash
Contoh:
Kemerdekaan bangsa itu-saya yakin akan tercapai-diperjuangkan oleh bangsa sendiri.
b. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau yang lain sehingga lebih jelas.
Contoh:
Rangkaian temuan ini-evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom-telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
c. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai’.
Contoh:
tanggal 3-5 Agustus 2009
Tanda Hubung (-)
Tanda hubung atau - adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau memisahkan dua suku kata.a. Tanda hubung menyambung suku-suku dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh:
Selain bentuk itu, ada juga bentuk yang lain.
b. Tanda hubung menyambung awalan dengan kata belakangnya atau akhiran dengan kata di depannya pada pergantian baris.
Contoh:
Kini engkau harus memilih. kebaika kita.
c. Tanda hubung menyambung pengulangan.
Contoh:
siswa-siswa, kehijau-hijauan
d. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Contoh:
h-i-d-u-p; 31-10-1986
e. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang diawali
dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan –an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, (v) nama jabatan rangkap. Contoh:
se-Indonesia ulang tahun ke-23 tahun ’70-an mem-PHK-kan
f. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan asing.
Contoh:
di-smash
Tanda Pisah ( )
Dalam pedoman EYD, tanda pisah digunakan: Untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimata. Tanda pisah membatasi penyisipan kata di luar bangun kalimat.
Contoh:
Kemerdekaan bangsa itu-saya yakin akan tercapai-diperjuangkan oleh bangsa sendiri.
b. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau yang lain sehingga lebih jelas.
Contoh:
Rangkaian temuan ini-evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom-telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
c. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai’.
Contoh:
tanggal 3-5 Agustus 2009
Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis (bahasa Yunani: ἔλλειψις, élleipsis, "penghilangan") adalah tanda baca yang biasanya menandai penghilangan sengaja suatu kata atau frasa dari teks aslinya. Tanda ini dapat menunjukkan jeda pada pembicaraan, pikiran yang belum selesai, atau, pada akhir kalimat, penurunan volume menuju kesenyapan (aposiopesis). Simbol untuk tanda elipsis adalah rangkaian tiga tanda titik (...) atau suatu glif yang berupa tiga bintik (…).
- a. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus- putus. Contoh: Kalau begitu...aku menurut saja padamu.
- b. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat ada bagian yang dihilangkan. Contoh: Sebab-sebab keterbelakangan...akan diteliti lebih lanjut.