3 Jenis Peternakan Di Indonesia

Peternakan merupakan salah satu mata pencaharian penduduk di Indonesia. Contoh peternakan yang ada di Indonesia adalah peternakan ayam, usaha ternak kambing, ternak kambing etawa, ternak unggas, ternak sapi perah, peternakan bebek dan lain-lain.

Usaha pembudidayaan hewan-hewan darat yang diperlukan oleh manusia, baik untuk dikonsumsi, maupun untuk tujuan lainnya dinamakan peternakan.

Faktor-faktor yang mendorong usaha peternakan di Indonesia antara lain sebagai berikut.

a. Mempunyai padang rumput yang luas.

b. Iklimnya cocok untuk persyaratan hidup ternak.

c. Memperluas lapangan kerja di bidang peternakan.

d. Dapat diambil bermacam-macam manfaat, seperti dimanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian.

Peternakan biasanya merupakan mata pencaharian sampingan dari penduduk yang menjalankan usaha pertanian.
3 Jenis Peternakan Di Indonesia
Gambar: Contoh Peternakan di Indonesia

Jenis-jenis peternakan

Berdasarkan jenis hewan yang diternakkan, peternakan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan peternakan hewan unggas.

a. Peternakan Hewan Besar

Peternakan jenis ini membudidayakan hewan-hewan bertubuh besar, seperti sapi, kuda, dan kerbau. Ternak hewan-hewan bertubuh besar diambil manfaatnya dalam bentuk susu, daging, kulit, dan tenaganya sebagai alat transportasi.

Selain itu, kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk alamiah yang diperlukan dalam usaha pertanian dan perkebunan.

b. Peternakan Hewan Kecil

Peternakan hewan kecil membudidayakan hewan-hewan bertubuh kecil, seperti babi, kambing, domba, kelinci, dan lainnya. Manfaat beternak hewan-hewan kecil adalah untuk diambil susu, daging, dan kulitnya.

c. Peternakan Hewan Unggas

Ayam, bebek, angsa, itik, dan puyuh merupakan beberapa contoh hewan unggas yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Manfaat beternak hewan-hewan unggas adalah untuk diambil daging, telur, bulu, atau sebagai penghibur untuk dinikmati suara atau keindahannya.