Masuknya Agama Islam ke Indonesia melalui beberapa jalur, yang pada selanjutnya Ajaran Islam berkembang pesat di Tanah air ini. Bagaimanakah jalur-jalur tersebut?
Pada pembahasan kali ini kita akan mengkaji tentang jalur penyebaran Islam di Indonesia, perkembangan Islam di Indonesia, jalur masuknya Islam ke Indonesia sekaligus cara masuknya Islam ke Indonesia.
Proses penyebaran Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan dengan berbagai cara. Setelah kamu mempelajari proses penyebaran Islam, selanjutnya akan dibahas tentang jalur penyebaran agama Islam.
Pertama kali pedagang dan ulama dari Gujarat, Arab, dan Persia berdatangan ke pesisir pantai Sumatra, baik ke Barus atau ke Perlak dan negara-negara sekitarnya.
Munculnya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Kerajaan Samudera Pasai di Sumatra mempercepat proses penyebaran agama serta kebudayaan Islam.
Di samping itu, perkembangan Islam juga semakin pesat setelah peranan Kerajaan Majapahit digantikan dengan berdirinya Kerajaan Demak.
Selain itu, orang-orang Gujarat dalam melakukan syiar agama Islam di Pulau Jawa tidak banyak menemui rintangan yang berarti, walaupun agama dan kebudayaan Hindu yang lama memengaruhi tata kehidupan orangorang di Pulau Jawa.
Agama Islam pertama kali tersebar di Jawa melalui Kesultanan Demak, selanjutnya ke Banten, Cirebon, Gresik, dan daerah-daerah lain di pesisir utara Pulau Jawa. Kesultanan Demak mengembangkan Islam ke Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Perhatikan peta daerah yang dipengaruhi Islam di Indonesia pada abad ke-16, 18, dan 20 berikut ini.
Dari peta di atas dapat diketahui, bahwa sampai dengan abad ke-16 pengaruh Islam masih terbatas di sepanjang pesisir timur Sumatra, utara Jawa, juga sebagian Kalimantan.
Wilayah lain yang mendapat pengaruh Islam meliputi Sulawesi, Ternate-Tidore, dan beberapa wilayah Maluku bagian selatan.
Tetapi pada abad ke-18 pengaruh Islam sudah meliputi hampir seluruh Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara.
Dan pada abad ke-20 hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia telah mendapat pengaruh Islam, meskipun penduduk Papua dan pedalaman Kalimantan baru sedikit yang menganut agama itu.
Pada pembahasan kali ini kita akan mengkaji tentang jalur penyebaran Islam di Indonesia, perkembangan Islam di Indonesia, jalur masuknya Islam ke Indonesia sekaligus cara masuknya Islam ke Indonesia.
Proses penyebaran Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan dengan berbagai cara. Setelah kamu mempelajari proses penyebaran Islam, selanjutnya akan dibahas tentang jalur penyebaran agama Islam.
Peta Jalur Penyebaran Islam di Indonesia
Agama Islam masuk dan berkembang di Indonesia melalui jalur laut dan jalur darat. Perhatikan peta jalur penyebaran Islam di Kepulauan Indonesia di bawah ini.Gambar: Jalur Penyebaran Islam di Indonesia |
Pertama kali pedagang dan ulama dari Gujarat, Arab, dan Persia berdatangan ke pesisir pantai Sumatra, baik ke Barus atau ke Perlak dan negara-negara sekitarnya.
Munculnya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Kerajaan Samudera Pasai di Sumatra mempercepat proses penyebaran agama serta kebudayaan Islam.
Di samping itu, perkembangan Islam juga semakin pesat setelah peranan Kerajaan Majapahit digantikan dengan berdirinya Kerajaan Demak.
Selain itu, orang-orang Gujarat dalam melakukan syiar agama Islam di Pulau Jawa tidak banyak menemui rintangan yang berarti, walaupun agama dan kebudayaan Hindu yang lama memengaruhi tata kehidupan orangorang di Pulau Jawa.
Agama Islam pertama kali tersebar di Jawa melalui Kesultanan Demak, selanjutnya ke Banten, Cirebon, Gresik, dan daerah-daerah lain di pesisir utara Pulau Jawa. Kesultanan Demak mengembangkan Islam ke Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Peta Daerah di Indonesia yang Islam pada Abad ke-16, 18, dan Abad ke-20
Perhatikan peta daerah yang dipengaruhi Islam di Indonesia pada abad ke-16, 18, dan 20 berikut ini.
Gambar: Peta Wilayah Islam pada abad ke-20 |
Dari peta di atas dapat diketahui, bahwa sampai dengan abad ke-16 pengaruh Islam masih terbatas di sepanjang pesisir timur Sumatra, utara Jawa, juga sebagian Kalimantan.
Wilayah lain yang mendapat pengaruh Islam meliputi Sulawesi, Ternate-Tidore, dan beberapa wilayah Maluku bagian selatan.
Tetapi pada abad ke-18 pengaruh Islam sudah meliputi hampir seluruh Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara.
Dan pada abad ke-20 hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia telah mendapat pengaruh Islam, meskipun penduduk Papua dan pedalaman Kalimantan baru sedikit yang menganut agama itu.