Pengertian dan Macam-macam Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan beserta Contohnya Lengkap

Selain berkembangbiak dengan cara generatif, tumbuhan juga berkembangbiak dengan cara vegetatif. Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif?

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang pengertian perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif, macam macam perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif, jenis jenis perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif, vegetatif buatan, vegetatif alami, contoh vegetatif alami, contoh vegetatif buatan., perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami, perbanyakan tanaman secara vegetatif, reproduksi vegetatif pada tumbuhan.

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif

Perkembangan secara vegetatif (tak kawin) yaitu terjadinya proses perkembangbiakan tidak melihat alat perkawinan atau tidak tergantung dengan adanya alat kelamin jantan dan betina. 

Macam-macam Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif

Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu perkembangbiakan vegetatif alamiah dan perkembangbiakan buatan. Apa maksudnya?
Perkembangan vegetatif alamiah terjadi apabila terbentuknya individu baru dengan sendirinya (tanpa bantuan manusia) dan perkembangbiakan vegetatif buatan terjadi apabila manusia melakukan budidaya tanaman untuk mendapatkan individu baru.
Untuk lebih jelasnya, ikuti pembahasan berikut ini!

Macam-macam Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif Alamiah


a). Tunas Adventif

Seperti tunas pada pohon pisang, tebu dan bambu berasal dari ruas batang bertunas yang terdapat di dalam tanah dan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang membentuk rumpun di dekat induknya.

Sedangkan tunas adventif merupakan tunas liar yang tumbuh bukan berasal dari ruas batang atau ketiak daun maupun pada ujung batang. Tunas ini sering dijumpai pada daun cocor bebek dan akar cemara, apel, sukun, kesemek maupun umbi ketela rambat.

b) Akar Rimpang (Rizoma)

Rhizoma merupakan batang yang tumbuh menjalar dalam tanah. Akar tinggal biasanya bercaang dan membesar karena berisi cadangan makanan. Seperti halnya geragih, rhizoma juga memiliki banyak ruas.

Di setiap ruas terdapat daun yang berubah bentuknya menjadi sisik. Mengingat sisik pada rhizoma merupakan perubahan dari daun, maka pada ketiak sisik terdapat tunas sebagaimana halnya ketiak daun pada umumnya.

Jika lingkungan memungkinkan, maka tunas di ketiak sisik akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. Rhizoma terdapat pada tumbuhan jahe-jahean, seperti kunyit, lengkuas, jahe, temulawak temu giring.

c) Umbi Batang

Umbi batang sebernarnya suatu batang yang tumbuh di dalam tanah. Pada permukaan umbinya terdapat daun berbentuk sisik dan di setiap ketiak sisiknya terdapat kuncup ketiak. Selanjutnya sisik dan kuncup tersebut membentuk mata yang akan tumbuh menjadi tanaman baru.

Selain sebagai tumbuh tunas, fungsi utama umbi batang adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan terutama zat karbohidrat atau tepung, seperti pada tanaman kentang dan gembili.

d) Umbi Akar

Umbi akar sebenarnya akar yang tidak berbuku-buku, tidak bersisik daun, tidak mempunyai tunas. Umbi akar berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Oleh karena itu, apabila hanya umbi saja yang ditanam tidak akan tumbuh, tetapi jika umbi yang masih melekat pada pangkal batang induknya, maka akan segera bertunas yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru, seperti umbi singkong dan dahlia.

e). Umbi Lapis

Umbi lapis sebenarnya batang berbentuk cakram dan berbukubuku sangat rapat yang berada di dalam tanah, pada setiap buku tumbuh daun yang pelepahnya bertumpuk lapis yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

Pada setiap ketiak daun terdapat tunas ketiak. Tunas ketiak terluarnya dapat membentuk kuncup (siung) yang akan tumbuh menjadi umbi lapis baru, seperti tanaman bawang merah, bawang putih, bunga tulip, dan bakung.

f). Geragih (Stolon)

Geragih (stolon) adalah batang berbuku-buku yang tumbuh menjalar di atas atau di dalam tanah. Pada buku-bukunya terdapat tunas yang kuncup ujungnya menyentuh tanah dan bagian bawahnya tumbuh akar serabut. Setelah tunas tersebut jauh dari induknya, kemudian ujung geragih akan membelok ke atas akan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang hidupnya sudah tidak bergantung pada induknya meskipun masih tetap berhubungan. Contohnya arbei, pegagan, dan rumput teki.
Pengertian dan Macam-macam Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan beserta Contohnya Lengkap
Gambar: Macam-macam Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Macam-macam Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan vegetatif buatan terjadi apabila terbentuknya individu baru dari rekayasa manusia untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan.

Perkembangbiakan vegetatif buatan biasanya digunakan manusia pada bidang pertanian sebagai salah satu cara untuk mempercepat produksi pangan. Cara perkembangbiakan tersebut meliputi:
Pengertian dan Macam-macam Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan beserta Contohnya Lengkap
Gambar: Macam-macam Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

1). Mencangkok

Mencangkok biasanya dilakukan manusia pada tanaman buah-buahan seperti tanaman mangga, jeruk, rambutan dan jambu. Pada cabang tanaman yang akan dicangkok harus tegak, lurus, garis tengah berkisar 2-3 cm, kondisinya bagus, subur, kuat, sehat, dan berkambium.

Apakah kelebihan mengembangbiakan dengan cara mencangkok itu? Kelebihan perkembangbiakan dengan cara mencangkok yaitu memperbanyak tanaman tidak tergantung pada biji, keturunan yang diperoleh akan lebih cepat berproduksi dan keturunannya mempunya sifat yang sama dengan induknya.

Akan tetapi cara mencangkok tersebut banyak dijumpai kelemahannya, seperti pada induk tanaman yang terlalu banyak dicangkok akan mudah mati, diperoleh jumlah keturunan (cangkokan) hanya sedikit dari tanaman induknya, sistem perakarannya dangkal dan tidak kuat, mudah terserang penyakit dan tidak dapat diperoleh variasi keturunan sifat baru.

2). Menyambung

Menyambung merupakan penggabungan dari dua tanaman semarga. Masing-masing tanaman memiliki sifat, seperti batang pokok tanamannya memiliki akar yang kokoh dan kuat dan batang yang disambungkan memiliki buah lebih produktif yang rasanya manis.

Kapan sebaiknya melakukan penyambungan tanaman? Penyambungan tanaman sebaiknya dilakukan pada saat musim hujan, karena pada musim hujan merupakan musim pertumbuhan tanaman sehingga sel kambiumnya sedang aktif.

Bagaimana cara melakukan penyambungan tanaman? Setelah batang dipotong, bersegeralah menyambung, bagian kambium potongan batang bawah saat menempel harus sangat dekat dengan bagian kambium potongan batang bagian atas.

Hal ini dimaksudkan agar jaringan pelindung yang berupa parafin, membran, kambium, sel kambium, dan sel pepagan dapat membentuk jaringan penutup luka (kalus).

Jaringan kalus dari kedua potongan batang tanaman yang disambungkan akan menyatu dan membentuk jaringan kambium baru yang mempersatukan kedua batang tersebut.

Selanjutnya kambium terus-menerus menghasilkan translokasi air, makanan dan mineral dari sambungan batang bagian bawah ke batang bagian atas untuk pertumbuhan.

3). Menempel (Okulasi)

Menempel atau okulasi adalah menggabungkan sifat-sifat dua tanaman yang sejenis dengan cara memindahkan atau menempel tunas dari tanaman satu ke batang tanaman yang lain, misalnya, ada satu jenis tanaman jeruk yang batangnya lemah tetapi buahnya manis diambil tunasnya kemudian ditempelkan pada jenis tanaman jeruk lain yang batangnya kuat.

4). Setek

Setek yaitu membuat bibit tanaman dengan cara memotong batang tanaman induk langsung di tanam. Untuk merangsang percepatan pertumbuhan akar dapat menggunakan hormon tumbuh yang berbentuk tepung atau larutan seperti asam indol asetat, asam indol butirat dan asam naftalenasetat, cara penggunaannya cukup dioleskan pada pangkal setek yang akan ditanam.

Beberapa jenis tanaman yang dapat dikembangbiakan dengan setek antara lain mawar, melati, umbi kayu, umbi jalar, randu, dan tebu.