Berikut ini merupakan pembahasan tentang salah satu alat yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yaitu trafo (transformator) yang pembahasannya meliputi pengertian trafo, pengertian transformator, bagian bagian trafo, bagian bagian transformator, macam macam trafo, macam macam transformator, jenis jenis trafo, jenis jenis transformator.
a. Kumparan primer (Np) yang dihubungkan dengan sumber tegangan primer.
b. Kumparan sekunder (Ns) yang dihubungkan dengan sumber tegangan sekunder.
c. Inti besi lunak yang berfungsi untuk memperkuat garis-garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh kumparan primer.
Pada trafo step-up jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder. Pada trafo step-down, jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder.
Pengertian Transformator (Trafo)
Transformator (Trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan listrik arus bolak balik (AC) dengan cara induksi.
Bagian-bagian transformator (Trafo)
Bagian-bagian utama trafo yaitu:a. Kumparan primer (Np) yang dihubungkan dengan sumber tegangan primer.
b. Kumparan sekunder (Ns) yang dihubungkan dengan sumber tegangan sekunder.
c. Inti besi lunak yang berfungsi untuk memperkuat garis-garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh kumparan primer.
Skema: Trafo Step Up dan Trafo Step Down |
Macam-macam Jenis Transformator (Trafo)
Transformator yang digunakan untuk memperbesar tegangan disebut trafo penaik atau trafo step-up. Transformator yang digunakan untuk memperkecil tegangan disebut trafo penurun atau trafo step down.Amati transformator step-up dan step-down pada gambar di bawah ini. Apa perbedaannya?
Pada trafo step-up jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder. Pada trafo step-down, jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder.
Jika lilitan pimer lebih banyak daripada lilitan sekunder dan kumparan primer dihubungkan dengan catudaya yang menghasilkan tegangan bolak-balik, maka tegangan yang timbul pada kumparan sekunder akan turun.Demikian juga jika lilitan primer lebih sedikit daripada lilitan sekunder dan kumparan primer dihubungkan dengan sebuah catudaya, maka tegangan yang timbul pada kumparan sekunder akan naik. Besarnya tegangan sekunder bergantung pada perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.