Berikut ini adalah pembahasan tentang resultan gaya yang meliputi pengertian resultan gaya, rumus resultan gaya, contoh resultan gaya, cara menghitung resultan gaya, contoh soal resultan gaya.
Apakah yang dimaksud dengan resultan gaya?
Kenyataannya kekuatan mendorong tiga orang pada arah yang sama lebih besar jika dibanding dua orang dan lebih kuat dibanding kekuatan seorang. Jadi gaya dorong tiga orang tersebut dapat diganti dengan sebuah gaya yang disebut resultan gaya.
Bila arah dorongan ketiga orang itu sama, gaya dorong makin besar, tetapi jika arah gaya dorong salah satu melawan dua lainnya, maka gaya dorong mengecil.
Sebaliknya jika tiga gaya segaris F2 = 60 N, melawan F3 = 30 N dan F2, = 10 N searah dengan F3 maka resultan ketiga gaya tersebut
R = F1 – F2 – F3
= 60 N – 30 N + 10 N
= 40 N, searah dengan F1
Dua gaya atau lebih yang segaris dapat dijumlahkan sehingga mendapatkan sebuah gaya resultan. Gaya-gaya searah diberi tanda positif, gaya yang melawan gaya positif diberi tanda negatif.
Arah Resultan:
Kedua gaya itu tidak menimbulkan gerak karena resultannya sama dengan nol. Bila resultan gaya sama dengan nol, maka benda dikatakan dalam keseimbangan gaya.
Benda seimbang jika resultan gaya pada benda tersebut sama dengan nol. Benda yang mempunyai resultan gaya nol kemungkinannya diam atau bergerak dengan kecepatan tetap.
Pengertian Resultan Gaya
Resultan gaya, Kita seringkali mempraktekkan istilah ini dalam kehidupan keseharian kita, namun terkadang kita tidak mengetahui konsep yang digunakannya.Apakah yang dimaksud dengan resultan gaya?
Resultan Gaya adalah Dua atau lebih gaya yang bekerja pada suatu benda dalam satu garis kerja yang diganti oleh satu gaya.Seorang montir mobil mendorong sebuah mobil. Mobil tidak bergerak. Ditambah seorang lagi belum bergerak, setelah tiga orang mendorong mobil itu baru bergerak.
Gambar: Resultan dari beberapa gaya yang bekerja pada benda |
Kenyataannya kekuatan mendorong tiga orang pada arah yang sama lebih besar jika dibanding dua orang dan lebih kuat dibanding kekuatan seorang. Jadi gaya dorong tiga orang tersebut dapat diganti dengan sebuah gaya yang disebut resultan gaya.
Bila arah dorongan ketiga orang itu sama, gaya dorong makin besar, tetapi jika arah gaya dorong salah satu melawan dua lainnya, maka gaya dorong mengecil.
Rumus Resultan Gaya dan Cara Menghitungnya
Jika pada sebuah benda bekerja tiga gaya masing-masing F1 = 15 N, F2 = 25 N dan F3 = 30 N seperti gambar di samping, maka resultan ketiga gaya tersebut adalah R di mana R = F1 + F2 + F3Gambar: Resultan gaya-gaya searah |
Sebaliknya jika tiga gaya segaris F2 = 60 N, melawan F3 = 30 N dan F2, = 10 N searah dengan F3 maka resultan ketiga gaya tersebut
Gambar: Resultan gaya berlawanan arah |
R = F1 – F2 – F3
= 60 N – 30 N + 10 N
= 40 N, searah dengan F1
Dua gaya atau lebih yang segaris dapat dijumlahkan sehingga mendapatkan sebuah gaya resultan. Gaya-gaya searah diberi tanda positif, gaya yang melawan gaya positif diberi tanda negatif.
Arah Resultan:
Resultan searah dengan gaya positif, jika tanda resultan itu positif. Arah resultan melawan gaya positif, jika tanda resultannya negatif.
Benda seimbang
Sebuah buku yang terletak di meja mengalami dua buah gaya, yaitu gaya berat yang arahnya ke bawah dan gaya normal yang arahnya ke atas.Kedua gaya itu tidak menimbulkan gerak karena resultannya sama dengan nol. Bila resultan gaya sama dengan nol, maka benda dikatakan dalam keseimbangan gaya.
Benda seimbang jika resultan gaya pada benda tersebut sama dengan nol. Benda yang mempunyai resultan gaya nol kemungkinannya diam atau bergerak dengan kecepatan tetap.
Baca juga: Macam-macam Jenis Gaya