Pengertian Dan Macam-macam Jenis Contoh Tenaga Endogen


Berikut ini adalah pembahasan materi tentang: pengertian tenaga endogen, macam-macam tenaga endogen, jenis-jenis tenaga endogen, dan contoh tenaga endogen.

Pengertian Tenaga Endogen 

Apakah yang dimaksud tenaga Endogen?
Tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi, sumbernya dari magma dan sifatnya adalah membangun kulit bumi. 

Macam-macam Contoh Tenaga Endogen

Yang termasuk tenaga endogen adalah sebagai berikut.

a. Tektonik

Tektonik, yaitu suatu tenaga yang mengubah kulit bumi dari dalam yang menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan lokasi) permukaan bumi berupa lipatan, patahan maupun retakan kulit bumi dan batuan. 
Lapisan bumi yang tadinya datar karena tenaga dari dalam bumi (endogen) akan terbentuk lipatan. Karena adanya gaya (dorongan) dari dua arah yang berlawanan, maka akan menghasilkan lipatan yang baru.

b. Vulkanik  

Vulkanik dapat diartikan segala aktivitas magma dari perut bumi mencapai lapisan yang lebih atas (permukaan bumi). 
Magma yang menembus permukaan bumi membentuk letusan yang dapat melahirkan gunung api. Letusan gunung api ada dua macam, yaitu ledakan (eksplosif) dan lelehan (efusif).

Magma, artinya batuan cair yang pijar dengan suhu tinggi yang terdiri dari berbagai macam mineral dan gas sebagai sumber tenaga untuk menekan keluar.

Berdasarkan bentuk erupsinya, terdapat tiga macam gunung api, yaitu:
  1. Gunung api perisai (tameng), merupakan gunung api hasil letusan leleran yang terus menerus, contohnya pegunungan di Kepulauan Hawai dimana gunungnya relatif pendek.
  2. Gunung api strato, terjadi karena adanya letusan eksplosif dan efusif yang terus menerus, cirinya berbentuk kerucut dan tubuhnya berlapis-lapis. Jenis gunung api ini merupakan jenis yang terbanyak di dunia, termasuk Indonesia.
  3. Gunung api maar, terjadi karena adanya letusan eksplosif yang hanya terjadi satu kali karena dapur magma dangkal dan tenaga yang mendesak dari dalam perut bumi besar dengan material penyumbat kepundan sangat kental.
Macam-macam erupsi pada gunung berapi
Gambar: Macam-macam erupsi pada gunung berapi

c. Seismik 

Seismik (gempa), yaitu getaran permukaan bumi sebagai akibat tenaga tektonik atau letusan vulkanik. 
Gempa dibedakan menjadi:
  1. Gempa tektonik, artinya gempa yang terjadi akibat pergeseran lapisan litosfer, biasanya gempa jenis ini paling besar dan banyak menimbulkan kerugian. 
  2. Gempa vulkanik, gempa yang disebabkan adanya letusan gunung berapi dan bersifat lokal, artinya daerah yang kena gempa hanya di sekitar kawasan letusan gunung berapi saja. 
  3. Gempa tanah runtuh (longsor), terjadi karena turunnya (subsidence) atau anjloknya bagian tanah pada gua atau pada daerah tambang. Kepulauan Indonesia dilalui oleh jalur pegunungan lipatan dunia dimana jalur tersebut masih labil dan berpotensi untuk terjadinya gempa tektonik. 
Titik pusat gempa disebut hiposentrum.
Makin dangkal hiposentrum, makin kuat gempa yang terjadi. Titik di permukaan bumi yang tepat secara vertikal di atas hiposentrum dinamakan episentrum.

Pantai Barat Sumatra, Pantai Selatan Jawa, sepanjang Bali dan Nusa Tenggara merupakan daerah pergerakan litosfer Asia dengan dasar Samudera Hindia yang sangat berpeluang menyebabkan gempa dan pembentukan gunung api, demikian juga dengan Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.

Kepulauan Indonesia dilalui oleh jalur pegunungan lipatan dunia dimana jalur tersebut masih labil dan merupakan potensi untuk terjadinya gempa tektonik

Gempa yang terjadi di dasar laut akan sangat berbahaya karena dapat diikuti dengan gelombang pasang yang sangat besar, disebut tsunami, seperti yang terjadi di NAD pada 26 Desember 2004 yang telah menelan korban lebih dari 200.000 orang. Selain di NAD dan Sumatra Utara, tsunami tersebut juga terjadi di negara-negara Asia Selatan, seperti Sri Lanka, India, Thailand.