Proses Pembentukan Kepribadian, Fakator-faktor Dan Tahapan Sosialisasi


Materi pembahasan: Faktor pembentuk kepribadian , Tahap-tahap sosialisasi, Faktor yang mempengaruhi kepribadian Dan Faktor yang mempengaruhi sosialisasi

Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian 

Kamu telah mengetahui apa itu interaksi sosial. Dalam berinteraksi tentunya ada proses yang dapat membentuk kepribadian seseorang. 
Berikut ini adalah tanggapan mengenai pengertian sosialisasi.
Sosialisasi Sebagai Proses Pembentukan Kepribadian, Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian Dan Tahap sosialisasi
Gambar: Pembentukan Kepribadian 

Tanggapan tentang Pengertian Sosialisasi 

Menurut aliran empirisme dengan tokoh utamanya John Locke (1632 - 1704) menekankan doktrin dengan istilah tabularasa, dimana doktrin ini menekankan arti pentingnya pengalaman, lingkungan, dan pendidikan. Menurut doktrin ini, manusia lahir diibaratkan batu tulis yang masih kosong atau lembaran kosong (blank state atau blank tablet).

Mau jadi apa manusia di kemudian hari, tergantung kepada lingkungan dan pengalaman pendidikan yang ia dapatkan. Pengalaman dan lingkungan pendidikan yang akan mempengaruhi masa depan seseorang.
Setelah manusia lahir, secara bertahap ia belajar berbicara, merespon tawa, melangkah, selanjutnya dikenalkan pada norma-norma yang ada di dalam keluarga secara informal. 

Begitu juga ia belajar untuk membiasakan diri makan pada pagi, siang, dan malam hari. Anak juga dibiasakan untuk mandi pada pagi dan sore hari, dan waktu tidur-bangun dibiasakan tepat waktu. Ketika anak mulai memasuki dunia sekolah, ia mendapatkan pendidikan tambahan yang bersifat formal. 

Di dunia ini, anak mulai mengenal dunia luar dengan mengikuti aturan atau kebiasaan yang lebih ketat daripada di rumah. Masa ini merupakan masa orientasi bagi mereka, karena ia baru saja merasakan suasana yang baru. Di sinilah anak dimungkinkan untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka. 

Secara kepribadian, anak cenderung untuk dimanja dan selalu ingin dilibatkan atau diperhatikan. Anak juga dididik untuk bergaul dengan teman-temannya, bagaimana ia berinteraksi dengan peraturanperaturan yang ditetapkan di sekolah. 

Begitu pula ketika seseorang menginjak dewasa, ada seperangkat norma dan aturan yang harus diikuti oleh mereka. Ia  harus melakukan adaptasi yang ada di lingkungan barunya. Berdasarkan uraian di atas dapat simpulkan bahwa:

Sosialisasi adalah suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan berupa cara-cara bertindak dan berinteraksi dalam masyarakat. 

Oleh karena itu, ketika kamu belajar di dalam kelas, cobalah untuk memahami setiap penjelasan gurumu dan bergaullah dengan baik sesama teman di sekolah sehingga kamu dapat membentuk kepribadian yang baik pula.

Berikut ini adalah tahap-tahap dalam proses sosialisasi.

a. Tahap Persiapan 

Tahap ini dimulai saat manusia dilahirkan. Dia berada pada tahap dimana ia akan mengenal dunia sosialnya, termasuk dalam persiapan untuk memperoleh pemahaman tentang dirinya sendiri. Di awal kehidupannya, manusia akan banyak meniru secara tidak sempurna.
Contohnya, kata „mama‰, ia ucapkan „ma‰.

b. Tahap Meniru 

Tahap meniru disebut juga playstage dimana ia mulai melakukan tiruan secara sempurna, misalnya anak bermain masak-masakan.

c.Tahap Siap Bertindak 

Tahap ini disebut juga dengan istilah game stage, dimana anak pada masa ini berperan secara langsung permainan sendiri dengan penuh kesadaran. Pada tahap ini anak akan memiliki partner interaksinya yang makin lama makin banyak.

d. Tahap Penerimaan Norma Kolektif 

Pada tahap ini manusia mendapatkan dirinya dengan sebutan manusia dewasa. Ia dapat menempatkan dirinya untuk dapat membedakan antara yang baik dan yang tidak baik. Ia sudah dapat berperan sebagai bagian dari masyarakat luas.