Dampak Negatif Migrasi, Urbanisasi, Transmigrasi, Emigrasi, Dan Solusi Mengatasinya

Berikut adalah pembahasan tentang: Dampak negatif migrasi, dampak migrasi, dampak urbanisasi bagi desa, dampak urbanisasi, dampak negatif urbanisasi, dampak negatif urbanisasi bagi kota, dampak negatif transmigrasi, akibat urbanisasi bagi desa

Dampak negatif migrasi internasional

Selain memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat,  migrasi juga dapat menimbulkan dampak negatif yang kurang baik. Dampak negatif yang ditimbulkan migrasi internasional berbeda dengan dampak negatif migrasi nasional.

1) Dampak negatif imigrasi adalah sebagai berikut.

  • Orang-orang yang melakukan imigrasi adakalanya di antara mereka terdapat orang-orang yang bertujuan tidak baik, seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, memata-matai, dan sebagainya.
  • Imigran asing yang datang untuk bekerja kadang-kadang dapat menimbulkan kecemburuan sosial antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja dalam negeri.
  • Berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. Apabila filter dari masyarakat rendah, dapat merusak budaya kita.

2) Dampak negatif emigrasi adalah sebagai berikut.

  • Tenaga-tenaga terampil dalam negeri lebih memilih tinggal di luar negeri, apabila kehidupan di luar negeri lebih baik.
  • Jika emigran-emigran dari Indonesia ke luar negeri merupakan tenaga-tenaga ahli/terampil, akan mengurangi tenaga ahli yang ada di dalam negeri.
  • Oknum emigran-emigran dari Indonesia yang melakukan tindakan-tindakan yang dilarang di negara lain, dapat memperburuk citra Indonesia di luar negeri.

Dampak negatif migrasi nasional

Migrasi nasional yang banyak terjadi di Indonesia terutama transmigrasi dan urbanisasi.

1) Dampak negatif transmigrasi adalah sebagai berikut.

  • Transmigrasi memerlukan dana yang cukup besar sehingga banyak menghabiskan keuangan negara.
  • Terkadang mendorong kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para transmigran.
  • Adanya transmigran yang kurang sungguh-sungguh dapat menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan transmigrasi sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia.
  • Beberapa orang dari transmigran tidak betah di tempat tinggal yang baru dan kembali lagi ke tempat asalnya. Hal ini menyebabkan citra transmigrasi menjadi kurang baik.

Baca Juga: Faktor-faktor Migrasi Dan Pengertian Migrasi Sirkuler

Dalam mengatasi dampak negatif dari transmigrasi

Dalam mengatasi dampak negatif dari transmigrasi, dapat dilakukan beberapa upaya, di antaranya sebagai berikut.
  1. Dalam rangka mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah, jenis proyek transmigrasi dapat lebih diutamakan transmigrasi spontan atau swakarsa.
  2. Dilakukan proses seleksi yang lebih baik kepada calon-calon transmigran sehingga orang-orang yang ditransmigrasikan benar-benar telah siap mental maupun fisik.
  3. Menyiapkan lahan yang baik dan siap untuk ditempati.
  4. Dilakukan kerja sama dengan masyarakat setempat di daerah dekat transmigrasi, seperti diadakan pelatihan bersama dan bantuan berupa fasilitas yang hampir sama dengan yang diberikan kepada para transmigran.
Dampak negatif migrasi, dampak migrasi, dampak urbanisasi bagi desa, dampak urbanisasi, dampak negatif urbanisasi, dampak negatif urbanisasi bagi kota, dampak negatif transmigrasi, akibat urbanisasi bagi desa
Gambar: Kemacetan (Dampak Urbanisasi)

2) Dampak negatif urbanisasi

Urbanisasi yang terus-menerus berlangsung dapat menyebabkan jumlah penduduk kota meningkat dengan cepat sehingga terjadilah ledakan penduduk di perkotaan dan sebaliknya persentase penduduk desa terus mengalami penurunan.

Pertumbuhan jumlah penduduk kota yang sebagian berasal dari urbanisasi, telah menimbulkan berbagai masalah yang merupakan dampak negatif dari urbanisasi antara lain sebagai berikut.

a) Terhadap desa:

  1. Produktivitas desa menjadi rendah karena penduduk yang tinggal di desa kebanyakan orang-orang tua. Para pemudanya biasanya lebih senang tinggal di kota.
  2. Tenaga terampil di desa berkurang dengan berpindahnya tenaga berpendidikan dan terampil ke kota.
  3. Umumnya orang-orang desa yang berurbanisasi ke kota yang melanjutkan pendidikan enggan kembali sehingga desa kekurangan tenaga terdidik.

b) Terhadap kota:

  1. Mendorong terjadinya kemacetan lalu lintas.
  2. Mendorong meningkatnya harga  lahan di kota sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat kecil.
  3. Banyaknya yang tinggal di kota menyebabkan persediaan tenaga kerja lebih besar daripada kesempatan kerja sehingga terjadilah pengangguran.
  4. Banyaknya pengangguran dapat mendorong meningkatnya kriminalitas.
  5. Padatnya penduduk di kota menyebabkan timbulnya permukimanpermukiman kumuh.

Beberapa dampak negatif di atas tentunya perlu diatasi dengan sebaik-baiknya sehingga tidak menimbulkan akibat yang lebih parah, baik bagi kehidupan di perkotaan maupun di pedesan. Di antara upaya yang dapat dilakukan di antaranya adalah:
  1. Pemerataan pembangunan  ke daerah-daerah sehingga penduduk tidak selalu terdorong untuk pindah ke kota.
  2. Pengembangan perekonomian desa sehingga kesempatan kerja dan sumbersumber keuangan tersedia pula di desa.
  3. Pembangunan sarana dan prasarana umum seperti jalan raya, listrik, telepon dan sebagainya di pedesaan sehingga hubungan antara desa dan kota menjadi lancar.
  4. Pembangunan sarana pendidikan yang memadai sehingga orang desa tidak harus selalu pergi ke kota untuk melanjutkan pendidikannya.