Usaha Meningkatkan Hasil Pertanian Dengan Ekstensifikasi Pertanian, Intensifikasi Pertanian, Dan Diversifikasi Pertanian

Berikut adalah pembahahasan tentang: Usaha meningkatkan hasil pertanian, ekstensifikasi pertanian, Intensifikasi pertanian, panca usaha tani, mekanisasi pertanian, diversifikasi pertanian, dan rehabilitasi pertanian.

Usaha Meningkatkan Hasil Pertanian 


1) Ekstensifikasi pertanian

Ekstensifikasi pertanian merupakan upaya untuk meningkatkan produksi pertanian dengan menambah areal pertanian. Upaya ini biasanya dapat dilakukan di luar Pulau Jawa karena lahan untuk di luar Jawa masih luas.

2) Intensifikasi pertanian

Intensifikasi pertanian merupakan upaya untuk melipatgandakan produksi pertanian dengan menggunakan lahan yang sudah ada tanpa menambah areal. Intensifikasi pertanian biasanya dilakukan dengan menerapkan panca usaha tani.

Panca Usaha Tani

di antaranya adalah:
  1. Pengolahan tanah pertanian dengan baik.
  2. Pemilihan bibit unggul, misalnya dengan VUTW (Varietas Unggul Tahan Wereng).
  3. Pengairan yang teratur agar dalam satu tahun tidak hanya panen satu kali saja saat musim hujan juga pengaturan pengairan menjadi lancar, misalnya di Bali ada suatu organisasi yang khusus bertugas untuk mengatur masa penanaman awal sawah, disebut subak.
  4. Pemupukan dilakukan baik dengan organik maupun pupuk anorganik. Pupuk organik, artinya pupuk yang berasal dari pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan guana (kotoran yang berasal dari burung). Pupuk anorganik, artinya pupuk yang berasal dari buatan pabrik, misalnya: ZA, urea, TSP, DS, NPK, dan lain-lain.
  5. Pemberantasan hama.

3) Mekanisasi pertanian

Mekanisasi pertanian, artinya upaya peningkatan hasil pertanian dengan penggunaan mesin-mesin modern di dalam pengolahannya.

4) Diversifikasi pertanian

Diversifikasi per tanian, artinya upaya peningkatan hasil dengan penanaman lebih dari satu macam tanaman pada satu lahan pertanian.

5) Rehabilitasi pertanian

Rehabilitasi pertanian, artinya upaya untuk meningkatkan produksi dengan cara mengganti tanaman yang kurang produktif dengan tanaman yang produktif, termasuk memperbaiki cara-cara bercocok tanam.