Pada pelajaran sebelumnya kita telah mengenal beberapa jenis kata bahasa Arab yang salah satunya kita akan bahas pada pelajaran kali ini, yaitu Al Ismu atau kata benda.
فالاسم يُعرَفُ بالخَفضِ، والتنوينِ ،ودخولِ الألف واللام، وحروفِ الخَفضِFal Ismu yu'rofu bil khofdhi wat tanwieni wa dukhulil Alifi wal laami wa huruufil khobdi.Artinya: Adapun Al Ismu ( Kata benda ) dapat diketahui melalui Khafdh, tanwin, masuknya alif lam, dan huruf khofdh.
Dan dari pernyataan di atas kita dapat fahami bahwa untuk mengetahui sebuah kata bahasa Arab itu isim atau bukan, kita perlu mengamati empat ciri khusus isim. Jika salah satu dari empat ciri tersebut ada, berarti kata itu adalah isim. Dan sebaliknya jika ciri-ciri tersebut tidak ada dalam sebuah kata, dapat kita pastikan pula bahwa kata tersebut bukanlah isim melainkan fi'il atau harf.
Berikut 4 ciri Isim (Kata Benda) menurut kaidah tata bahasa Arab:
1.Al Khofdh.
Al khofdh merupakan salah satu istilah i'rob yang biasa dikenal juga dengan sebutan Jar. Maka ketika anda mendapati sebuah kata yang di khofdh alias dijarkan ( baik karena di dahukui oleh huruf khofd atau karena idhofah), anda dapat simpulkan bahwa kata tersebut adalah isim. Untuk lebih mudah dalam mengamati, biasanya harokat akhir sebuah kata yang di khofdhkan berharokat kasroh atau berbunyi aini dan iin . Walaupun tidak selalu ketiganya nampak dalam sebuah kata.
Lihat contoh !
مَرَرْتُ بِمُسْلمAku melewati seorang muslim
مَرَرْتُ بِمُسلمينAku melewati dua muslim
مَرَرْتُ بِمُسلمينAku melewati kaum muslimin ( banyak muslim)
الْمُسْلِمُ أَخُ اْلمُسْلم
Seorang muslim satu adalah saudara muslim lainnya
Kesimpulan: Dari contoh di atas dapak kita simpulkan bawa kata مُسْلِمٍ | مُسْلِمَيْنِ| اْلمُسْلِمِ dan مُسْلِمِيْنَ adalah isim.
2.Tanwin ( ً ٍ ٌ )
Tanwin dalam semua bentuknya merupakan ciri isim. Maka jika anda menemukannya sebuah kata yang berharokat akhir tanwin, baik tanwin fathah, tanwin kasroh atau tanwin dhomah, maka kata itu sekali lagi merupan isim.
Lihat contoh !أُرِيْدُ قَلَمًا مِنْ فَضْلِكَJika anda berkenan, aku ingin sebuah pena.اَلْمُؤْمِنُ قَوِيٌّSeorang mu'min itu kuat.جَاءَ الرَّجُلُ بِنَبَئٍSeorang pria datang dengan sebuah kabar.
Kesimpulan: Kata قَوِيٌّ ,قَلَمًا dan نَبَئٍ merupakan isim karena berharokat akhir tanwin.
3.Masuknya Alif Lam ( ال )
Alif lam ta'rif merupakan huruf tambahan yang hanya terdapat dalam isim dan terletak di awal kata. Dan sebuah fakta menarik bahwa Alif Lam ( ال ) tidak akan bercampur dengan tanwin dalam satu kata. Hal ini karena Alif Lam ( ال ) sendiri berfungsi sebagai ta'rief sedangkan tanwin sebaliknya berfungsi sebagai tankir.
Lihat contoh: Kesimpulan : Kata اَلْمُؤْمِنُ merupakan isim karena menerima tambahan Alif lam ( ال ).اَلْمُؤْمِنُ قَوِيٌّSeorang mu'min itu kuat
4.Huruf Khofdh.
Huruf khofdh adalah huruf-huruf yang menjadi salah satu sebab khafadhnya sebuah isim. Huruf-huruf ini hanya ada pada isim dan tidak akan anda temui menyertai fi'il atau kata kerja.Ada banyak huruf yang tergolong dalam jenis ini, diantaranya adalalah 12 huruf yang disebutkan Ibnu A-Jurum dalam kitabnya:
Lihat contoh !وهي: مِن، واِلى ،وعَن، وعلى، وفِي ، ورُبَّ، والباءُ، والكافُ، واللامُ، وحروفِ القَسَم وهي:الواو، والباء، والتاء.
wa hiya :Min wa Ila wa A'n wa A'la wa Fii wa Rubba wal Baau wal Kaafu wal Laamu wa huruful Qosam, wa hiya : Al Waw wal Baa'u wat Taau.Artinya: Dan (huruf Khofdh) itu adalah : مِن| اِلى | عَن | على | فِي | رُبَّ | الباءُ | الكافُ | اللامُ juga huruf Qosam, yaitu : الواو | الباء | التاء
جَاءَ مُحَمَّدٌ مِنَ اْلمَدِيْنَةِMuhammad datang dari Madinahأَذْهَبُ إِلَى اْلمَسْجِدِSaya pergi ke masjidوَاللهِ لَنْ أَذْهَبَ إِلَى السُّوْقِ غَدًاDemi Alloh, aku tidak akan perge ke pasar besok
Kesimpulan : Kata اْلمَدِيْنَةِ | اْلمَسْجِدِ dan اللهِ merupakan isim karena didahului oleh huruf khofdh
Nah mungkin sekian dulu artikel tentang alamat-alamat isim, semoga dapat bermanfaat. Bagi yang mau bertanya, koreksi atau lainnya. Silahkan tulis di kotak comment.