Pengertian Besaran, Satuan dan Pengukuran

Pada pembahasan tentang macam-macam besaran dan satuannya telah sedikit di singgung tentang pengertian besaran dan satuan, pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan secara lengkap definisi tersebut disertai dengan macam-macam besarannya.

Pengertian Besaran, Satuan, dan Mengukur

Di pasar kita sering melihat penjual bunga yang beraneka warna-warni, penjual beras, penjual minyak, dan sebagainya.

Warna-warna bunga tidak bisa diukur, tetapi beras dan minyak bisa diukur dengan alat ukur dan dinyatakan dalam angka. Misalnya, massa beras 3 kg, dan volume minyak 2 liter.

Dengan demikian, massa beras dan volume minyak termasuk dalam besaran fisika. Adapun warna-warna bunga tidak termasuk besaran fisika karena tidak bisa diukur dan dinyatakan dalam angka.

Berdasarkan uraian di atas, besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan satuan. Pada contoh pengukuran beras dan minyak di atas, massa dan volume merupakan besaran, 3 dan 2 merupakan nilai atau besar, sedangkan kg dan liter merupakan satuan.

Adapun yang dimaksud pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran dengan satuan. Satuan adalah pembanding dalam pengukuran.

Dalam mengukur dapat menggunakan satuan baku dan satuan tak baku. Mengukur menggunakan satuan baku, misalnya mengukur panjang papan tulis menggunakan penggaris dengan satuan sentimeter.

Mengukur menggunakan satuan tak baku, misalnya mengukur papan tulis dengan menggunakan depa (satu depa adalah jarak antara kedua jari tengah yang dalam keadaan kedua tangan terbuka lebar).
Pengertian Besaran, Satuan dan Pengukuran
Gambar: Contoh Besaran Vektor

Macam-Macam Besaran


Macam-macam besaran berdasarkan satuannya

Berdasarkan satuannya, besaran dapat dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran turunan.

a. Besaran Pokok

Adapun, yang dimaksud besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah didefinisikan terlebih dahulu dan bukan penjabaran dari besaran lain.  Satuan pada besaran pokok disebut satuan pokok atau satuan dasar.  Ada tujuh besaran pokok, perhataikan tabel di bawah ini!

NO
BESARAN
LAMBANG
SATUAN
1
Panjang
l
Meter (m)
2
Massa
m
Kilogram (kg)
3
Waktu
t
Secon (s)
4
Suhu
T
Kelvin (K)
5
Kuat Arus
I
Ampere (A)
6
Intensitas Cahaya
In
Candela (cd)
7
Jumlah Zat
n
Mol

b. Besaran Turunan

Besaran selain ketujuh besaran pokok dikelompokkan sebagai besaran turunan. Besaran turunan didapat atau diturunkan dari besaran pokok; dapat hanya dari satu besaran pokok atau dapat lebih dari satu besaran pokok.

Karena itu perhatikan satuan besaran tersebut. Jadi, besaran yang mempunyai satuan selain 7 satuan dasar maka besaran itu adalah besaran turunan. Contohnya luas (m2), kelajuan (ms-1), dan massa jenis (kgm-3).

NO
BESARAN TURUNAN
PENJABARAN DARI BESARAN TURUNAN
SATUAN DALAM SISTEM MKS
1
Luas
Panjang x lebar
m2
2
Volue
Panjang x lebar x tinggi
m3
3
Masa jenis
Masa : volume
Kg/m3
4
Kecepatan
Perpindahan (Jarak) : waktu
m/s
5
Percepatan
Kecepatan : waktu
m/s2
6
Ga ya
Masa x percepatan
Newton (N) = kg.m/s2
7
Usaha
Gaya x perpindahan (jarak)
Joule (J) = kg.m2/s2
8
Da y
Usaha : waktu
Watt (W) = kg.m2/s3
9
Tekanan
Gaya : luas
Pascal (Pa) = N/m2
10
Momentum
Massa x kecepatan
Kg.m/s

Macam-macam besaran berdasarkan besar dan arah

Pengelompokkan besaran, selain berdasarkan satuan, juga dapat berdasarkan pada besar dan arah. Untuk pengelompokkan yang kedua ini besaran dapat dibedakan menjadi besaran skalar dan besaran vektor.

a. Besaran Skalar

Besaran skalar adalah besaran yang mempunyai besar (nilai) saja. Contohnya massa batu 20 kg, panjang tongkat 2 m, volume bensin 2 liter, dan suhu badan 37oC. Besaran massa, panjang, volume, dan suhu termasuk besaran skalar karena tidak mempunyai arah.

b. Besaran Vektor

Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar (nilai) dan arah. Contohnya Tini berpindah 4 meter ke kiri; kecepatan sepeda motor 10 km/jam ke selatan; Andi mendorong meja dengan gaya 80 N ke barat. Besaran perpindahan, kecepatan, dan gaya termasuk besaran vektor.