Pembahasan kali ini adalah tentang pengertian drama, unsur-unsur drama, unsur-unsur pementasan drama dan langkah-langkah pementasan drama.
Drama adalah cermin dari kehidupan nyata. Ada aneka permasalahan. Ada bermacam-macam watak manusia. Ada yang jahat dan ada yang baik. Ada kebersamaan, perselisihan, konflik, dan sebagainya. Semuanya tercermin dalam kisah drama.
a. Dialog
Dialog adalah percakapan beberapa orang dengan mewakili karakter tokoh yang diperankan. Setiap dialog dalam drama sudah disusun atau ditetapkan dalam naskah drama.
b. Tokoh
Tokoh sering disebut pemeran, yaitu orang yang ditugaskan sutradara untuk memerankan karakter sesuai dengan naskah drama. Tokoh dalam drama ada tiga jenis yaitu tokoh utama atau tokoh sentral, tokoh yang memicu permasalahan, dan tokoh pendamping atau figuran.
c. Setting
Panggung atau setting merupakan tempat pementasan drama. Setting dalam pementasan drama menampilkan suasana, keadaan, tempat, ruang, dan waktu dalam cerita drama.
Bagaimana cara membahas pementasan drama yang baik? Pembahasan atau pementasan drama menyangkut persoalanpersoalan berikut.
a. Pendahuluan
1) Bagaimana isi secara ringkas drama yang dimainkan?
2) Himpunan atau lembaga mana yang pernah mementaskan drama tersebut?
3) Kapan dan di mana dipentaskan?
4) Siapa saja tokoh-tokoh yang memainkan drama tersebut?
5) Siapakah penulis naskah dan sutradara drama tersebut?
b. Pembahasan
1) Apakah isi drama itu mudah diikuti, runtut, dan masuk akal?
2) Apakah dialog-dialog yang ditampilkan pelakunya menarik, lancar, dan mengandung makna bagi para penonton?
3) Apa jenis drama yang dipentaskan dan bagaimana karakteristik para pelakunya?
4) Apakah hubungan antara satu bagian dan bagian lain tampak serasi?
5) Apakah ada sesuatu yang tersirat atau ada suatu pesan di balik drama itu?
6) Apakah pesan itu terang-terangan sehingga menuju ke suatu propaganda atau kampanye?
7) Bagaimana bahasa yang digunakan dalam dialog-dialog dalam drama itu?
8) Apakah bahasa dalam dialog itu sekaligus juga mencerminkan tokohnya?
Drama adalah cermin dari kehidupan nyata. Ada aneka permasalahan. Ada bermacam-macam watak manusia. Ada yang jahat dan ada yang baik. Ada kebersamaan, perselisihan, konflik, dan sebagainya. Semuanya tercermin dalam kisah drama.
1. Pengertian Drama
Secara etimologi, kata drama berasal dari bahasa Yunani yaitu draomae, artinya perbuatan atau gerakan. Drama adalah salah satu seni sastra yang diwujudkan dalam bentuk dialog tokohtokohnya untuk menggambarkan kehidupan yang nyata.2. Unsur-Unsur Pementasan Drama
Sebuah drama memiliki beberapa unsur, yaitu sebagai berikut.a. Dialog
Dialog adalah percakapan beberapa orang dengan mewakili karakter tokoh yang diperankan. Setiap dialog dalam drama sudah disusun atau ditetapkan dalam naskah drama.
b. Tokoh
Tokoh sering disebut pemeran, yaitu orang yang ditugaskan sutradara untuk memerankan karakter sesuai dengan naskah drama. Tokoh dalam drama ada tiga jenis yaitu tokoh utama atau tokoh sentral, tokoh yang memicu permasalahan, dan tokoh pendamping atau figuran.
c. Setting
Panggung atau setting merupakan tempat pementasan drama. Setting dalam pementasan drama menampilkan suasana, keadaan, tempat, ruang, dan waktu dalam cerita drama.
Pementasan Drama |
3. Membahas Langkah-langkah Pementasan Drama
Membahas pementasan drama artinya memberi pendapat, tanggapan, kritikan, atau masukan terhadap pementasan drama.Bagaimana cara membahas pementasan drama yang baik? Pembahasan atau pementasan drama menyangkut persoalanpersoalan berikut.
a. Pendahuluan
1) Bagaimana isi secara ringkas drama yang dimainkan?
2) Himpunan atau lembaga mana yang pernah mementaskan drama tersebut?
3) Kapan dan di mana dipentaskan?
4) Siapa saja tokoh-tokoh yang memainkan drama tersebut?
5) Siapakah penulis naskah dan sutradara drama tersebut?
b. Pembahasan
1) Apakah isi drama itu mudah diikuti, runtut, dan masuk akal?
2) Apakah dialog-dialog yang ditampilkan pelakunya menarik, lancar, dan mengandung makna bagi para penonton?
3) Apa jenis drama yang dipentaskan dan bagaimana karakteristik para pelakunya?
4) Apakah hubungan antara satu bagian dan bagian lain tampak serasi?
5) Apakah ada sesuatu yang tersirat atau ada suatu pesan di balik drama itu?
6) Apakah pesan itu terang-terangan sehingga menuju ke suatu propaganda atau kampanye?
7) Bagaimana bahasa yang digunakan dalam dialog-dialog dalam drama itu?
8) Apakah bahasa dalam dialog itu sekaligus juga mencerminkan tokohnya?