Struktur Anatomi Bagian-bagian Hidung, Cara Kerja Hidung dan Gangguan Penyakit pada Hidung

Berikut ini adalah pembahasan tentang salah satu alat indra yaitu hidung, apakah itu hidung? struktur hidung, bagian bagian hidung, proses mencium pada hidung, gangguan hidung, penyakit pada hidung, (penyakit sinus atau sinusitis, hidung gatal, kanker hidung, penyakit polip) anatomi hidung, cara kerja hidung.

Apakah kamu pernah mencium bau bunga, parfum, atau aroma masakan? Tentu sudah, menyenangkan? Namun apabila kamu merasakan bau yang tidak menyenangkan, seperti bau sampah, bagaimana rasanya? Organ apa yang berfungsi bisa membedakan bau tersebut? Coba kamu lakukan kegiatan berikut!

Struktur Anatomi Bagian-Bagian Hidung


1) Hidung Luar

Berbentuk apakah hidung manusia! Amatilah dan peganglah hidungmu masingmasing, apakah sama bentuknya seperti piramid?

Jika dipegang hidung terasa keras namun agak lunak karena hidung berbentuk kerangka tulang dan beberapa tulang rawan yang terletak di bawah hidung. Hidung kita dilapisi oleh kulit, jaringan ikat dan beberapa otot kecil untuk melebarkan atau menyempitkan lubang hidung.

2) Lubang hidung

Pernahkah kamu melihat bentuk teropong? Jika kamu amati lubang hidung manusia hampir sama seperti teropong yang dipisahkan oleh sekat.

Tiap lubang hidung mempunyai empat dinding yaitu tengah, samping, bawah, dan atas. Pada dinding samping terdapat 4 buah konka dan muara pada saluran air mata.

Selain itu juga terdapat muara dari beberapa sinus di sekitar hidung. Mukosa pernapasan terdapat pada sebagian rongga hidung. Selaputnya bersilia untuk membersihkan sekret yang terbentuk dan dibawa ke arah nesofaring.
Struktur Anatomi Bagian-bagian Hidung, Cara Kerja Hidung dan Gangguan Penyakit pada Hidung
Gambar: Struktur Anatomi dan Bagian-bagian Hidung

Cara Kerja Hidung

Hidung merupakan indra yang berfungsi menerima rangsangan dalam bentuk gas dan uap. Di dalam lubang hidung terdapat sel-sel pencium yang dilengkapi dengan rambut-rambut halus dan dilapisi selaput lendir sebagai pelembab. Sel pencium sangat peka terhadap zat-zat kimia dalam udara (gas dan uap). Pada sel-sel pencium terdapat ujung-ujung saraf yang bergabung membentuk serabut saraf pencium, serabut ini berhubungan dengan otak besar. Bila napas ditarik udara masuk ke dalam lubang hidung, zat-zat kimia yang terdapat dalam udara akan masuk ke daerah superior hidung dan larut dalam selaput lendir dan merangsang rambut-rambut halus sel pencium. Kemudian rangsangan (impuls) ini akan diteruskan oleh saraf pencium ke otak besar untuk diolah, sehingga bau dapat tercium.
Antara indera pengecap dan pembau terdapat hubungan yang erat. Masakan atau bahan yang lain dapat dirasakan kenikmatannya karena adanya kerja sama antara alat pengecap dan pembau, apabila salah satu alat ini terganggu maka kenikmatannya akan berkurang.

Pernahkah kamu terkena flu (pilek)? 

Jika kamu makan, apakah kamu merasakah kenikmatan masakan tersebut? Pikirkan! Fungsi hidung selain sebagai indera penciuman, juga untuk jalan napas, alat pengatur kelembapan dan suhu udara, penyaring udara dari debu dan kuman. Juga dapat membantu dalam proses berbicara yaitu konsonan hidung m, n, ng.

Gangguan Penyakit Pada Hidung

Gangguan pada hidung umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus, misalnya flu. Jika sudah terkena penyakit ini hendaknya segera berobat.

Tetapi ada juga penyakit hidung yang harus dioperasi yaitu penyakit polip, jika dibiarkan terus akan sangat menggangu jalannya pernapasan dan sangat berbahaya.