Berikut ini merupakan pembahasan tentang alat pengukur beda potensial yang pembahasannya meliputi cara mengukur beda potensial, alat pengukur beda potensial, alat untuk mengukur beda potensial, alat pengukur tegangan listrik, cara mengukur tegangan listrik, alat ukur tegangan listrik, cara menghitung tagihan listrik, alat pengatur tegangan listrik, cara menghitung pemakaian listrik, alat ukur daya listrik, cara menghitung tegangan listrik, cara menghitung daya listrik.
Voltmeter harus dipasang paralel dengan sumber listrik atau peralatan listrik yang akan diukur tegangannya. Jika kita hendak mengukur tegangan lampu pijar, digunakan dua utas kabel untuk menghubungkan paralel kedua ujung lampu pijar (titik A dan B) dengan kedua terminal Voltmeter, seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Untuk mengukur tegangan sumber listrik arus searah (DC) misalnya baterai atau aki, ujung yang potensialnya lebih tinggi harus dihubungkan ke terminal positif Voltmeter dan potensial yang lebih rendah dihubungkan ke terminal negatif Voltmeter.
Baterai yang dihubungkan ke Voltmeter menghasilkan tegangan tertentu yang disebut tegangan sumber. Setelah dihubungkan dengan lampu maka tegangannya menjadi lebih kecil, tegangan dalam rangkaian tersebut dikatakan tegangan jepit.
Apabila beberapa buah baterai dirangkai berurutan (secara seri) besar tegangannya adalah jumlah dari masing-masing tegangan baterai.
Misalnya, sebuah baterai mempunyai tegangan 1,5 Volt, maka 3 buah baterai yang dirangkaikan secara seri, tegangan sumbernya menjadi 4,5 Volt. Bila ketiga baterai dirangkai sejajar (paralel), tegangan sumbernya tetap 1,5 Volt tapi waktu pemakainnya tiga kali lebih lama.
Secara matematis ditulis sebagai berikut:
Cara Mengukur Beda Potensial
Bagaimana cara mengukur beda potensial? Ikutilah pembahasan berikut ini! Untuk mengukur beda potensial berbagai sumber listrik, misalnya baterai atau mengukur tegangan antara ujung-ujung suatu alat listrik, misalnya lampu digunakan alat ukut yang disebut Voltmeter.Voltmeter harus dipasang paralel dengan sumber listrik atau peralatan listrik yang akan diukur tegangannya. Jika kita hendak mengukur tegangan lampu pijar, digunakan dua utas kabel untuk menghubungkan paralel kedua ujung lampu pijar (titik A dan B) dengan kedua terminal Voltmeter, seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Gambar: Cara Memasang Voltmeter |
Untuk mengukur tegangan sumber listrik arus searah (DC) misalnya baterai atau aki, ujung yang potensialnya lebih tinggi harus dihubungkan ke terminal positif Voltmeter dan potensial yang lebih rendah dihubungkan ke terminal negatif Voltmeter.
Gambar: Voltmeter untuk Mengukur Tegangan AC |
Gambar: Voltmeter untuk Mengukur Tegangan DC |
Baterai yang dihubungkan ke Voltmeter menghasilkan tegangan tertentu yang disebut tegangan sumber. Setelah dihubungkan dengan lampu maka tegangannya menjadi lebih kecil, tegangan dalam rangkaian tersebut dikatakan tegangan jepit.
Apabila beberapa buah baterai dirangkai berurutan (secara seri) besar tegangannya adalah jumlah dari masing-masing tegangan baterai.
Misalnya, sebuah baterai mempunyai tegangan 1,5 Volt, maka 3 buah baterai yang dirangkaikan secara seri, tegangan sumbernya menjadi 4,5 Volt. Bila ketiga baterai dirangkai sejajar (paralel), tegangan sumbernya tetap 1,5 Volt tapi waktu pemakainnya tiga kali lebih lama.
Secara matematis ditulis sebagai berikut:
ETot = n.E ( untuk rangkain seri)
Dimana: n = jumlah baterai
ETot = E ( untuk rangkain paralel)Demikian Pembahasan tentang tegangan listrik, cara menghitung tegangan listrik dan alat untuk mengukur tegangan listrik.