Berikut ini adalah pembahasan tentang gangguan pada sistem pernapasan, kelainan pada sistem pernapasan, penyakit pada sistem pernapasan, cara menanggulangi gangguan pada sistem pernapsan.
1. TBC (Tuberculosis), penyakit paru-paru ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri yang merusakkan gelembung-gelembung udara (alveolus) sehingga peradangan tersebut menyebabkan pecahnya alveolus. Akhirnya paru-paru tidak mampu mengikat oksigen, napas menjadi susah dan tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan kematian.
2. Asma, adalah suatu gangguan dari saluran pernapasan akibat alergi terhadap debu, bulu, rambut, dan tekanan psikologis, sehingga saluran pernapasan menjadi sempit dan susah bernapas. Jika tidak segera ditolong akan menyebabkan kematian. Asma merupakan penyakit menurun.
3. Adenoid (wajah menunjukkan kesan bodoh), kelainan ini merupakan penyempitan saluran pernapasan karena tersumbat oleh kelenjar limfa atau polio yang membengkak. Pembengkakan di tekak atau amandel.
4. Bronkitis, adalah peradangan pada cabang tenggorok karena infeksi penyakit.
5. Pleuritis, adalah infeksi pada selaput paru-paru.
6. Kanker paru-paru, merupakan penyakit paru-paru yang menjalar ke seluruh tubuh sehingga pertukaran gas pada gelembung paru-paru terganggu.
Paru-paru tidak berfungsi lagi sehingga menyebabkan kematian. Penyakit ini 75% disebabkan oleh kebiasaan merokok, dan sebab lain seperti polusi udara (menghirup debu, atau zat kimia lain).
7. Pneumonia, adalah penyakit yang menyerang alveolus. Hal ini disebabkan oleh sejenis virus atau bakteri, sehingga terjadi radang paru-paru.
8. Asidosis, adalah gangguan pernapasan di mana ada kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah.
9. Difteri terjadi karena infeksi dari kuman difteri sehingga rongga faring maupun laring tersumbat lendir.
10. Sinusitis, merupakan radang pada sinus sehingga terkumpul nanah. Hal ini harus dibuang melalui operasi. Sinus terletak pada pipi di kanan kiri batang hidung.
11. Rinitis, adalah radang rongga hidung karena virus atau cuaca.
12. Faringitis, adalah radang tenggorokan karena infeksi dari bakteri Streptococcus.
13. Laringitis, adalah radang pada laring sehingga tidak dapat bicara (suara hilang), mungkin karena banyak merokok, minum alkohol, berteriak-teriak, atau banyak bicara.
1. Olahraga yang teratur untuk memperlancar peredaran darah. Dengan demikian kotoran baik yang ada pada sistem pernapasan maupun yang ada dalam tubuh dapat keluar dengan lancar.
2. Hindari polusi udara dengan memakai masker terutama di perjalanan sehingga debu dan sebagainya tidak ikut masuk ke paru-paru.
3. Jika lingkungan tempat tinggal kita, di lingkungan sekolah, atau lingkungan tempat kerja banyak kemungkinan ada polusi udara, maka pada hari-hari tertentu sebaiknya ke tempat yang sepi dari keramaian (ke pegunungan/tempat rekreasi) yang udaranya masih segar misalnya kita pergi ke pegunungan.
4. Anak-anak balita diberi vaksin BCG agar tidak terserang penyakit TBC.
5. Membersihkan rumah dari debu-debu yang menempel di ruangan kamar dan seluruh isi rumah agar tidak tersedot masuk ke dalam paru-paru.
6. Diadakan penghijauan di rumah masing-masing untuk mengantisipasi debu dan kebutuhan mengenai gas oksigen.
7. Jangan minum-minuman keras yang beralkohol. Alkohol menyebabkan kekeringan sistem pernapasan sehingga mudah ditempeli bakteri.
8. Banyak minum vitamin, terutama vitamin C, untuk mencegah infeksi dari penyakit (meningkatkan kekebalan tubuh)
9. Jangan merokok, karena dapat menyebabkan kanker paru-paru.
10. Jauhi penderita penyakit pernapasan agar tidak tertular.
Demikian pembahasan tentang gangguan pada sistem pernapasan, kelainan pada sistem pernapasan, penyakit pada sistem pernapasan, cara menanggulangi gangguan pada sistem pernapsan.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
Alat pernapasan dapat mengalami gangguan baik dari penyakit maupun gangguan lain, dan jika ini berlarut-larut akan menyebabkan kematian, misalnya:1. TBC (Tuberculosis), penyakit paru-paru ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri yang merusakkan gelembung-gelembung udara (alveolus) sehingga peradangan tersebut menyebabkan pecahnya alveolus. Akhirnya paru-paru tidak mampu mengikat oksigen, napas menjadi susah dan tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan kematian.
2. Asma, adalah suatu gangguan dari saluran pernapasan akibat alergi terhadap debu, bulu, rambut, dan tekanan psikologis, sehingga saluran pernapasan menjadi sempit dan susah bernapas. Jika tidak segera ditolong akan menyebabkan kematian. Asma merupakan penyakit menurun.
3. Adenoid (wajah menunjukkan kesan bodoh), kelainan ini merupakan penyempitan saluran pernapasan karena tersumbat oleh kelenjar limfa atau polio yang membengkak. Pembengkakan di tekak atau amandel.
4. Bronkitis, adalah peradangan pada cabang tenggorok karena infeksi penyakit.
5. Pleuritis, adalah infeksi pada selaput paru-paru.
6. Kanker paru-paru, merupakan penyakit paru-paru yang menjalar ke seluruh tubuh sehingga pertukaran gas pada gelembung paru-paru terganggu.
Paru-paru tidak berfungsi lagi sehingga menyebabkan kematian. Penyakit ini 75% disebabkan oleh kebiasaan merokok, dan sebab lain seperti polusi udara (menghirup debu, atau zat kimia lain).
7. Pneumonia, adalah penyakit yang menyerang alveolus. Hal ini disebabkan oleh sejenis virus atau bakteri, sehingga terjadi radang paru-paru.
8. Asidosis, adalah gangguan pernapasan di mana ada kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah.
9. Difteri terjadi karena infeksi dari kuman difteri sehingga rongga faring maupun laring tersumbat lendir.
10. Sinusitis, merupakan radang pada sinus sehingga terkumpul nanah. Hal ini harus dibuang melalui operasi. Sinus terletak pada pipi di kanan kiri batang hidung.
Gambar: Penderita Sinusitis |
11. Rinitis, adalah radang rongga hidung karena virus atau cuaca.
12. Faringitis, adalah radang tenggorokan karena infeksi dari bakteri Streptococcus.
13. Laringitis, adalah radang pada laring sehingga tidak dapat bicara (suara hilang), mungkin karena banyak merokok, minum alkohol, berteriak-teriak, atau banyak bicara.
Upaya Penanggulangan Gangguan pada Sistem Pernapasan
Untuk mengatasi gangguan pada sistem pernapasan dilakukan upaya-upaya sebagai berikut.1. Olahraga yang teratur untuk memperlancar peredaran darah. Dengan demikian kotoran baik yang ada pada sistem pernapasan maupun yang ada dalam tubuh dapat keluar dengan lancar.
2. Hindari polusi udara dengan memakai masker terutama di perjalanan sehingga debu dan sebagainya tidak ikut masuk ke paru-paru.
3. Jika lingkungan tempat tinggal kita, di lingkungan sekolah, atau lingkungan tempat kerja banyak kemungkinan ada polusi udara, maka pada hari-hari tertentu sebaiknya ke tempat yang sepi dari keramaian (ke pegunungan/tempat rekreasi) yang udaranya masih segar misalnya kita pergi ke pegunungan.
4. Anak-anak balita diberi vaksin BCG agar tidak terserang penyakit TBC.
5. Membersihkan rumah dari debu-debu yang menempel di ruangan kamar dan seluruh isi rumah agar tidak tersedot masuk ke dalam paru-paru.
6. Diadakan penghijauan di rumah masing-masing untuk mengantisipasi debu dan kebutuhan mengenai gas oksigen.
7. Jangan minum-minuman keras yang beralkohol. Alkohol menyebabkan kekeringan sistem pernapasan sehingga mudah ditempeli bakteri.
8. Banyak minum vitamin, terutama vitamin C, untuk mencegah infeksi dari penyakit (meningkatkan kekebalan tubuh)
9. Jangan merokok, karena dapat menyebabkan kanker paru-paru.
10. Jauhi penderita penyakit pernapasan agar tidak tertular.
Demikian pembahasan tentang gangguan pada sistem pernapasan, kelainan pada sistem pernapasan, penyakit pada sistem pernapasan, cara menanggulangi gangguan pada sistem pernapsan.