Berikut ini adalah pembahasan tentang darah yang meliputi pengertian darah, fungsi darah, pengertian transfusi darah, proses pembekuan darah.
Pernahkah kamu melakukan transfusi darah?
Transfusi darah adalah mengambil darah dari seseorang kemudian dimasukkan ke dalam tubuh orang lain yang kekurangan darah.
Mengapa sebelum dilakukan transfusi darah dilakukan pengecekan dahulu golongan darahnya? Untuk lebih memahami tentang sistem peredaran darah manusia, pelajari materi ini dengan seksama.
Tubuh manusia tersusun dari banyak sel. Sel merupakan makhluk hidup terkecil, yang membutuhkan makanan, bernapas, dan zat-zat lain, agar sel-sel tersebut dapat tumbuh dan berkembang.
Dari mana sel mendapat makanan? Sel mendapatkan makanan dari darah yang membawa makanan melalui pembuluh darah yang ada tersebar di seluruh tubuh. Bagaimana darah dapat sampai ke sel-sel tubuh? Nah, inilah yang akan kita bahas pada pembahasan ini.
Selain itu, darah juga mengangkut zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh yang sudah tidak diperlukan lagi misalnya, urea, gas CO2, dan sisa proses oksidasi biologis. Karbondioksida (CO2) diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh untuk dibuang melalui saluran pernapasan.
Selain itu, proses pembekuan darah yang terjadi pada saat terjadi luka, merupakan kegiatan darah untuk mencegahnya dari infeksi kuman. Dengan adanya pembekuan darah, luka dapat tertutup secara alamiah dan menghalangi terjadinya infeksi melalui luka tersebut.
Darah memiliki kemampuan untuk membentuk zat antibodi atau zat yang melawan kuman yang dapat menimbulkan kekebalan terhadap kuman penyakit.
Misalnya, anak yang sembuh dari penyakit cacar, akan kebal terhadap serangan cacar berikutnya. Hal ini dapat terjadi karena di dalam tubuh telah terbentuk zat antibodi terhadap kuman cacar tersebut pada saat terkena penyakit cacar.
Jika udara panas, darah akan menuju ke kulit untuk mengeluarkan panas dari tubuh dalam bentuk keringat, dengan keluarnya keringat maka suhu tubuh kembali normal.
b. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jantung dan dari jantung ke seluruh jaringan tubuh.
c. Mengangkut hormon dari kelenjar-kelenjar buntu ke seluruh tubuh.
d. Mengedarkan air ke seluruh tubuh.
e. Mengangkut zat-zat sisa (CO2, air, urea) keluar tubuh melalui alat-alat pengeluaran seperti paru-paru, ginjal, dan kulit.
f. Menjaga agar suhu tubuh tetap, dengan cara memindahkan panas dari alat-alat tubuh yang aktif ke bagian yang kurang aktif.
g. Mengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan pada jaringanjaringan.
h. Menutup luka dengan cara pembekuan darah.
Pernahkah kamu melakukan transfusi darah?
Transfusi darah adalah mengambil darah dari seseorang kemudian dimasukkan ke dalam tubuh orang lain yang kekurangan darah.
Mengapa sebelum dilakukan transfusi darah dilakukan pengecekan dahulu golongan darahnya? Untuk lebih memahami tentang sistem peredaran darah manusia, pelajari materi ini dengan seksama.
Tubuh manusia tersusun dari banyak sel. Sel merupakan makhluk hidup terkecil, yang membutuhkan makanan, bernapas, dan zat-zat lain, agar sel-sel tersebut dapat tumbuh dan berkembang.
Dari mana sel mendapat makanan? Sel mendapatkan makanan dari darah yang membawa makanan melalui pembuluh darah yang ada tersebar di seluruh tubuh. Bagaimana darah dapat sampai ke sel-sel tubuh? Nah, inilah yang akan kita bahas pada pembahasan ini.
Pengertian Darah
Darah merupakan jaringan tubuh dalam bentuk cairan berwarna merah. Warna darah manusia yaitu antara warna merah cemerlang hingga merah kebiruan. Pada umumnya, tubuh manusia dewasa berisi empat sampai lima liter darah.Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. (Wikipedia)
Gambar: Sel-sel darah Manusia |
Fungsi Darah
Darah merupakan zat yang paling berharga bagi kelangsungan hidup seseorang karena mempunyai banyak fungsi, antara lain sebagai alat pengangkutan, pertahanan tubuh, dan pengatur suhu badan agar senantiasa tetap normal.
1. Darah Sebagai alat pengangkut
Sebagai alat pengangkutan di dalam tubuh kita, darah bertugas mengangkut oksigen, sari-sari makanan, hormon, dan zat-zat yang terlarut di dalamnya.Selain itu, darah juga mengangkut zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh yang sudah tidak diperlukan lagi misalnya, urea, gas CO2, dan sisa proses oksidasi biologis. Karbondioksida (CO2) diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh untuk dibuang melalui saluran pernapasan.
2. Darah Sebagai alat pertahanan tubuh
Darah juga merupakan alat pertahanan tubuh terhadap serangan kuman penyakit. Secara alamiah sel darah putih yang merupakan bagian dari darah memiliki sifat fagosit, yaitu memangsa benda asing dan kuman-kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.Selain itu, proses pembekuan darah yang terjadi pada saat terjadi luka, merupakan kegiatan darah untuk mencegahnya dari infeksi kuman. Dengan adanya pembekuan darah, luka dapat tertutup secara alamiah dan menghalangi terjadinya infeksi melalui luka tersebut.
Darah memiliki kemampuan untuk membentuk zat antibodi atau zat yang melawan kuman yang dapat menimbulkan kekebalan terhadap kuman penyakit.
Misalnya, anak yang sembuh dari penyakit cacar, akan kebal terhadap serangan cacar berikutnya. Hal ini dapat terjadi karena di dalam tubuh telah terbentuk zat antibodi terhadap kuman cacar tersebut pada saat terkena penyakit cacar.
3. Darah Sebagai pengatur suhu badan
Darah juga berfungsi mengedarkan panas ke seluruh tubuh. Hal ini dapat kita rasakan pada saat udara dingin. Jika udara dingin badan kita menggigil, hal ini akibat adanya kontraksi otot dengan tujuan untuk menghasilkan panas.Jika udara panas, darah akan menuju ke kulit untuk mengeluarkan panas dari tubuh dalam bentuk keringat, dengan keluarnya keringat maka suhu tubuh kembali normal.
Berdasarkan uraian di atas maka fungsi darah adalah sebagai berikut.
a. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan dari jantung ke seluruh jaringan tubuh.b. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke jantung dan dari jantung ke seluruh jaringan tubuh.
c. Mengangkut hormon dari kelenjar-kelenjar buntu ke seluruh tubuh.
d. Mengedarkan air ke seluruh tubuh.
e. Mengangkut zat-zat sisa (CO2, air, urea) keluar tubuh melalui alat-alat pengeluaran seperti paru-paru, ginjal, dan kulit.
f. Menjaga agar suhu tubuh tetap, dengan cara memindahkan panas dari alat-alat tubuh yang aktif ke bagian yang kurang aktif.
g. Mengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan pada jaringanjaringan.
h. Menutup luka dengan cara pembekuan darah.