Pengaruh Keadaan Alam dan Letak Geografis Indonesia Bagi Mata Pencarian Masyarakat Indonesia

Berikut adalah pembahasan tentang:Pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan manusia, pengaruh letak geografis, geografi penduduk, keadaan alam indonesia, akibat pengaruh letak geografis, pengaruh letak geografis indonesia, dan mata pencaharian masyarakat indonesia.

Hubungan antara Kondisi Geografis dengan Keadaan Penduduk

Perlu kamu ketahui bahwa kondisi geografis mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi penduduk.

1. Wilayah Pantai

Orang selalu beranggapan bahwa penduduk di wilayah pantai memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Ternyata, banyak juga penduduk di wilayah pantai justru mencari nafkah di wilayah daratan. Perbedaan mata pencaharian tersebut disebabkan oleh kondisi fisik pantai yang beda.

2. Wilayah Dataran Rendah

Wilayah dataran rendah merupakan kawasan konsentrasi penduduk dan wilayah yang ideal untuk permukiman penduduk dengan pola permukiman penduduk memusat. Di wilayah ini, mata pencaharian penduduk terdiri atas berbagai jenis, seperti: pertanian, industri, dan jasa. 
Pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan manusia, pengaruh letak geografis, geografi penduduk, keadaan alam indonesia, akibat pengaruh letak geografis, pengaruh letak geografis indonesia, dan mata pencaharian masyarakat indonesia.
Gambar: Petani Dengan Hasil Pertaniannya
Sektor pertanian dapat dikembangkan secara optimal di wilayah ini karena ketersediaan air yang cukup dan iklim yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, di wilayah ini juga dikembangkan sektor perkebunan. 

Wilayah dataran rendah juga merupakan tempat yang ideal untuk dibangunnya kota sehingga di wilayah ini mata pencaharian penduduk tidak hanya pertanian, tetapi juga industri dan jasa. Hal ini terjadi karena bentuk wilayah yang datar memungkinkan untuk mengembangkan sarana dan prasarana transportasi. Dengan demikian, aktivitas ekonomi berjalan dengan lancar.

3. Wilayah Dataran Tinggi

Wilayah dataran tinggi merupakan dataran dengan ketinggian antara 500-1000 meter. Oleh karena itu, daerah ini beriklim sejuk. Dataran tinggi biasanya memiliki cadangan air yang mulai berkurang.

Untuk itu, sistem pertanian yang diusahakan penduduk merupakan pertanian kering. Jenis sawah yang banyak diusahakan di wilayah ini berupa sawah tadah hujan yang pengairannya tergantung pada curah hujan.

4. Wilayah Pegunungan

Wilayah pegunungan sama halnya dengan dataran tinggi yang beriklim sejuk dan sedikit air. Cadangan air tanah yang sedikit mengakibatkan permukiman penduduk terpusat di lembah atau mendekati alur sungai untuk memperoleh air yang dibutuhkan. Banyak penduduk yang bermukim di wilayah pegunungan yang bekerja sebagai buruh perkebunan.