Pola Pemukiman Penduduk, Daerah Pantai, Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah

Berikut adalah pembahasan tentang: Pola pemukiman penduduk, daerah pantai, dataran tinggi, pegunugan.

Persebaran Pemukiman Penduduk di Berbagai Bentang Lahan

Manusia hidup di permukaan bumi yang terdiri atas berbagai macam bentang lahan. Setiap bentang lahan memiliki ciri khas yang berbeda sehingga setiap bentang lahan akan memberikan pengaruh yang berbeda bagi kehidupan manusia.

Hal ini termasuk dalam penyebaran permukiman manusia sebagai makhluk sosial, saling membutuhkan dan saling melengkapi. Demikian pula masyarakat desa dan masyarakat kota, bukanlah komunitas yang terpisah sama sekali.

Harus kita sadari keduanya mempunyai interaksi yang erat dan saling tergantung. Kota bergantung pada desa untuk pemenuhan kebutuhan warganya. Bahan pangan, seperti beras, sayur mayur, ikan, daging, dan buah-buahan dihasilkan di wilayah desa.

Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, seperti buruh bangunan, tenaga perbaikan jalan atau pedagang banyak berasal dari wilayah desa. Kota menghasilkan barang-barang yang diperlukan oleh penduduk desa, seperti: produk tekstil, pupuk, bahan bakar, obat-obatan, tenaga kesehatan, dan barang-barang elektronik banyak diproduksi di wilayah perkotaan.
pola pemukiman, pola pemukiman desa, pemukiman penduduk, pola desa, pola persebaran desa, pola pemukiman di dataran rendah, pola pemukiman penduduk di daerah pantai, pola permukiman menyebar, pola persebaran penduduk, pola keruangan kota, pola pemukiman memanjang, pola keruangan desa, pola pemukiman di daerah pegunungan, pola pemukiman penduduk di dataran tinggi, pola hunian manusia purba, pola pemukiman dataran rendah, identifikasi kebutuhan pokok manusia, pola pemukiman dataran tinggi, ilmu penunjang geografi, pola pemukiman penduduk dataran tinggi, konsep dasar geografi, pengertian urbanisasi, konsep esensial geografi, konsep geografi, kebutuhan pokok manusia, geografi permukiman, 10 konsep geografi, pola pemukiman di daerah pantai, pola hunian, pola pemukiman kota,
Gambar: Pemukiman Daerah Pantai

Hubungan yang erat ini dapat dilakukan karena adanya sarana perhubungan yang baik. Sarana transportasi memberi keleluasaan untuk saling berinteraksi. Kota-kota besar akan dikelilingi oleh desa. Dengan demikian akan terjalin hubungan yang saling menguntungkan
dan melengkapi antara masing-masing warganya.

Untuk selanjutnya, pemukiman penduduk akan dibedakan berdasarkan bentang lahan dan alasan pemilihan pemukimannya.

Daerah Pantai

Daerah pantai merupakan bentang lahan pertama yang banyak dihuni oleh manusia. Karena, pada zaman dahulu laut/pantai merupakan sarana transportasi pertama dan utama dalam kegiatan hidup manusia. Mereka belum mengenal daratan sebagai sarana transportasi dan komunikasi. Kalaupun ada, itupun jaraknya pendek (dekat).

Mengapa demikian?
Karena daratan masih tertutup oleh hutan belantara yang masih sulit ditembus oleh perjalanan kaki dan masih kurangnya peralatan untuk menembus hutan belantara tadi. Masyarakat pantai menggantungkan hidupnya pada upaya mengeksploitasi laut, misalnya menjadi nelayan dan pedagang serta usaha tambak dan ada juga yang berusaha dalam membuat garam.

Dataran Rendah yang Luas

Dataran rendah merupakan dataran yang menjadi alternatif utama untuk dijadikan areal pemukiman. Selain cocok untuk pemukiman, dataran rendah juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi,
misalnya pertanian, industri, perdagangan, dan peternakan.
Selain itu, pusat pemerintahan pun biasanya ditempatkan di daerah ini karena pembangunan fisik lebih mudah dilaksanakan. Oleh karenanya hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia dibangun di daerah dataran rendah yang luas.

Dataran Tinggi dan Pegunungan

Relief daratan Kepulauan Indonesia banyak terdapat pegunungan dan perbukitan. Hal tersebut dipengaruhi oleh posisi geografis Indonesia karena terletak di antara dua rangkaian pegunungan, yaitu:
  1. Sirkum Mediterania yang terletak di sebelah barat (Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara yang berakhir di Laut Banda); dan
  2. Sirkum Pasifik, di sebelah timur Indonesia (Kepulauan Maluku dan Papua)
Hal tersebut telah membawa dampak positif bagi kegiatan perekonomian Indonesia karena dengan udara yang sejuk dan alam yang indah dapat dimanfaatkan sebagai obyek kunjungan wisata,
baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain itu, tanah di sekitarnya karena termasuk tanah vulkanik akan menambah kesuburan
dan sangat cocok untuk dijadikan sebagai daerah pertanian dan perkebunan.

Pola Pemukiman Penduduk Pegunungan

Sedangkan, pola pemukiman penduduknya terbagi kedalam dua kelompok, yaitu:
  1. Kelompok pribumi, biasanya mereka menempati pemukiman di sekitar jalan raya dengan tujuan untuk menjalankan roda ekonominya, misalnya dengan membuka warung dan penginapan.
  2. Kelompok pendatang, biasanya mereka sengaja membuat rumah yang letaknya agak jauh ke dalam, di pinggir-pinggir kebun (ladang) dan rumah yang mereka tempati tidak permanen hanya untuk sewaktu-waktu saja atau pada waktu liburan, rumah mereka biasanya berbentuk vila.