Berikut adalah pembahasan tentang: Majas pertautan, macam-macam majas pertautan, Metonimia, contoh majas Metonimia, sinekdok, majas sinekdok, contoh sinekdok, Eufemisme, majas eufesmisme, contoh eufemisme, Alusio, majas alusio, contoh majas alusio, elipsis, contoh elipsis, Inversi, pengertian inversi, conton inversi.
S P P S
Majas Pertautan
Majas yang menautkan atau menghubungkan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
a. Metonimia
Majas metonimia memakai nama ciri yang ditautkan dengan mana orang, barang, atau hal lain sebagai penggantinya.Contoh: Ia naik Garuda ke Jakarta. (Garuda merupakan nama pesawat)
b. Sinekdok
Sinekdok ada yang pars pro toto merupakan penyebutan sebagian untuk menyatakan keseluruhan, ada juga totem pro parte merupakan penyebutan seluruhnya untuk menyatakan sebagian.
Contoh:
- Puluhan ekor ayam mati karena flu burung. (pars pro toto)
- Indonesia berhasil merebut juara I Olimpiade Fisika. (totem pro parte)
Majas Pertautan |
c. Eufemisme
Eufemisme merupakan pemakaian ungkapan agar peryataan menjadi lebih halus.Contoh: Ali adalah anak orang yang tidak mampu.
d. Alusio
Majas yang merujuk pada tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama.Contoh: Sekarang, banyak Edy Tansil disini.
e. Elipsis
Merupakan majas yang menghilangkan salah satu unsur penting dalam kalimat lengkap.Contoh: Doni dan Tata ke Singapura. (penghilangan unsur predikat: pergi)
f. Inversi
Inversi adalah majas yang di dalamnya terdapat pengubahan susunan kalimat.
Contoh:
Malam ini sepi à Sepi malam iniS P P S