Contoh Cara Menyimpulkan dan Mengomentari Pendapat Narasumber dalam Dialog Interaktif Singkat di Televisi dan Radio

Pada saat kamu mendengarkan dialog, kamu dituntut untuk dapat memahami isi dialog tersebut. Apabila kamu memahami dialog dengan baik, kamu pasti akan dapat menyampaikan komentar mengenai hal yang dibicarakan.

Komentar yang kamu sampaikan dapat bersifat mendukung atau menolak. Sebaiknya komentar disampaikan dengan disertai alasan yang kuat.

Agar alasan kamu dapat diterima oleh orang yang berkepentingan, kamu harus memberikan bukti-bukti atau fakta-fakta yang mendukung hal yang dibicarakan.

Oleh karena itu, dalam memberikan komentar terhadap suatu pernyataan hendaknya kamu mempersiapkan pengetahuan yang memadai serta alasan yang tepat.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan komentar adalah sebagai berikut.
Dialog Interaktif
1. Komentar yang disampaikan mendukung atau menolak.

2. Memberikan alasan yang kuat disertai dengan fakta, bukti, atau contoh yang berkaitan dengan penolakan atau dukungan.

3. Menggunakan bahasa yang santun dan efektif sehingga komentar mudah diterima.

Contoh Dialog Interaktif 

Sekarang, mari kita coba dengar contoh dialog interaktif

Bambang Setiawan dengan reporter Republika, Wulan Tunjung Palupi dan pewarta foto Yogi Ardhie berikut. Bambang Setiawan adalah seorang bankir sejati. Direktur Human Capital and Compliance Bank Mandiri.
Dari sisi sumber daya manusia, setelah sembilan tahun merger, sudahkah Bank Mandiri mampu menyatukan semua kelompok yang berasal dari berbagai bank, ataukah masih menghadapi kendala?
Kalau untuk masalah merger dan penyatuan kepegawaian, saya berani menyatakan semua sudah beres. Artinya, budaya empat bank yang dimerger itu sudah tercampur. Ibarat bahan kimia, semua yang dicampur menghablur jadi satu. Itu sudah.

Indikasinya, pegawai Bank Mandiri tidak dilihat dari bank mana ia berasal. Ia semata-mata dilihat dari kinerja, perilaku dan kontribusinya bagi perusahaan.
Bank Mandiri sempat menyatakan akan membuka cabang di Shanghai, Cina. Bagaimana perkembangannya?
Tengah dalam proses dan masih kita tunggu. Memang kami menargetkan membuka cabang di Shanghai. Tetapi itu untuk jangka panjang. Saat ini kami sudah memiliki kantor representatif. Artinya, kan tinggal ditingkatkan saja menjadi cabang.
Soal kantor representasi di Timur Tengah?
Kami sedang menjajaki di Dubai, UEA. Belum ada sih kantor representasi di sana, tetapi rencana masuk Timur Tengah itu kita jajaki melalui Dubai.
Kalau untuk Bank Mandiri Syariah, kapan punya cabang di Timur Tengah?
Sejauh ini belum saya dengar. Tetapi tentu saja, kami selalu melakukan penjajakan.
Adakah rencana ekspansi lain, kecuali Cina dan Timur Tengah ini?
Umm...(Budi mrenung sebentar). Belum ya. Mungkin untuk negara-negara ASEAN. Tetapi sifatnya juga semua masih dikaji. Di ASEAN, kami baru di Singapura, selain juga Hongkong.
Apakah Anda memiliki kiat khusus untuk bisa menjaring karyawan terbaik?
Kita coba dengan menjemput bola. Salah satunya dengan mendatangi kampus-kampus. Kita lakukan talent shooting. Yang kedua, kita lakukan proses rekruitasi yang teliti. Kita ini kan ingin menjadi bank yang bersifat regional, yang global. 

Karena itu kemampuan berbahasa Inggris menjadi sangat penting. Kita pakai aptitude test, kemudian kita tes kesehatan mereka. Setelah itu, untuk mereka yang sudah tersaring kita adakan semacam fit and proper test dengan bertemu direksi. Saya langsung turun tangan sendiri, in person. Misalnya untuk the best 30, kita adakan fit and proper saja. Fit tidak mereka dengan Bank Mandiri.
Anda punya waktu luang? Dengan cara apa Anda menghabiskan hal itu?
Walau sering pulang pagi, saya tekadkan untuk hidup seimbang. Ya ibadah, ya bekerja. Jadi kalaupun harus rapat sampai pagi, tarawih, puasa tetap jalan. Pernah sekali waktu rapat sampai melewati sahur dan salat Subuh. Yang pasti, saya berupaya menjaga hubungan baik dengan keluarga.
Anda punya hobi tertentu yang Anda jaga baik-baik?
Saya ini orang rumahan dari dulu, ke mana-mana selalu bersama anak istri. Bahkan kalau main basket, volli, ya bersama anak-anak saya.
Berapa putra-putri Anda?
Tiga. Ada yang sudah ABG, ada yang masih kecil. Kadang kami sama-sama jogging di Monas. Saya tidak main golf. Yang lain, saya suka Vina Panduwinata. Saya memang senang menyanyi. Waktu remaja dulu, pernah ikut pop singer di tingkat kecamatan, ha ha ha (Budi tertawa). Sekitar 1970-an, zamannya Hetty Koes Endang.
Sumber: Republika, 23 Desember 2007