Pengertian Distribusi Dan Sistem Distribusi

Distribusi

Kamu telah mempelajari apa yang dimaksud dengan produksi.
Sekarang, apa yang dimaksud dengan distribusi?
Mari kita pelajari bersama.

Pengertian Distribusi

Distribusi adalah penyaluran dan penyebaran barang dari tangan produsen untuk sampai pada tangan konsumen. 
Dalam kejadian seharihari, distribusi barang merupakan bagian dari kegiatan pemasaran (marketing).
Di daerahmu, apabila ayah atau kakakmu menyuruh untuk membelikan mie atau kopi, kamu akan pergi ke warung, bukan?

Di warung, kamu dengan mudah dapat membeli keperluan-keperluan pribadi tersebut. Mengapa demikian? Itulah salah satu keuntungan dari proses distribusi barang. Karena distribusi merupakan penghubung antara produsen dengan konsumen.

Tanpa adanya distribusi, barang hasil produksi tidak akan sampai pada konsumen.
Tidak semua barang yang dihasilkan oleh produsen langsung dapat diketahui oleh konsumen. Untuk mengatasinya pihak produsen dan distributor harus melakukan upaya-upaya supaya semua barang
hasil produksinya dapat dengan cepat diketahui oleh konsumen.

Sistem Distribusi 

Upayaupaya tersebut, misalnya:

  1. mengadakan promosi melalui media cetak maupun elektronik
  2. mengadakan pameran hasil produksi
  3. menyebarkan brosur, pamflet, daftar barang, dan harga hasil produksi

Tahapan Distribusi 

Berikut ini adalah tahapan kegiatan pendistribusian.

Gambar: Tahapan Distribusi


Cara-Cara Distribusi

Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui mengenai cara-cara pendistribusian. Cermatilah.
  1. Distribusi melalui Pedagang. Pedagang adalah kegiatan membeli barang tanpa mengubah bentuk barang, kemudian dijual lagi kepada konsumen. Prinsip pedagang adalah mengeluarkan modal sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
  2. Distribusi melalui SPG (Sales Promotion Girl). Biasanya, SPG langsung datang ke rumah-rumah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi persaingan dan menarik konsumen supaya memakai produknya. Produk-produk yang ditawarkan SPG,  seperti televisi, obat-obatan, dan pakaian. Cara pembayarannya ada yang cash, ada pula yang kredit.
  3. Distribusi melalui Agen. Agen adalah penjual barang (penyalur) yang ditunjuk oleh pabrik untuk menjual satu macam produk dalam jumlah besar.
  4. Distribusi melalui Koperasi Biasanya, penjualan melalui koperasi jangkauannya akan lebih luas lagi karena dalam koperasi terdapat anggota yang senantiasa mengambil barang melalui koperasi.


Orang-Orang yang Melakukan Distribusi

Berikut ini adalah orang-orang yang melakukan distribusi.

a. Agen

Agen adalah penyalur tunggal suatu perusahaan yang menghasilkan produksi benda atau jasa tertentu. Pada agen hanya terdapat barang dari berbagai perusahaan. Tujuan didirikannya agen oleh perusahaan adalah untuk memperluas daerah pemasaran.

b. Grosir (Pedagang Besar)

Grosir (pedagang besar) menyediakan barang dari berbagai perusahaan. Pedagang kecil (pengecer) biasanya membeli barang di grosir karena potongan harga yang diberikan cukup besar.

c. Pengecer

Pengecer adalah pedagang kecil yang langsung berhubungan dengan konsumen. Yang termasuk pengecer adalah pasar-pasar, toko, pedagang asongan, pedagang kaki lima, dan lain-lain.

d. Importir

Importir adalah pedagang yang kegiatannya mendatangkan (membeli) barang-barang dalam jumlah besar dari luar negeri. Barangbarang tersebut, antara lain elektronik, kendaraan bermotor, hasil-hasil pertanian, suku cadang industri, pakaian jadi, dan lain-lain.

e. Eksportir

Eksportir adalah pedagang besar yang kegiatannya menjual barang-barang dari dalam negeri ke luar negeri. Dari dalam negeri kita mengekspor barang-barang hasil industri dasar, hasil pertanian, bahan
baku industri, dan lain-lain. Produksi barang dalam negeri dapat dijual ke luar negeri merupakan salah satu jasa daripada eksportir ini.
Baca juga: Produksi, Faktor-faktor Produksi Dan Ketenaga Kerjaan