Relief muka Bumi dapat diketahui berdasarkan garis-garis kontur pada peta topografi. Melalui bentuk dan pola garis kontur serta dengan memperhatikan perbedaan ketinggian daerah sekitar, dapat dibedakan apakah suatu relief bergunung, berbukit, bergelombang, atau berombak.
Sering relief muka Bumi tampak kompleks, tidak hanya terdapat satu bentuk relief seperti gunung atau bukit. Namun, ada beragam relief. Untuk mengenali bentuk relief muka Bumi yang kompleks, kamu harus jeli membaca indeks kontur dan menginterpretasi garis-garis kontur.
Profil juga diartikan sebagai bentuk kenampakan topografi suatu lereng apabila dipotong secara vertikal atau gambaran penampang suatu daerah yang dilihat dari arah samping.
Jadi, dapat dikatakan bahwa profil adalah gambaran dan bentuk penampang suatu daerah yang dipotong oleh bidang vertikal yang saling tegak lurus terhadap permukaannya.
a. Perhatikan garis-garis kontur beserta indeks kontur dan nilai interval kontur pada gambar di samping. Pada gambar di samping, peta kontur mempunyai interval sebesar 20 meter. Tariklah garis horizontal AB memotong kontur untuk membuat penampang melintangnya.
b. Buatlah persegi panjang sepanjang garis AB. Lebar persegi panjang mewakili ketinggian tempat-tempat pada garis AB yang akan dibuat penampangnya.
Skala vertikal disesuaikan dengan ketinggian garis-garis kontur pada garis AB. Selanjutnya, penampang melintang dapat dibuat dengan menarik garis-garis kontur sampai pada garis yang sesuai dengan nilai ketinggiannya.
Setelah semua garis kontur selesai diplot, hubungkanlah titik-titik tersebut sehingga membentuk garis. Garis yang dibuat mewakili relief permukaan Bumi. Hasil pembuatan penampang melintang AB dapat kamu lihat pada Gambar nomor 3.
Dengan membuat penampang melintang, dapat dilihat penggal lereng dengan kemiringan yang curam dan yang landai.
Perbedaan kemiringan lereng ditandai
dengan kerapatan garis kontur. Garis-garis kontur yang rapat menunjukkan lereng yang curam. Lereng yang landai ditandai dengan garis-garis kontur yang jarang.
Coba perhatikan peta kontur. Lereng yang curam terdapat di daerah bagian tengah ke kanan. Lereng yang landai terdapat di bagian tengah ke kiri.
Bahkan, dalamnya parit di dasar laut ada yang melebihi ketinggian Gunung Everest. Peta kontur daratan diperoleh dari interpolasi titik-titik ketinggian, sedangkan relief dasar laut ditentukan berdasarkan titiktitik kedalaman laut.
Pada prinsipnya pembuatan garis kontur di daratan dan di dasar laut sama. Perbedaan keduanya yaitu titiktitik ketinggian di dasar laut makin ke atas, makin mendekati nilai 0, sedangkan di daratan, makin ke atas makin menjauhi nilai 0. Hal ini karena titik ketinggian 0 m adalah permukaan air laut.
Sering relief muka Bumi tampak kompleks, tidak hanya terdapat satu bentuk relief seperti gunung atau bukit. Namun, ada beragam relief. Untuk mengenali bentuk relief muka Bumi yang kompleks, kamu harus jeli membaca indeks kontur dan menginterpretasi garis-garis kontur.
Profil dan Relief Daratan
Bentuk relief muka Bumi dapat diketahui dengan jelas apabila dibuat profil atau penampang melintangnya. Profil berasal dari kata pro dan filare yang berarti menarik garis ke depan.Profil juga diartikan sebagai bentuk kenampakan topografi suatu lereng apabila dipotong secara vertikal atau gambaran penampang suatu daerah yang dilihat dari arah samping.
Jadi, dapat dikatakan bahwa profil adalah gambaran dan bentuk penampang suatu daerah yang dipotong oleh bidang vertikal yang saling tegak lurus terhadap permukaannya.
Bagaimana cara membuat profil atau penampang melintang?
Perhatikan langkah-langkah berikut.a. Perhatikan garis-garis kontur beserta indeks kontur dan nilai interval kontur pada gambar di samping. Pada gambar di samping, peta kontur mempunyai interval sebesar 20 meter. Tariklah garis horizontal AB memotong kontur untuk membuat penampang melintangnya.
b. Buatlah persegi panjang sepanjang garis AB. Lebar persegi panjang mewakili ketinggian tempat-tempat pada garis AB yang akan dibuat penampangnya.
Relief |
Setelah semua garis kontur selesai diplot, hubungkanlah titik-titik tersebut sehingga membentuk garis. Garis yang dibuat mewakili relief permukaan Bumi. Hasil pembuatan penampang melintang AB dapat kamu lihat pada Gambar nomor 3.
Dengan membuat penampang melintang, dapat dilihat penggal lereng dengan kemiringan yang curam dan yang landai.
Perbedaan kemiringan lereng ditandai
dengan kerapatan garis kontur. Garis-garis kontur yang rapat menunjukkan lereng yang curam. Lereng yang landai ditandai dengan garis-garis kontur yang jarang.
Coba perhatikan peta kontur. Lereng yang curam terdapat di daerah bagian tengah ke kanan. Lereng yang landai terdapat di bagian tengah ke kiri.
Bagaimana membuat penampang melintang relief bentuk muka Bumi di dasar laut?
Secara umum relief bentuk muka Bumi di daratan dan dasar laut adalah sama. Relief dasar samudra atau lautan juga bervariasi. Selain lembah, bukit, gunung, dataran, dan pematang samudra, ada juga parit.Bahkan, dalamnya parit di dasar laut ada yang melebihi ketinggian Gunung Everest. Peta kontur daratan diperoleh dari interpolasi titik-titik ketinggian, sedangkan relief dasar laut ditentukan berdasarkan titiktitik kedalaman laut.
Pada prinsipnya pembuatan garis kontur di daratan dan di dasar laut sama. Perbedaan keduanya yaitu titiktitik ketinggian di dasar laut makin ke atas, makin mendekati nilai 0, sedangkan di daratan, makin ke atas makin menjauhi nilai 0. Hal ini karena titik ketinggian 0 m adalah permukaan air laut.